Follow Us :              

Jateng Agroinnovation Expo 2024 Gelar Lomba Masak Berbahan Cabai Kering dan Ikan Kembung

  21 August 2024  |   08:30:00  |   dibaca : 555 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Agroinnovation Expo 2024 Gelar Lomba Masak Berbahan Cabai Kering dan Ikan Kembung

21 August 2024 | 08:30:00 | dibaca : 555
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

TEMANGGUNG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mendadak menjadi koki di lomba memasak gelaran Jateng Agroinnovation Expo 2024 yang diselenggarakan di Agro Center Soropadan, Kabupaten Temanggung pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Lomba memasak berbahan dasar cabai kering dan ikan kembung ini juga diikuti oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jateng. 

Dalam lomba tersebut, Sekda tampil bak juru masak profesional, menggunakan topi koki putih dan celemek hitam, dengan berbagai bahan dan bumbu masakan di depannya.

Pada kesempatan itu, Sekda didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jateng, Sudjarwanto Dwiatmoko, tampak cekatan mengulek sambal tomat, menggoreng ikan, hingga menyajikan menu ikan kembung saus tiram bumbu pedas hasil olahannya. Begitu juga para kepala OPD yang memasak aneka ragam masakan. 

Adapun juri dari perlombaan ini adalah chef Al Faizal bersama pengurus TP PKK Provinsi Jateng. 

Sekda mengaku antusias mengikuti lomba memasak dengan bahan cabai kering. Sebab, harga cabai dan bawang merah selama ini cukup fluktuatif atau naik turun. Bahkan, kerap menjadi komoditas penyumbang inflasi yang cukup signifikan. 

Saat cabai dipanen dengan produktivitas melimpah, terkadang harganya dapat anjlok, bahkan banyak cabai yang terbuang. Maka, untuk menghindari pembusukan, cabai dikeringkan oleh para petani. Hal ini juga diharapkan dapat menambah nilai jual cabai dan berdampak terhadap pengendalian inflasi di Jawa Tengah.

"Kita harus menyosialisasikan memasak dengan menggunakan cabai kering. Kalau mengenai rasa itu sama, cuma masyarakat belum tertarik. Maka kita menyosialisasikan agar masyarakat juga mengonsumsi cabai yang dikeringkan," ujar Sekda. 

Selain sosialisasi pemanfaatan cabai kering, lomba masak ini juga digunakan sebagai sarana edukasi tentang kandungan gizi ikan kembung. Menurutnya, kandungan omega di dalam ikan kembung tidak kalah dengan ikan salmon.

Sekda mengungkapkan, ikan kembung merupakan salah satu produk unggulan perikanan tangkap di Jawa Tengah. 

“Jadi, kita melakukan sosialisasi agar masyarakat mengonsumsi produk lokal dengan kandungan gizi tinggi, dan harga jauh lebih murah daripada harga ikan impor," ujarnya.


Bagikan :

TEMANGGUNG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mendadak menjadi koki di lomba memasak gelaran Jateng Agroinnovation Expo 2024 yang diselenggarakan di Agro Center Soropadan, Kabupaten Temanggung pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Lomba memasak berbahan dasar cabai kering dan ikan kembung ini juga diikuti oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jateng. 

Dalam lomba tersebut, Sekda tampil bak juru masak profesional, menggunakan topi koki putih dan celemek hitam, dengan berbagai bahan dan bumbu masakan di depannya.

Pada kesempatan itu, Sekda didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jateng, Sudjarwanto Dwiatmoko, tampak cekatan mengulek sambal tomat, menggoreng ikan, hingga menyajikan menu ikan kembung saus tiram bumbu pedas hasil olahannya. Begitu juga para kepala OPD yang memasak aneka ragam masakan. 

Adapun juri dari perlombaan ini adalah chef Al Faizal bersama pengurus TP PKK Provinsi Jateng. 

Sekda mengaku antusias mengikuti lomba memasak dengan bahan cabai kering. Sebab, harga cabai dan bawang merah selama ini cukup fluktuatif atau naik turun. Bahkan, kerap menjadi komoditas penyumbang inflasi yang cukup signifikan. 

Saat cabai dipanen dengan produktivitas melimpah, terkadang harganya dapat anjlok, bahkan banyak cabai yang terbuang. Maka, untuk menghindari pembusukan, cabai dikeringkan oleh para petani. Hal ini juga diharapkan dapat menambah nilai jual cabai dan berdampak terhadap pengendalian inflasi di Jawa Tengah.

"Kita harus menyosialisasikan memasak dengan menggunakan cabai kering. Kalau mengenai rasa itu sama, cuma masyarakat belum tertarik. Maka kita menyosialisasikan agar masyarakat juga mengonsumsi cabai yang dikeringkan," ujar Sekda. 

Selain sosialisasi pemanfaatan cabai kering, lomba masak ini juga digunakan sebagai sarana edukasi tentang kandungan gizi ikan kembung. Menurutnya, kandungan omega di dalam ikan kembung tidak kalah dengan ikan salmon.

Sekda mengungkapkan, ikan kembung merupakan salah satu produk unggulan perikanan tangkap di Jawa Tengah. 

“Jadi, kita melakukan sosialisasi agar masyarakat mengonsumsi produk lokal dengan kandungan gizi tinggi, dan harga jauh lebih murah daripada harga ikan impor," ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu