Follow Us :              

Dukung Gerakan Peduli Lingkungan, Pj Gubernur Terima Penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

  10 August 2024  |   18:00:00  |   dibaca : 17 
Kategori :
Bagikan :


Dukung Gerakan Peduli Lingkungan, Pj Gubernur Terima Penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

10 August 2024 | 18:00:00 | dibaca : 17
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

JAKARTA - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menerima penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, atas dukungannya terhadap gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) 2024.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri LHK RI, Siti Nurbaya Bakar kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno dalam acara "Appreciation Night Festival LIKE 2024" di Jakarta Convention Center, Kota Jakarta pada Sabtu, 10 Agustus 2024 malam.

Sekda mengatakan, ada banyak sekolah di Jateng yang sudah mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata. Sebab, mereka telah berhasil melaksanakan gerakan PBLHS di masing-masing satuan pendidikan.

Berdasarkan penetapan tahun 2020-2024, jumlah Sekolah Adiwiyata di Jateng tercatat sebanyak 2.128 sekolah atau 6,7% dari total sekolah di 35 kabupaten/kota se-Jateng, termasuk SMA/SMK/SLB yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Kita mendapat penghargaan untuk Sekolah Adiwiyata. Ini sesuatu yang sangat penting, karena dengan adanya sekolah-sekolah Adiwiyata, anak-anak lebih dini mengenali _problem-problem_ lingkungan, dan (lebih) peduli terhadap lingkungan," ujar Sekda di sela penerimaan penghargaan.

Pada kesempatan itu, ia mendorong SMA/SMK Negeri di Jateng menjadi motor penggerak PBLHS di sekolah-sekolah lain. Harapannya, melalui upaya ini para siswa menjadi lebih peka dan peduli terhadap lingkungannya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng, Widi Hartanto mengatakan, berbagai program telah dilakukan guna mendukung gerakan PBLHS, antara lain peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan peran peserta didik, pengembangan teknologi, serta pelaksanaan kegiatan partisipatif.

Adapun inovasi yang telah diciptakan, salah satunya Sistem Informasi Adiwiyata Jawa Tengah (SIDIAJENG). Program berupa platform digital ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memilah dan mengumpulkan sampah secara mandiri.

Ia menyampaikan, inovasi ini dapat diterapkan di instansi-instansi pendidikan untuk memperkenalkan dan menyosialisasikan gerakan PBLHS, melalui pengolahan sampah secara mandiri bagi para siswa.

"SIDIAJENG ini mempermudah sekolah-sekolah meraih Adiwiyata," katanya.

Selain itu, ada pula inovasi Sistem Informasi Manajemen Air Minum dan Sanitasi Bidang Keciptakaryaan (SIMANIS CIKA), Sekolah Peduli Sungai, Desa Mandiri Sampah, Teknologi Faspol, Flood Tracker Urban, dan lain sebagainya.

Dalam ajang penerimaan penghargaan tersebut, beberapa warga dan sejumlah sekolah di Jateng juga menerima penghargaan, yakni Kabupaten Sukoharjo meraih PBLHS Adiwiyata Tingkat Kabupaten, SMAN 1 Pemalang sebagai pemenang Lomba Karya Tulis 2024, dan Ketua Koperasi Wono Mulyo Makmur meraih penghargaan Terbaik 1 kategori Kemitraan Kehutanan Perhutani.


Bagikan :

JAKARTA - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menerima penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, atas dukungannya terhadap gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) 2024.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri LHK RI, Siti Nurbaya Bakar kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno dalam acara "Appreciation Night Festival LIKE 2024" di Jakarta Convention Center, Kota Jakarta pada Sabtu, 10 Agustus 2024 malam.

Sekda mengatakan, ada banyak sekolah di Jateng yang sudah mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata. Sebab, mereka telah berhasil melaksanakan gerakan PBLHS di masing-masing satuan pendidikan.

Berdasarkan penetapan tahun 2020-2024, jumlah Sekolah Adiwiyata di Jateng tercatat sebanyak 2.128 sekolah atau 6,7% dari total sekolah di 35 kabupaten/kota se-Jateng, termasuk SMA/SMK/SLB yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Kita mendapat penghargaan untuk Sekolah Adiwiyata. Ini sesuatu yang sangat penting, karena dengan adanya sekolah-sekolah Adiwiyata, anak-anak lebih dini mengenali _problem-problem_ lingkungan, dan (lebih) peduli terhadap lingkungan," ujar Sekda di sela penerimaan penghargaan.

Pada kesempatan itu, ia mendorong SMA/SMK Negeri di Jateng menjadi motor penggerak PBLHS di sekolah-sekolah lain. Harapannya, melalui upaya ini para siswa menjadi lebih peka dan peduli terhadap lingkungannya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng, Widi Hartanto mengatakan, berbagai program telah dilakukan guna mendukung gerakan PBLHS, antara lain peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan peran peserta didik, pengembangan teknologi, serta pelaksanaan kegiatan partisipatif.

Adapun inovasi yang telah diciptakan, salah satunya Sistem Informasi Adiwiyata Jawa Tengah (SIDIAJENG). Program berupa platform digital ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memilah dan mengumpulkan sampah secara mandiri.

Ia menyampaikan, inovasi ini dapat diterapkan di instansi-instansi pendidikan untuk memperkenalkan dan menyosialisasikan gerakan PBLHS, melalui pengolahan sampah secara mandiri bagi para siswa.

"SIDIAJENG ini mempermudah sekolah-sekolah meraih Adiwiyata," katanya.

Selain itu, ada pula inovasi Sistem Informasi Manajemen Air Minum dan Sanitasi Bidang Keciptakaryaan (SIMANIS CIKA), Sekolah Peduli Sungai, Desa Mandiri Sampah, Teknologi Faspol, Flood Tracker Urban, dan lain sebagainya.

Dalam ajang penerimaan penghargaan tersebut, beberapa warga dan sejumlah sekolah di Jateng juga menerima penghargaan, yakni Kabupaten Sukoharjo meraih PBLHS Adiwiyata Tingkat Kabupaten, SMAN 1 Pemalang sebagai pemenang Lomba Karya Tulis 2024, dan Ketua Koperasi Wono Mulyo Makmur meraih penghargaan Terbaik 1 kategori Kemitraan Kehutanan Perhutani.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu