Foto : (Humas Jateng)
Foto : (Humas Jateng)
SEMARANG – Berbagai macam produk kopi dari 20 Kabupaten/kota di Jawa Tengah dipromosikan dalam gelaran Jateng Fair 2024.
Acara yang mengusung tema "Sensational of Central Java Coffee" itu, bertujuan untuk mempromosikan produk-produk kopi unggulan dari sejumlah kabupaten/kota di Jateng agar semakin dikenal oleh masyarakat dalam negeri maupun mancanegara.
"Tadi kita lihat di masing-masing stan, ada kopi yang berasal dari berbagai daerah," kata Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., usai berkeliling mencoba kopi di tiap tenant Jateng Fair 2024 di kawasan PRPP, Kota Semarang pada Senin, 29 Juli 2024 malam.
Pj Gubernur menyampaikan, kebiasaan meminum kopi di sejumlah daerah di Jateng sangatlah erat dengan tradisi. Sejarah menunjukkan bagaimana masyarakat sejak dulu mengenal tradisi ngopi.
Bahkan Keberadaan warung kopi tidak hanya menjadi lokasi untuk menikmati kopi, melainkan menjadi tempat bertemu, berdiskusi, dan bertukar pikiran bagi semua kalangan.
"Kopi juga sarat filosofi di dalamnya. Istilah ngopi bukan sekadar minum kopi, tetapi dimaknai mengolah pikiran agar bisa menjalani hidup yang lebih baik. Kopi sudah menjadi budaya kekinian," katanya.
Sebagai sebuah komoditas, kopi di Jateng sudah ada yang menembus pasar luar negeri. Namun, kebanyakan masih dijual hanya dalam bentuk bahan baku.
Sementara di berbagai pusat perbelanjaan atau pertokoan, justru menjamur produk olahan kopi dengan merek luar negeri, sedangkan produk kopi lokal jumlahnya cukup sedikit.
Maka dari itu, gelaran Jateng Fair 2024 menjadi salah satu upaya dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan instansi terkait, untuk mengangkat produk-produk unggulan kopi dari Jateng. Pj Gubernur berharap, produk kopi asal Jateng dapat naik kelas melalui event ini.
"Bahan baku kita ada, kopinya juga berkualitas baik, sekarang bagaimana kita mem-branding agar dikenal secara lokal, nasional, maupun internasional," tegasnya.
Pj Gubernur mengungkapkan, sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan upaya peningkatan mutu produk yang dihasilkan sangat diperlukan, untuk mengangkat produk-produk kopi asal Jateng.
"Ini menjadi tantangan bersama, baik pemerintah maupun pengusaha coffee shop lokal. Modal dan SDM harus kita dorong agar kopi lokal menjadi tuan rumah di negara sendiri," ucapnya.
SEMARANG – Berbagai macam produk kopi dari 20 Kabupaten/kota di Jawa Tengah dipromosikan dalam gelaran Jateng Fair 2024.
Acara yang mengusung tema "Sensational of Central Java Coffee" itu, bertujuan untuk mempromosikan produk-produk kopi unggulan dari sejumlah kabupaten/kota di Jateng agar semakin dikenal oleh masyarakat dalam negeri maupun mancanegara.
"Tadi kita lihat di masing-masing stan, ada kopi yang berasal dari berbagai daerah," kata Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., usai berkeliling mencoba kopi di tiap tenant Jateng Fair 2024 di kawasan PRPP, Kota Semarang pada Senin, 29 Juli 2024 malam.
Pj Gubernur menyampaikan, kebiasaan meminum kopi di sejumlah daerah di Jateng sangatlah erat dengan tradisi. Sejarah menunjukkan bagaimana masyarakat sejak dulu mengenal tradisi ngopi.
Bahkan Keberadaan warung kopi tidak hanya menjadi lokasi untuk menikmati kopi, melainkan menjadi tempat bertemu, berdiskusi, dan bertukar pikiran bagi semua kalangan.
"Kopi juga sarat filosofi di dalamnya. Istilah ngopi bukan sekadar minum kopi, tetapi dimaknai mengolah pikiran agar bisa menjalani hidup yang lebih baik. Kopi sudah menjadi budaya kekinian," katanya.
Sebagai sebuah komoditas, kopi di Jateng sudah ada yang menembus pasar luar negeri. Namun, kebanyakan masih dijual hanya dalam bentuk bahan baku.
Sementara di berbagai pusat perbelanjaan atau pertokoan, justru menjamur produk olahan kopi dengan merek luar negeri, sedangkan produk kopi lokal jumlahnya cukup sedikit.
Maka dari itu, gelaran Jateng Fair 2024 menjadi salah satu upaya dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan instansi terkait, untuk mengangkat produk-produk unggulan kopi dari Jateng. Pj Gubernur berharap, produk kopi asal Jateng dapat naik kelas melalui event ini.
"Bahan baku kita ada, kopinya juga berkualitas baik, sekarang bagaimana kita mem-branding agar dikenal secara lokal, nasional, maupun internasional," tegasnya.
Pj Gubernur mengungkapkan, sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan upaya peningkatan mutu produk yang dihasilkan sangat diperlukan, untuk mengangkat produk-produk kopi asal Jateng.
"Ini menjadi tantangan bersama, baik pemerintah maupun pengusaha coffee shop lokal. Modal dan SDM harus kita dorong agar kopi lokal menjadi tuan rumah di negara sendiri," ucapnya.
Berita Terbaru