Follow Us :              

Doa Bersama Lintas Agama, Pj Gubernur Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2024 Hingga Tuntas

  20 November 2024  |   19:30:00  |   dibaca : 392 
Kategori :
Bagikan :


Doa Bersama Lintas Agama, Pj Gubernur Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2024 Hingga Tuntas

20 November 2024 | 19:30:00 | dibaca : 392
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menghadiri acara Doa Bersama Lintas Agama untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2024 di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang pada Rabu, 20 November 2024 malam. 

Kegiatan yang diikuti oleh ribuan warga tersebut juga dihadiri langsung oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Kepolisian RI, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. 

Doa bersama lintas agama dipimpin oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, Imam Yahya. Pembacaan doa dilakukan secara berurutan dimulai dari agama Konghucu, Buddha, Hindu, Katolik, Protestan, dan Islam. Setelah pelaksanaan doa bersama, acara dilanjutkan dengan ceramah kebangsaan yang disampaikan oleh Gus Iqdam.

"Doa bersama ini merupakan upaya batiniah agar pelaksanaan seluruh tahapan Pilkada Serentak di Jawa Tengah berjalan aman, lancar, sukses, dan dapat menghasilkan pemimpin yang amanah," ujar Pj Gubernur dalam sambutannya.

Ia menambahkan, upaya lahiriah juga terus dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para penyelenggara pemilu, agar semua tahapan Pilkada dapat berjalan dengan lancar. 

"Alhamdulillah sampai saat ini situasi dan kondisi wilayah Jateng selama tahapan Pilkada Serentak tahun 2024 kondusif. Situasi ini harus dikawal hingga hari pemungutan dan penghitungan suara nanti, tanggal 27 November 2024," katanya.

Saat ini, penyelenggaraan Pilkada sudah memasuki tahapan kampanye. Pj Gubernur mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan segala hal yang memicu provokasi, berita hoaks, ujaran kebencian, dan kampanye hitam.

"Jaga kerukunan dan semangat kebersamaan walau berbeda pilihan. Dalam politik, perbedaan pilihan adalah hal wajar. Mari jaga iklim sejuk dan kondusif di Jateng, untuk mewujudkan pilkada berkualitas," ungkap Pj Gubernur.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi sinergisitas antara pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas wilayah. Pj Gubernur juga mengapresiasi peran partai politik, pasangan calon, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh masyarakat Jateng yang turut serta menjaga situasi dan kondisi di daerahnya masing-masing.

Sementara itu, Kepala Kepolisian RI, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, doa bersama merupakan salah satu upaya yang dilakukan agar rangkaian Pilkada Serentak di Jawa Tengah berjalan aman, lancar, dan kondusif.

"Dengan persatuan dan kesatuan, pembangunan di Jawa Tengah dan Indonesia ini bisa dilaksanakan dengan baik. Siapa pun pemimpinnya, tugasnya adalah menyejahterakan masyarakat. Jangan terprovokasi dengan hal-hal yang memecah persatuan," katanya.

Sementara itu, Gus Iqdam dalam ceramah kebangsaannya berpesan bahwa kerukunan dan kebersamaan sangat luar biasa. Setiap kemenangan tanpa kerukunan adalah keberhasilan yang tidak bisa dinikmati.

"Boleh mencintai salah satu pasangan calon, tapi jangan sekali-kali menjatuhkan orang yang tidak kita dukung. Jangan sampai mengorbankan nyawa kita atau apa pun itu untuk hal yang merusak kerukunan," tuturnya.


Bagikan :

SEMARANG – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menghadiri acara Doa Bersama Lintas Agama untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2024 di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang pada Rabu, 20 November 2024 malam. 

Kegiatan yang diikuti oleh ribuan warga tersebut juga dihadiri langsung oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Kepolisian RI, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. 

Doa bersama lintas agama dipimpin oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, Imam Yahya. Pembacaan doa dilakukan secara berurutan dimulai dari agama Konghucu, Buddha, Hindu, Katolik, Protestan, dan Islam. Setelah pelaksanaan doa bersama, acara dilanjutkan dengan ceramah kebangsaan yang disampaikan oleh Gus Iqdam.

"Doa bersama ini merupakan upaya batiniah agar pelaksanaan seluruh tahapan Pilkada Serentak di Jawa Tengah berjalan aman, lancar, sukses, dan dapat menghasilkan pemimpin yang amanah," ujar Pj Gubernur dalam sambutannya.

Ia menambahkan, upaya lahiriah juga terus dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para penyelenggara pemilu, agar semua tahapan Pilkada dapat berjalan dengan lancar. 

"Alhamdulillah sampai saat ini situasi dan kondisi wilayah Jateng selama tahapan Pilkada Serentak tahun 2024 kondusif. Situasi ini harus dikawal hingga hari pemungutan dan penghitungan suara nanti, tanggal 27 November 2024," katanya.

Saat ini, penyelenggaraan Pilkada sudah memasuki tahapan kampanye. Pj Gubernur mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan segala hal yang memicu provokasi, berita hoaks, ujaran kebencian, dan kampanye hitam.

"Jaga kerukunan dan semangat kebersamaan walau berbeda pilihan. Dalam politik, perbedaan pilihan adalah hal wajar. Mari jaga iklim sejuk dan kondusif di Jateng, untuk mewujudkan pilkada berkualitas," ungkap Pj Gubernur.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi sinergisitas antara pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas wilayah. Pj Gubernur juga mengapresiasi peran partai politik, pasangan calon, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh masyarakat Jateng yang turut serta menjaga situasi dan kondisi di daerahnya masing-masing.

Sementara itu, Kepala Kepolisian RI, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, doa bersama merupakan salah satu upaya yang dilakukan agar rangkaian Pilkada Serentak di Jawa Tengah berjalan aman, lancar, dan kondusif.

"Dengan persatuan dan kesatuan, pembangunan di Jawa Tengah dan Indonesia ini bisa dilaksanakan dengan baik. Siapa pun pemimpinnya, tugasnya adalah menyejahterakan masyarakat. Jangan terprovokasi dengan hal-hal yang memecah persatuan," katanya.

Sementara itu, Gus Iqdam dalam ceramah kebangsaannya berpesan bahwa kerukunan dan kebersamaan sangat luar biasa. Setiap kemenangan tanpa kerukunan adalah keberhasilan yang tidak bisa dinikmati.

"Boleh mencintai salah satu pasangan calon, tapi jangan sekali-kali menjatuhkan orang yang tidak kita dukung. Jangan sampai mengorbankan nyawa kita atau apa pun itu untuk hal yang merusak kerukunan," tuturnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu