Follow Us :              

Wagub Jateng Minta Program "Satu OPD Satu Desa Binaan" Terus Dilanjutkan

  12 March 2025  |   08:30:00  |   dibaca : 124 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Jateng Minta Program "Satu OPD Satu Desa Binaan" Terus Dilanjutkan

12 March 2025 | 08:30:00 | dibaca : 124
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyatakan, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah harus meneruskan program "Satu OPD, Satu Desa Binaan”. 

Melalui program ini, masing-masing OPD akan melakukan pendampingan terhadap desa-desa yang ada di Jateng. 

Hal itu disampaikan oleh Wagub saat menghadiri ajang Penganugerahan CSR Award Provinsi Jawa Tengah 2024 dan Rapat Koordinasi Desa Dampingan 2025 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Rabu, 12 Maret 2025.  

Wagub menyampaikan, program desa binaan telah dijalankan sejak lima tahun lalu, saat ia menjabat sebagai Wakil Gubernur di periode pertamanya. Hingga kini, program tersebut dinilai masih relevan dan efektif dalam menurunkan angka kemiskinan.

"Selama lima tahun ke depan, program ini akan terus disesuaikan dengan visi misi kami maupun program tahunan," ucapnya.

Ia menjelaskan, program tahunan akan difokuskan secara bertahap, mulai dari infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata, hingga pertumbuhan ekonomi.

"Kami akan mengarahkan, mengajak, serta melakukan evaluasi dan penyesuaian dalam program 'Satu OPD, Satu Desa Binaan'," ucap Wagub.

Salah satu hal yang diinisiasi dalam pelaksanaan program 'Satu OPD, Satu Desa Binaan' adalah pembentukan ‘Satu Kecamatan, Satu Rumah Perlindungan’. Nantinya, Rumah Perlindungan ini berfungsi sebagai pusat aduan kekerasan terhadap perempuan dan anak, layanan kesehatan, pengembangan ekonomi kreatif, serta pendampingan pendidikan.


Bagikan :

SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyatakan, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah harus meneruskan program "Satu OPD, Satu Desa Binaan”. 

Melalui program ini, masing-masing OPD akan melakukan pendampingan terhadap desa-desa yang ada di Jateng. 

Hal itu disampaikan oleh Wagub saat menghadiri ajang Penganugerahan CSR Award Provinsi Jawa Tengah 2024 dan Rapat Koordinasi Desa Dampingan 2025 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Rabu, 12 Maret 2025.  

Wagub menyampaikan, program desa binaan telah dijalankan sejak lima tahun lalu, saat ia menjabat sebagai Wakil Gubernur di periode pertamanya. Hingga kini, program tersebut dinilai masih relevan dan efektif dalam menurunkan angka kemiskinan.

"Selama lima tahun ke depan, program ini akan terus disesuaikan dengan visi misi kami maupun program tahunan," ucapnya.

Ia menjelaskan, program tahunan akan difokuskan secara bertahap, mulai dari infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata, hingga pertumbuhan ekonomi.

"Kami akan mengarahkan, mengajak, serta melakukan evaluasi dan penyesuaian dalam program 'Satu OPD, Satu Desa Binaan'," ucap Wagub.

Salah satu hal yang diinisiasi dalam pelaksanaan program 'Satu OPD, Satu Desa Binaan' adalah pembentukan ‘Satu Kecamatan, Satu Rumah Perlindungan’. Nantinya, Rumah Perlindungan ini berfungsi sebagai pusat aduan kekerasan terhadap perempuan dan anak, layanan kesehatan, pengembangan ekonomi kreatif, serta pendampingan pendidikan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu