Follow Us :              

Program Magang ke Jepang 2024, Upaya Pemprov Jateng Tingkatkan Kompetensi Calon Tenaga Kerja

  21 October 2024  |   08:00:00  |   dibaca : 862 
Kategori :
Bagikan :


Program Magang ke Jepang 2024, Upaya Pemprov Jateng Tingkatkan Kompetensi Calon Tenaga Kerja

21 October 2024 | 08:00:00 | dibaca : 862
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI dan International Manpower menyelenggarakan program pemagangan tenaga kerja ke Jepang. 

“Kami menyambut baik Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan International Manpower atas program magang ke Jepang,” kata Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., dalam Pembukaan Seleksi Magang ke Jepang di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng pada Senin, 21 Oktober 2024.

Program pemagangan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan, wawasan, dan etos kerja calon tenaga kerja Jateng. Melalui program ini, Pj Gubernur berharap, mereka bisa mendapatkan pekerjaan atau mampu merintis usaha mandiri, sehingga hal ini dapat menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Jateng. 

Pada tahun 2024, ada sebanyak 481 orang yang mendaftar menjadi peserta pemagangan ke Jepang, akan tetapi yang mengikuti seleksi hanya sebanyak 383 orang. 

"Mulai hari ini sampai dengan 25 Oktober 2024, mereka akan mengikuti seleksi pemagangan. Untuk seleksi, ada tiga item yang akan diikuti, yaitu akademik, kesamaptaan, dan wawancara," ucap Pj Gubernur.  

Sebagai informasi, setelah para peserta dinyatakan lolos seleksi awal, mereka akan mengikuti pelatihan bahasa Jepang selama kurang lebih 2 bulan. Selanjutnya akan ada tahapan seleksi akhir yang dilaksanakan di Jakarta. Kemudian, para peserta yang diterima akan mengikuti magang di Jepang dengan durasi pemagangan selama 3 tahun.

Harapannya, para peserta akan mendapatkan tiga hal penting, yakni modal berupa uang, pengalaman kerja, dan koneksi.

Pj Gubernur mengatakan, program pemagangan ini sudah diselenggarakan sejak tahun 2018. Hingga 2023, sudah ada 3.294 orang yang mengikuti seleksi magang ke Jepang. Pada tahun lalu, Jateng berhasil memberangkatkan sebanyak 59 orang peserta dalam program magang ini. 

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, pelaksanaan program pemagangan dinilai cukup baik. Dengan kemampuan yang dimiliki, para peserta magang bisa mendapatkan pekerjaan, bahkan ada yang membuka usaha sendiri, seperti bengkel, mendirikan Lembaga pelatihan kerja (LPK), pembibitan durian, ternak kelinci, dan lainnya. 

Keberhasilan para alumni magang ini, diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi para peserta yang kini tengah berupaya lolos seleksi magang, untuk meraih keberhasilan yang sama.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jateng, Ahmad Aziz menambahkan, seleksi program magang ini bertujuan untuk memberikan pengalaman sekaligus pembekalan bagi para peserta/calon tenaga kerja.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI dan International Manpower menyelenggarakan program pemagangan tenaga kerja ke Jepang. 

“Kami menyambut baik Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan International Manpower atas program magang ke Jepang,” kata Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., dalam Pembukaan Seleksi Magang ke Jepang di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng pada Senin, 21 Oktober 2024.

Program pemagangan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan, wawasan, dan etos kerja calon tenaga kerja Jateng. Melalui program ini, Pj Gubernur berharap, mereka bisa mendapatkan pekerjaan atau mampu merintis usaha mandiri, sehingga hal ini dapat menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Jateng. 

Pada tahun 2024, ada sebanyak 481 orang yang mendaftar menjadi peserta pemagangan ke Jepang, akan tetapi yang mengikuti seleksi hanya sebanyak 383 orang. 

"Mulai hari ini sampai dengan 25 Oktober 2024, mereka akan mengikuti seleksi pemagangan. Untuk seleksi, ada tiga item yang akan diikuti, yaitu akademik, kesamaptaan, dan wawancara," ucap Pj Gubernur.  

Sebagai informasi, setelah para peserta dinyatakan lolos seleksi awal, mereka akan mengikuti pelatihan bahasa Jepang selama kurang lebih 2 bulan. Selanjutnya akan ada tahapan seleksi akhir yang dilaksanakan di Jakarta. Kemudian, para peserta yang diterima akan mengikuti magang di Jepang dengan durasi pemagangan selama 3 tahun.

Harapannya, para peserta akan mendapatkan tiga hal penting, yakni modal berupa uang, pengalaman kerja, dan koneksi.

Pj Gubernur mengatakan, program pemagangan ini sudah diselenggarakan sejak tahun 2018. Hingga 2023, sudah ada 3.294 orang yang mengikuti seleksi magang ke Jepang. Pada tahun lalu, Jateng berhasil memberangkatkan sebanyak 59 orang peserta dalam program magang ini. 

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, pelaksanaan program pemagangan dinilai cukup baik. Dengan kemampuan yang dimiliki, para peserta magang bisa mendapatkan pekerjaan, bahkan ada yang membuka usaha sendiri, seperti bengkel, mendirikan Lembaga pelatihan kerja (LPK), pembibitan durian, ternak kelinci, dan lainnya. 

Keberhasilan para alumni magang ini, diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi para peserta yang kini tengah berupaya lolos seleksi magang, untuk meraih keberhasilan yang sama.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jateng, Ahmad Aziz menambahkan, seleksi program magang ini bertujuan untuk memberikan pengalaman sekaligus pembekalan bagi para peserta/calon tenaga kerja.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu