Follow Us :              

Perkuat Keamanan Siber, Pemprov Jateng Luncurkan Si Mega Ruber

  23 July 2024  |   09:30:00  |   dibaca : 186 
Kategori :
Bagikan :


Perkuat Keamanan Siber, Pemprov Jateng Luncurkan Si Mega Ruber

23 July 2024 | 09:30:00 | dibaca : 186
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memperkuat keamanan informasi dengan meluncurkan Sinergi Menjaga Ruang Siber (Si Mega Ruber) di Hotel FrontOne Semarang pada Selasa, 23 Juli 2024.

Program ini menjadi salah satu upaya Pemprov Jateng dalam menangani insiden dan menjaga keamanan sistem komputer atau informasi (siber), sekaligus memperkuat keamanan data di instansi pemerintahan.

Peluncuran layanan tersebut dirangkai bersama dengan Rapat Koordinasi Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Darurat Keamanan Komputer/Informasi.

"Sangat penting untuk kita menjaga sistem informasi dan aplikasi dengan baik, sehingga tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak berkepentingan," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno usai meluncurkan Si Mega Ruber.

Sekda menyatakan, sistem informasi sangat rentan untuk diintervensi, diganggu, atau dimanfaatkan. Maka dari itu, Tim CSIRT dipersiapkan untuk memahami, mencegah, mengantisipasi, dan menangani persoalan siber, jika nantinya terjadi serangan keamaan pada sistem informasi.

"Sehingga kalau terjadi insiden siber, bisa cepat direspon," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng, Riena Retnaningrum menyatakan, Pemprov Jateng dan kabupaten/kota di Jateng sudah memiliki agen reaksi cepat dalam menangani insiden siber atau CSIRT.

"Kita bersinergi, saling menjaga agar rumah siber kita tidak dimasuki orang. Harus ada SDM (sumer daya manusia) yang kompeten, SDM yang mempunyai komitmen, SDM yang mempunyai pengetahuan terkait dengan penjagaan ruang siber," jelasnya.

Ka Diskominfo Jateng menyampaikan, agen CSIRT seharusnya memiliki pengetahuan dan keterampilan lebih dalam untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan merespons insiden siber dengan lebih baik dan efektif.

Ia menuturkan, keamanan siber menjadi tanggung jawab bersama. Maka dari itu, semua stakeholder terkait diharapkan mampu membangun sinergi, melengkapi, serta menjaga komitmen, integritas, dan ketelitian yang tinggi agar situs resmi pemerintah tidak mudah diretas.

"Melalui Rakor CSIRT, diharapkan lebih terbangun kerja sama, sinergi, dan kolaborasi antar-OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Polda Jateng, citivas akademika, komunitas, dan pemerintah kabupaten/kota, sehingga keamanan siber di Provinsi Jateng semakin terjaga," ucap Ka Diskominfo Jateng.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memperkuat keamanan informasi dengan meluncurkan Sinergi Menjaga Ruang Siber (Si Mega Ruber) di Hotel FrontOne Semarang pada Selasa, 23 Juli 2024.

Program ini menjadi salah satu upaya Pemprov Jateng dalam menangani insiden dan menjaga keamanan sistem komputer atau informasi (siber), sekaligus memperkuat keamanan data di instansi pemerintahan.

Peluncuran layanan tersebut dirangkai bersama dengan Rapat Koordinasi Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Darurat Keamanan Komputer/Informasi.

"Sangat penting untuk kita menjaga sistem informasi dan aplikasi dengan baik, sehingga tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak berkepentingan," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno usai meluncurkan Si Mega Ruber.

Sekda menyatakan, sistem informasi sangat rentan untuk diintervensi, diganggu, atau dimanfaatkan. Maka dari itu, Tim CSIRT dipersiapkan untuk memahami, mencegah, mengantisipasi, dan menangani persoalan siber, jika nantinya terjadi serangan keamaan pada sistem informasi.

"Sehingga kalau terjadi insiden siber, bisa cepat direspon," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng, Riena Retnaningrum menyatakan, Pemprov Jateng dan kabupaten/kota di Jateng sudah memiliki agen reaksi cepat dalam menangani insiden siber atau CSIRT.

"Kita bersinergi, saling menjaga agar rumah siber kita tidak dimasuki orang. Harus ada SDM (sumer daya manusia) yang kompeten, SDM yang mempunyai komitmen, SDM yang mempunyai pengetahuan terkait dengan penjagaan ruang siber," jelasnya.

Ka Diskominfo Jateng menyampaikan, agen CSIRT seharusnya memiliki pengetahuan dan keterampilan lebih dalam untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan merespons insiden siber dengan lebih baik dan efektif.

Ia menuturkan, keamanan siber menjadi tanggung jawab bersama. Maka dari itu, semua stakeholder terkait diharapkan mampu membangun sinergi, melengkapi, serta menjaga komitmen, integritas, dan ketelitian yang tinggi agar situs resmi pemerintah tidak mudah diretas.

"Melalui Rakor CSIRT, diharapkan lebih terbangun kerja sama, sinergi, dan kolaborasi antar-OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Polda Jateng, citivas akademika, komunitas, dan pemerintah kabupaten/kota, sehingga keamanan siber di Provinsi Jateng semakin terjaga," ucap Ka Diskominfo Jateng.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu