Follow Us :              

Salurkan Bahan Pangan untuk Korban Banjir Pekalongan, Pemprov Jateng Kolaborasi dengan Kemenko Pangan, dan Bapanas

  25 January 2025  |   08:30:00  |   dibaca : 561 
Kategori :
Bagikan :


Salurkan Bahan Pangan untuk Korban Banjir Pekalongan, Pemprov Jateng Kolaborasi dengan Kemenko Pangan, dan Bapanas

25 January 2025 | 08:30:00 | dibaca : 561
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

PEKALONGAN - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo meninjau lokasi bencana banjir di Kabupaten Pekalongan pada Sabtu, 25 Januari 2025.

Dalam kunjungan itu, logistik bahan pangan kebencanaan juga diberikan kepada masyarakat yang terdampak bencana di sejumlah desa di wilayah tersebut. Bahan pangan disalurkan di tiga posko, yakni Gedung Kopindo; Balai Kelurahan Bener, Kecamatan Wiradesa; dan Balai Desa Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto.

"Jadi kami kolaborasi menyalurkan bahan pangan untuk saudara kita yang terdampak banjir di Pekalongan. Dari Pemprov Jateng bawa beras 10 ton dengan beberapa kali pengiriman," ucap Menko Pangan, Zulkifli Hasan.

Bantuan lainnya diberikan oleh Bapanas dengan menyalurkan 200 paket sembako. Tak hanya itu, Perum Bulog juga memberikan bantuan 10 ton beras, mi instan 500 boks, dan biskuit 500 boks.

"Jadi kita gotong royong, ada telur juga dari asosiasi (mitra usaha pangan), minyak goreng, beras, gula, dan lainnya" ucap Menko Pangan.

Zulkifli menerangkan, penyaluran bantuan sebagai bentuk kepedulian kepada para korban bencana. Pemberian bantuan pangan dilakukan melalui kolaborasi antara Kemenko Pangan, Pemprov Jateng, Bapanas, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta mitra pelaku pangan dari sejumlah daerah.

Salah seorang warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Rohmat, menyatakan bahwa banjir di wilayahnya terjadi akibat jebolnya 2 titik tanggul di Sungai Sengkarang pada Selasa, 21 Januari 2025 malam.

"Malam itu mulai jebol dan airnya masuk ke permukiman. Tingginya bisa 1 meter di perkampungan. Sekarang sudah mulai surut," katanya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jateng menyatakan, bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Jateng menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menyelesaikannya. Langkah-langkah penanganan bencana juga terus dilakukan di berbagai daerah di Jawa Tengah.

"Karena dari awal kami sudah koordinasi, setiap ada kejadian tanggul yang jebol, akan sangat berdampak bagi masyarakat," ucapnya beberapa waktu lalu.

Pj Gubernur juga mengimbau seluruh pemerintah kabupaten/kota di Jateng untuk cepat tanggap terhadap penanganan bencana. Sebab, cuaca ekstrem dan tingginya intensitas hujan di Jateng dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan sejumlah daerah dilanda bencana.

"Sehingga kita harus betul-betul waspada, antisipasi, dan segera melakukan langkah-langkah penanggulangan terhadap kemungkinan terjadi (bencana)," ujarnya.


Bagikan :

PEKALONGAN - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo meninjau lokasi bencana banjir di Kabupaten Pekalongan pada Sabtu, 25 Januari 2025.

Dalam kunjungan itu, logistik bahan pangan kebencanaan juga diberikan kepada masyarakat yang terdampak bencana di sejumlah desa di wilayah tersebut. Bahan pangan disalurkan di tiga posko, yakni Gedung Kopindo; Balai Kelurahan Bener, Kecamatan Wiradesa; dan Balai Desa Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto.

"Jadi kami kolaborasi menyalurkan bahan pangan untuk saudara kita yang terdampak banjir di Pekalongan. Dari Pemprov Jateng bawa beras 10 ton dengan beberapa kali pengiriman," ucap Menko Pangan, Zulkifli Hasan.

Bantuan lainnya diberikan oleh Bapanas dengan menyalurkan 200 paket sembako. Tak hanya itu, Perum Bulog juga memberikan bantuan 10 ton beras, mi instan 500 boks, dan biskuit 500 boks.

"Jadi kita gotong royong, ada telur juga dari asosiasi (mitra usaha pangan), minyak goreng, beras, gula, dan lainnya" ucap Menko Pangan.

Zulkifli menerangkan, penyaluran bantuan sebagai bentuk kepedulian kepada para korban bencana. Pemberian bantuan pangan dilakukan melalui kolaborasi antara Kemenko Pangan, Pemprov Jateng, Bapanas, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta mitra pelaku pangan dari sejumlah daerah.

Salah seorang warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Rohmat, menyatakan bahwa banjir di wilayahnya terjadi akibat jebolnya 2 titik tanggul di Sungai Sengkarang pada Selasa, 21 Januari 2025 malam.

"Malam itu mulai jebol dan airnya masuk ke permukiman. Tingginya bisa 1 meter di perkampungan. Sekarang sudah mulai surut," katanya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jateng menyatakan, bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Jateng menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menyelesaikannya. Langkah-langkah penanganan bencana juga terus dilakukan di berbagai daerah di Jawa Tengah.

"Karena dari awal kami sudah koordinasi, setiap ada kejadian tanggul yang jebol, akan sangat berdampak bagi masyarakat," ucapnya beberapa waktu lalu.

Pj Gubernur juga mengimbau seluruh pemerintah kabupaten/kota di Jateng untuk cepat tanggap terhadap penanganan bencana. Sebab, cuaca ekstrem dan tingginya intensitas hujan di Jateng dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan sejumlah daerah dilanda bencana.

"Sehingga kita harus betul-betul waspada, antisipasi, dan segera melakukan langkah-langkah penanggulangan terhadap kemungkinan terjadi (bencana)," ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu