SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mendorong seluruh Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) di Jateng untuk menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas, guna mencegah terjadinya praktik korupsi. 

"Harapan kami, kegiatan (Bimtek Keluarga Berintegritas) ini juga dilakukan di OPD-OPD yang lain," ucapnya saat membuka Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas di Kantor Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Jateng, Kota Semarang pada Selasa, 23 Juli 2024.

Sekda menyampaikan, kegiatan bimtek merupakan tindaklanjut dari kegiatan serupa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jateng dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada 9 Juli 2024 lalu. 

Ia mengapresiasi terselenggaranya Bimtek Keluarga Berintegritas. Sebab, keluarga berperan penting untuk mencegah praktik korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

"Keluarga menjadi kunci awal seseorang, untuk membangun integritas dan keterbukaan," ucapnya. 

Sekda menuturkan, prinsip keterbukaan dapat dimulai dari keluarga, terutama mengenai hak dan pendapatan suami/istri yang bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN).

"Sehingga tidak ada tuntutan-tuntutan dari keluarga, yang melampaui hak-hak suami atau istri yang bekerja sebagai ASN," jelasnya.

Ia menekankan, gaji dan tunjangan yang diterima ASN harus dikompensasi dengan aktivitas melayani masyarakat dan tidak mengharapkan kompensasi yang lain. 

"Mudah-mudahan, kegiatan ini menjadi bagian kita untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan yang berintegritas kepada masyarakat," ujar Sekda.

Sementara itu, Kepala Bapenda Provinsi Jateng, Nadi Santoso mengaku, ia merasa berkewajiban menindaklanjuti kegiatan Bimtek Keluarga Berintegritas yang sebelumnya diikuti oleh seluruh kepala OPD di lingkup Pemprov Jateng. 

"Harapan kami, kegiatan ini bisa memperkuat integritas di jajaran Bapenda Jateng, dan keluarga masing-masing. Integritas yang selama ini sudah kita bangun bersama, bisa diingatkan kembali kepada diri dan keluarga masing-masing," harapnya.