Foto : Sigit (Humas Jateng)
Foto : Sigit (Humas Jateng)
SURAKARTA - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana A.S., M.M., resmi membuka gelaran Pasar Rakyat dan Budaya (Pasar Raya) di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Kota Surakarta pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Acara bertema “Merajut Pesona, Merawat Jati Diri Jawa Tengah” itu diselenggarakan dari tanggal 1-15 Agustus 2024.
Gelaran Pasar Raya menyuguhkan berbagai macam karya seni, baik tradisional maupun kontemporer, di antaranya seni lukis, seni rupa, seni tari, wayang kulit, dan penampilan dari 65 band pelajar. Pagelaran ini melibatkan pelaku seni, siswa, mahasiswa, dan masyarakat, tidak hanya dari 35 kabupaten/kota se-Jateng, tetapi juga dari DIY dan Jawa Barat.
Selain pertunjukkan seni, acara yang digelar gratis untuk umum ini juga diisi sekitar 60 stan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjajakan berbagai kerajinan dan kuliner.
Pj Gubernur mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian acara dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia, HUT Provinsi Jawa Tengah, dan HUT Taman Budaya Jawa Tengah.
"Pagelaran ini baru yang pertama, insyaallah akan dilaksanakan setiap tahun," ucapnya.
Gelaran Pasar Raya menjadi salah satu upaya untuk melestarikan budaya Jawa. Melalui acara ini, Pj Gubernur berharap, masyarakat Jateng, terutama generasi muda dapat termotivasi untuk ikut serta melestarikan budaya daerah.
Panitia Pameran Lukisan, Prihadi Mulya menuturkan, antusiasme seniman untuk menampilkan karyanya cukup besar. Bahkan, jika tidak dibatasi, masih banyak seniman yang ingin berpartisipasi.
“Kita memang membatasi sekitar 140 sampai 150 untuk kuota lukis, kemudian untuk kuota seni instalasi itu kita batasi 10, kemudian kriya itu ada sekitar 15 kelompok, kalau tidak salah, masing-masing kelompok ada 10 peserta," paparnya.
Ia menambahkan, antusiasme masyarakat dalam mengunjungi Pasar Raya juga cukup tinggi, mulai dari pengusaha, kolektor, pemilik galeri, dan masyarakat yang mencintai seni budaya.
Prihadi berharap, kegiatan seni yang berkolaborasi dengan gelaran Pasar Raya dan UMKM ini, semakin meningkatkan antusiasme pengunjung untuk datang dan meramaikan acara tersebut.
SURAKARTA - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana A.S., M.M., resmi membuka gelaran Pasar Rakyat dan Budaya (Pasar Raya) di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Kota Surakarta pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Acara bertema “Merajut Pesona, Merawat Jati Diri Jawa Tengah” itu diselenggarakan dari tanggal 1-15 Agustus 2024.
Gelaran Pasar Raya menyuguhkan berbagai macam karya seni, baik tradisional maupun kontemporer, di antaranya seni lukis, seni rupa, seni tari, wayang kulit, dan penampilan dari 65 band pelajar. Pagelaran ini melibatkan pelaku seni, siswa, mahasiswa, dan masyarakat, tidak hanya dari 35 kabupaten/kota se-Jateng, tetapi juga dari DIY dan Jawa Barat.
Selain pertunjukkan seni, acara yang digelar gratis untuk umum ini juga diisi sekitar 60 stan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjajakan berbagai kerajinan dan kuliner.
Pj Gubernur mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian acara dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia, HUT Provinsi Jawa Tengah, dan HUT Taman Budaya Jawa Tengah.
"Pagelaran ini baru yang pertama, insyaallah akan dilaksanakan setiap tahun," ucapnya.
Gelaran Pasar Raya menjadi salah satu upaya untuk melestarikan budaya Jawa. Melalui acara ini, Pj Gubernur berharap, masyarakat Jateng, terutama generasi muda dapat termotivasi untuk ikut serta melestarikan budaya daerah.
Panitia Pameran Lukisan, Prihadi Mulya menuturkan, antusiasme seniman untuk menampilkan karyanya cukup besar. Bahkan, jika tidak dibatasi, masih banyak seniman yang ingin berpartisipasi.
“Kita memang membatasi sekitar 140 sampai 150 untuk kuota lukis, kemudian untuk kuota seni instalasi itu kita batasi 10, kemudian kriya itu ada sekitar 15 kelompok, kalau tidak salah, masing-masing kelompok ada 10 peserta," paparnya.
Ia menambahkan, antusiasme masyarakat dalam mengunjungi Pasar Raya juga cukup tinggi, mulai dari pengusaha, kolektor, pemilik galeri, dan masyarakat yang mencintai seni budaya.
Prihadi berharap, kegiatan seni yang berkolaborasi dengan gelaran Pasar Raya dan UMKM ini, semakin meningkatkan antusiasme pengunjung untuk datang dan meramaikan acara tersebut.