Foto : Ebron (Humas Jateng)
Foto : Ebron (Humas Jateng)
SEMARANG - Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah mencatatkan aset sebanyak Rp131.649.848.000 jelang tutup tahun 2024. Dengan jumlah itu, koperasi tersebut memiliki Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp7.055.584.000.
Ketua KPRI Bhakti Praja, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, KPRI Bhakti Praja saat ini memiliki anggota sebanyak 6.890 orang.
"Tahun depan kita masih optimistis mampu mengembangkan koperasi (ini). Kita akan targetkan SHU sebanyak Rp7,420 miliar lebih atau naik 5,17%, dan aset akan ikut naik pada kisaran 6%," ujarnya dalam Rapat Anggota Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan, dan Belanja Koperasi KPRI Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 di Kota Semarang pada Senin, 23 Desember 2024.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyampaikan, ia berharap Koperasi Bhakti Praja bisa menjadi contoh bagi koperasi lain. Sekda juga berpesan, pengelolaan koperasi harus taat pada regulasi yang ada dan memenuhi kewajiban yang menjadi tanggung jawab terhadap negara.
"Koperasi ini dikelola oleh ASN dan pengurusnya juga banyak yang mantan ASN. (Jadi, harapannya) koperasi ini tata kelolanya jauh lebih baik daripada koperasi-koperasi yang lain," ucapnya.
Guna mencapai hal tersebut, Sekda berpesan kepada para anggota yang hadir dalam rapat agar terlibat aktif dalam menyampaikan pendapat, sehingga semboyan "dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota" dapat diwujudkan dan terimplementasikan dengan baik.
SEMARANG - Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah mencatatkan aset sebanyak Rp131.649.848.000 jelang tutup tahun 2024. Dengan jumlah itu, koperasi tersebut memiliki Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp7.055.584.000.
Ketua KPRI Bhakti Praja, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, KPRI Bhakti Praja saat ini memiliki anggota sebanyak 6.890 orang.
"Tahun depan kita masih optimistis mampu mengembangkan koperasi (ini). Kita akan targetkan SHU sebanyak Rp7,420 miliar lebih atau naik 5,17%, dan aset akan ikut naik pada kisaran 6%," ujarnya dalam Rapat Anggota Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan, dan Belanja Koperasi KPRI Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 di Kota Semarang pada Senin, 23 Desember 2024.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyampaikan, ia berharap Koperasi Bhakti Praja bisa menjadi contoh bagi koperasi lain. Sekda juga berpesan, pengelolaan koperasi harus taat pada regulasi yang ada dan memenuhi kewajiban yang menjadi tanggung jawab terhadap negara.
"Koperasi ini dikelola oleh ASN dan pengurusnya juga banyak yang mantan ASN. (Jadi, harapannya) koperasi ini tata kelolanya jauh lebih baik daripada koperasi-koperasi yang lain," ucapnya.
Guna mencapai hal tersebut, Sekda berpesan kepada para anggota yang hadir dalam rapat agar terlibat aktif dalam menyampaikan pendapat, sehingga semboyan "dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota" dapat diwujudkan dan terimplementasikan dengan baik.
Berita Terbaru