Follow Us :              

Resmi Dilantik Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur Siap Berkolaborasi Membangun Jawa Tengah 

  20 February 2025  |   12:00:00  |   dibaca : 6646 
Kategori :
Bagikan :


Resmi Dilantik Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur Siap Berkolaborasi Membangun Jawa Tengah 

20 February 2025 | 12:00:00 | dibaca : 6646
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG – Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan H. Taj Yasin Maimoen resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2025-2030 oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025. 

Hari ini menjadi tonggak sejarah bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan dilantiknya kepala daerah baru. 

Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng yang membawa visi “Jawa Tengah sebagai Provinsi Maju yang Berkelanjutan untuk Menuju Indonesia Emas 2045” ini, memiliki 6 misi, 11 program prioritas, 22 program intervensi, 61 program aksi, dan 42 program taktis. 

Adapun program prioritas merupakan program unggulan yang menjadi penopang utama keberhasilan pencapaian visi misi. Sebanyak 11 program prioritas yang diusung oleh Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, meliputi: 

1.    Melahirkan Pemerintahan yang Good Clear Government dan Collaborative Governance melalui peningkatan kesejahteraan, Profesionalitas dan kualitas ASN dan Perangkat Desa.
2.    Pesantren Obah melalui Penambahan Dana Pengembangan Pesantren. 
3.    Melahirkan ekosistem ekonomi syariah melalui penguatan regulasi dan pengembangan wisata ramah muslim.
4.    Desa maju dan berdaya melalui pembangunan lumbung kesejahteraan, produk unggulan go internasional, Sistem Informasi Desa (SID), dan Tim Tanggap Bencana. 
5.    Pembangunan Infrastruktur melalui Permukiman Layak Huni melalui 1 KK 1 rumah layak huni, Pengembangan Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan, dan Gelanggang Olah Raga Internasional.
6.    Penanggulangan Bencana dan keberlanjutan Lingkungan melalui Mageri segoro untuk mengamankan garis Pantai. 
7.    Pupuk mudah bagi petani, subsidi solar bagi nelayan dan ketersediaan day care untuk buruh di Kawasan Industri.
8.    Moderasi Beragama dan wawasan kebangsaan melalui penguatan regulasi, pendidikan dan pelatihan. 
9.    Pelayanan kesehatan yang paripurna melalui asuransi kesehatan gratis bagi warga miskin. 
10.  Taruna karya mandiri melalui program kartu zilenial untuk membuka lapangan kerja 
11.   Pendidikan yang berkualitas dan merata melalui peningkatan kesejahteraan guru, pengajar agama dan beasiswa untuk siswa miskin, Guru, Santri, penghafal quran, untuk sekolah ke dalam dan luar negeri bagi yang berprestasi. 

Nantinya, sebanyak 11 program prioritas yang diusung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng akan dilaksanakan melalui berbagai program aksi yang lebih rigit.

“Peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, maka visi kita harus sejalan, tidak saja keselarasan perencanaan pembangunan, antara pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Tengah, namun juga fungsi koordinasi dan supervisi yang lebih intens, akan saya lakukan bersama kabupaten/kota bahkan desa,” ucap Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., pada suatu kesempatan. 

Keberhasilan program-program itu, tentunya juga membutuhkan partisipasi dari masyarakat. Ia mengatakan, partisipasi politik seharusnya tidak berhenti setelah Pilkada, karena keikutsertaan masyarakat menjadi hal yang penting dalam membangun Jateng selama lima tahun ke depan.  

“Kami membutuhkan masyarakat Jawa Tengah untuk bersama-bersama bekerja membangun Jawa Tengah,” katanya. 

Menurutnya, pemerintah dan masyarakat merupakan tim, sehingga keduanya perlu bergandengan tangan dan berkolaborasi untuk bekerja bersama-sama.

“Tegur kami jika kami salah, hal ini untuk mencapai Jawa Tengah yang sejahtera, maju berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. Kritik yang konstruktif kita perlukan, seperti jamu, meski pahit tetapi menyehatkan. Kita akan ciptakan ruang publik untuk hal itu,” ucap Gubernur.

Sejalan dengan itu, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, menyatakan siap berkolaborasi dengan Gubernur Jateng untuk mewujudkan visi dan misi keduanya. Kolaborasi yang dimaksud, artinya membagi tugas dan menjalankan peran masing-masing dalam melayani masyarakat.  

“Wagub itu fungsi utamanya adalah membantu Pak Gubernur. Maka saya akan selalu berkolaborasi, menyesuaikan penugasan-penugasan yang diberikan oleh Pak Gubernur,” ucap pria yang akrab disapa Gus Yasin.

Gus Yasin menyatakan, dukungan dari masyarakat sangat diperlukan dalam mewujudkan program-program yang telah disusun. Ia menyebut, kemenangan Luthfi-Yasin ini merupakan kemenangan rakyat Jawa Tengah. 

“Jadi kembali kepada masyarakat untuk berperan, karena Jawa Tengah ini milik masyarakat. Mari bersatu padu membangun. Kami sudah punya program, mari disambut dan dukung bersama sehingga bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya. 

Sebagai Wakil Gubernur, ia juga mempersilakan masyarakat untuk memberikan masukan dan saran sebanyak-banyaknya kepadanya dan Gubernur Jateng.

