Foto : Rinto (Humas Jateng)
Foto : Rinto (Humas Jateng)
SURAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta 3 pemerintah kabupaten/kota dalam ajang Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda).
Sebanyak tiga pemerintah kabupaten/kota yang berhasil meraih penghargaan dalam kategori pengawasan terbaik, yakni Pemerintah Kota Magelang dengan predikat terbaik pertama, Pemerintah Kabupaten Banyumas mendapatkan penghargaan terbaik kedua, dan terbaik ketiga diraih oleh Pemerintah Kota Surakarta.
Adapun sejumlah OPD Pemprov Jateng yang mendapatkan penghargaan dengan nilai manajemen risiko terbaik, yaitu RSUD Margono Soekarjo Jateng meraih predikat terbaik pertama, terbaik kedua diraih oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, dan terbaik ketiga diraih oleh RSJD Soejarwadi Jateng.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan, upaya pengawasan perlu dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan atau penyimpangan terkait dengan anggaran, prosedur, maupun kewenangan.
“Upaya-upaya pencegahan perlu diutamakan,” ucapnya di sela acara Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) yang diselenggarakan di Taman Budaya Jawa Tengah, Kota Surakarta pada Rabu, 6 November 2024.
Sekda menyampaikan, pengawasan yang dilakukan dan integritas para aparatur sipil negara (ASN) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus berjalan beriringan.
Sementara itu, Inspektur Provinsi Jateng, Dhoni Widianto mengatakan, selain melakukan audit rutin pada tahun 2024, Inspektorat Jateng juga melakukan audit pada program-program prioritas pemerintah pusat.
Hasil kinerja pengawasan pada tahun 2023, antara lain indeks reformasi birokrasi Jateng mendapatkan skor 83,13. Kemudian, nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) mendapatkan nilai 81,92. Selanjutnya, kapabilitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) berada di Level 3 (integrated), yakni mampu menilai efisiensi, efektivitas, keekonomisan/kehematan suatu kegiatan, serta mampu memberikan konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian internal.
SURAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta 3 pemerintah kabupaten/kota dalam ajang Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda).
Sebanyak tiga pemerintah kabupaten/kota yang berhasil meraih penghargaan dalam kategori pengawasan terbaik, yakni Pemerintah Kota Magelang dengan predikat terbaik pertama, Pemerintah Kabupaten Banyumas mendapatkan penghargaan terbaik kedua, dan terbaik ketiga diraih oleh Pemerintah Kota Surakarta.
Adapun sejumlah OPD Pemprov Jateng yang mendapatkan penghargaan dengan nilai manajemen risiko terbaik, yaitu RSUD Margono Soekarjo Jateng meraih predikat terbaik pertama, terbaik kedua diraih oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, dan terbaik ketiga diraih oleh RSJD Soejarwadi Jateng.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan, upaya pengawasan perlu dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan atau penyimpangan terkait dengan anggaran, prosedur, maupun kewenangan.
“Upaya-upaya pencegahan perlu diutamakan,” ucapnya di sela acara Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) yang diselenggarakan di Taman Budaya Jawa Tengah, Kota Surakarta pada Rabu, 6 November 2024.
Sekda menyampaikan, pengawasan yang dilakukan dan integritas para aparatur sipil negara (ASN) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus berjalan beriringan.
Sementara itu, Inspektur Provinsi Jateng, Dhoni Widianto mengatakan, selain melakukan audit rutin pada tahun 2024, Inspektorat Jateng juga melakukan audit pada program-program prioritas pemerintah pusat.
Hasil kinerja pengawasan pada tahun 2023, antara lain indeks reformasi birokrasi Jateng mendapatkan skor 83,13. Kemudian, nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) mendapatkan nilai 81,92. Selanjutnya, kapabilitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) berada di Level 3 (integrated), yakni mampu menilai efisiensi, efektivitas, keekonomisan/kehematan suatu kegiatan, serta mampu memberikan konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian internal.
Berita Terbaru