Foto : Ebron (Humas Jateng)
Foto : Ebron (Humas Jateng)
SEMARANG – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mendampingi Presiden RI, Prabowo Subianto meresmikan pembangunan Flyover Madukoro di Ruas Jalan Arteri, Kota Semarang pada Rabu, 11 Desember 2024.
Pembangunan jalan layang sepanjang 221,40 m tersebut, sudah selesai dikerjakan pada Mei 2024. Pj Gubernur berharap, keberadaan flyover dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
“Pembangunan Flyover Madukoro sangat diperlukan oleh masyarakat, bukan hanya di Semarang, tetapi juga Jateng. Sangat bermanfaat untuk mengurai kemacetan yang selama ini dirasakan,” ucapnya.
Dengan adanya flyover tersebut, harapannya juga memudahkan aksesibilitas masyarakat menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas maupun ke Bandara Ahmad Yani Semarang.
Presiden RI, Prabowo Subianto menyatakan, pembangunan infrastruktur sangat penting untuk membuka konektivitas dan memperlancar arus lalu lintas, sehingga hal ini dapat memacu pembangunan ekonomi.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih ke semua pihak yang telah bekerja keras. Kita harus tahu bahwa infrastruktur ini dibangun dengan uang rakyat,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap, setiap uang rakyat yang digunakan, harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan flyover. Presiden berpesan agar pembangunan yang dilakukan harus memiliki spesifikasi dan kualitas yang baik.
"Berilah yang terbaik, sehingga kemampuan negara dan bangsa sebesar-besarnya bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat kita," katanya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum RI, Dody Hanggodo menuturkan, bahwa anggaran pembangunan Flyover Madukoro dari tahun 2023 sampai 2024 jumlahnya sekitar Rp198,9 miliar.
Sebagai informasi, Flyover Madukoro dihiasi dengan banyak ornamen yang mencirikan kearifan lokal, antara lain, Warak Ngendog yang ada di bawah flyover yang merupakan ikon Kota Semarang, ornamen gelombang pada pagar flyover yang menyimbolkan nilai toleransi tinggi, serta ornamen burung kepodang pada sisi pagarnya yang menjadi simbol Jawa Tengah.
SEMARANG – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mendampingi Presiden RI, Prabowo Subianto meresmikan pembangunan Flyover Madukoro di Ruas Jalan Arteri, Kota Semarang pada Rabu, 11 Desember 2024.
Pembangunan jalan layang sepanjang 221,40 m tersebut, sudah selesai dikerjakan pada Mei 2024. Pj Gubernur berharap, keberadaan flyover dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
“Pembangunan Flyover Madukoro sangat diperlukan oleh masyarakat, bukan hanya di Semarang, tetapi juga Jateng. Sangat bermanfaat untuk mengurai kemacetan yang selama ini dirasakan,” ucapnya.
Dengan adanya flyover tersebut, harapannya juga memudahkan aksesibilitas masyarakat menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas maupun ke Bandara Ahmad Yani Semarang.
Presiden RI, Prabowo Subianto menyatakan, pembangunan infrastruktur sangat penting untuk membuka konektivitas dan memperlancar arus lalu lintas, sehingga hal ini dapat memacu pembangunan ekonomi.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih ke semua pihak yang telah bekerja keras. Kita harus tahu bahwa infrastruktur ini dibangun dengan uang rakyat,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap, setiap uang rakyat yang digunakan, harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan flyover. Presiden berpesan agar pembangunan yang dilakukan harus memiliki spesifikasi dan kualitas yang baik.
"Berilah yang terbaik, sehingga kemampuan negara dan bangsa sebesar-besarnya bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat kita," katanya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum RI, Dody Hanggodo menuturkan, bahwa anggaran pembangunan Flyover Madukoro dari tahun 2023 sampai 2024 jumlahnya sekitar Rp198,9 miliar.
Sebagai informasi, Flyover Madukoro dihiasi dengan banyak ornamen yang mencirikan kearifan lokal, antara lain, Warak Ngendog yang ada di bawah flyover yang merupakan ikon Kota Semarang, ornamen gelombang pada pagar flyover yang menyimbolkan nilai toleransi tinggi, serta ornamen burung kepodang pada sisi pagarnya yang menjadi simbol Jawa Tengah.
Berita Terbaru