“Kami ini pelayan masyarakat, bukan yang harus dilayani. Tentu kami akan membuka telinga lebar-lebar agar terjadi check and balance dalam memimpin,” katanya.


Bagikan :

SEMARANG – Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan H. Taj Yasin Maimoen resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2025-2030 oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025. 

Hari ini menjadi tonggak sejarah bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan dilantiknya kepala daerah baru. 

Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng yang membawa visi “Jawa Tengah sebagai Provinsi Maju yang Berkelanjutan untuk Menuju Indonesia Emas 2045” ini, memiliki 6 misi, 11 program prioritas, 22 program intervensi, 61 program aksi, dan 42 program taktis. 

Adapun program prioritas merupakan program unggulan yang menjadi penopang utama keberhasilan pencapaian visi misi. Sebanyak 11 program prioritas yang diusung oleh Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, meliputi: 

1.    Melahirkan Pemerintahan yang Good Clear Government dan Collaborative Governance melalui peningkatan kesejahteraan, Profesionalitas dan kualitas ASN dan Perangkat Desa.
2.    Pesantren Obah melalui Penambahan Dana Pengembangan Pesantren. 
3.    Melahirkan ekosistem ekonomi syariah melalui penguatan regulasi dan pengembangan wisata ramah muslim.
4.    Desa maju dan berdaya melalui pembangunan lumbung kesejahteraan, produk unggulan go internasional, Sistem Informasi Desa (SID), dan Tim Tanggap Bencana. 
5.    Pembangunan Infrastruktur melalui Permukiman Layak Huni melalui 1 KK 1 rumah layak huni, Pengembangan Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan, dan Gelanggang Olah Raga Internasional.
6.    Penanggulangan Bencana dan keberlanjutan Lingkungan melalui Mageri segoro untuk mengamankan garis Pantai. 
7.    Pupuk mudah bagi petani, subsidi solar bagi nelayan dan ketersediaan day care untuk buruh di Kawasan Industri.
8.    Moderasi Beragama dan wawasan kebangsaan melalui penguatan regulasi, pendidikan dan pelatihan. 
9.    Pelayanan kesehatan yang paripurna melalui asuransi kesehatan gratis bagi warga miskin. 
10.  Taruna karya mandiri melalui program kartu zilenial untuk membuka lapangan kerja 
11.   Pendidikan yang berkualitas dan merata melalui peningkatan kesejahteraan guru, pengajar agama dan beasiswa untuk siswa miskin, Guru, Santri, penghafal quran, untuk sekolah ke dalam dan luar negeri bagi yang berprestasi. 

Nantinya, sebanyak 11 program prioritas yang diusung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng akan dilaksanakan melalui berbagai program aksi yang lebih rigit.

“Peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, maka visi kita harus sejalan, tidak saja keselarasan perencanaan pembangunan, antara pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Tengah, namun juga fungsi koordinasi dan supervisi yang lebih intens, akan saya lakukan bersama kabupaten/kota bahkan desa,” ucap Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., pada suatu kesempatan. 

Keberhasilan program-program itu, tentunya juga membutuhkan partisipasi dari masyarakat. Ia mengatakan, partisipasi politik seharusnya tidak berhenti setelah Pilkada, karena keikutsertaan masyarakat menjadi hal yang penting dalam membangun Jateng selama lima tahun ke depan.  

“Kami membutuhkan masyarakat Jawa Tengah untuk bersama-bersama bekerja membangun Jawa Tengah,” katanya. 

Menurutnya, pemerintah dan masyarakat merupakan tim, sehingga keduanya perlu bergandengan tangan dan berkolaborasi untuk bekerja bersama-sama.

“Tegur kami jika kami salah, hal ini untuk mencapai Jawa Tengah yang sejahtera, maju berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. Kritik yang konstruktif kita perlukan, seperti jamu, meski pahit tetapi menyehatkan. Kita akan ciptakan ruang publik untuk hal itu,” ucap Gubernur.

Sejalan dengan itu, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, menyatakan siap berkolaborasi dengan Gubernur Jateng untuk mewujudkan visi dan misi keduanya. Kolaborasi yang dimaksud, artinya membagi tugas dan menjalankan peran masing-masing dalam melayani masyarakat.  

“Wagub itu fungsi utamanya adalah membantu Pak Gubernur. Maka saya akan selalu berkolaborasi, menyesuaikan penugasan-penugasan yang diberikan oleh Pak Gubernur,” ucap pria yang akrab disapa Gus Yasin.

Gus Yasin menyatakan, dukungan dari masyarakat sangat diperlukan dalam mewujudkan program-program yang telah disusun. Ia menyebut, kemenangan Luthfi-Yasin ini merupakan kemenangan rakyat Jawa Tengah. 

“Jadi kembali kepada masyarakat untuk berperan, karena Jawa Tengah ini milik masyarakat. Mari bersatu padu membangun. Kami sudah punya program, mari disambut dan dukung bersama sehingga bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya. 

Sebagai Wakil Gubernur, ia juga mempersilakan masyarakat untuk memberikan masukan dan saran sebanyak-banyaknya kepadanya dan Gubernur Jateng.

“Kami ini pelayan masyarakat, bukan yang harus dilayani. Tentu kami akan membuka telinga lebar-lebar agar terjadi check and balance dalam memimpin,” katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu