Follow Us :              

Jelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok di Jateng Masih Stabil 

  21 March 2025  |   07:30:00  |   dibaca : 87 
Kategori :
Bagikan :


Jelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok di Jateng Masih Stabil 

21 March 2025 | 07:30:00 | dibaca : 87
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memantau harga kebutuhan pokok di pasar jelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan, harga bahan pokok di Jateng masih stabil. Meskipun demikian, pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar stabilitas harga terus terjaga, salah satunya dengan menyelenggarakan bazar pangan murah di beberapa lokasi. 

"Ini menjelang Idulfitri, (bazar) ini untuk memfasilitasi masyarakat memenuhi kebutuhannya," ucapnya saat membuka kegiatan “Bazar Ramadan Berkah Melimpah” yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah di Ungaran, Kabupaten Semarang pada Jumat, 21 Maret 2025.

Apabila di kemudian hari terjadi lonjakan harga, Pemprov Jateng sudah siap untuk mengambil langkah-langkah antisipasi.

“Kalau dari pantauan, (nanti) ternyata ada daerah yang (mengalami) lonjakan (harga) yang cukup signifikan. Insyaallah kita sudah siap semua," ucap Sekda.

Pada kegiatan bazar tersebut, sebanyak 67 gerai dari kelompok tani berbagai daerah menjajakan aneka jenis hasil pertanian, mulai dari tanaman pangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Selain itu, juga tersedia sembako dan olahan makanan kering maupun basah. 

"Ini punya dampak (pada) kestabilan harga. Ini adalah salah satu penyeimbang untuk menjaga stabilitas harga menjelang Idulfitri ini," ucap Sekda.  

Sekda menambahkan, bazar seperti ini juga bertujuan untuk memfasilitasi pelaku usaha kecil dan menengah dalam menjual produk-produknya.

Pantauan di lokasi bazar, telur ayam per kg dijual seharga Rp20 ribu, sementara di pasaran harganya di kisaran Rp23 ribu-Rp 25 ribu. Tak hanya itu, cabai dijual dengan harga Rp75 ribu/kg sementara di pasaran hanrganya Rp90 ribu. 

Kepala Distanbun Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto, juga menyerahkan bantuan beras hasil kolaborasi dengan perbankan, antara lain Bank Indonesia, Bank Jateng, dan Bank BRI.

"Bantuan beras untuk 450-an penerima, masing-masing kami siapkan 10 kg per orang,” katanya.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memantau harga kebutuhan pokok di pasar jelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan, harga bahan pokok di Jateng masih stabil. Meskipun demikian, pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar stabilitas harga terus terjaga, salah satunya dengan menyelenggarakan bazar pangan murah di beberapa lokasi. 

"Ini menjelang Idulfitri, (bazar) ini untuk memfasilitasi masyarakat memenuhi kebutuhannya," ucapnya saat membuka kegiatan “Bazar Ramadan Berkah Melimpah” yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah di Ungaran, Kabupaten Semarang pada Jumat, 21 Maret 2025.

Apabila di kemudian hari terjadi lonjakan harga, Pemprov Jateng sudah siap untuk mengambil langkah-langkah antisipasi.

“Kalau dari pantauan, (nanti) ternyata ada daerah yang (mengalami) lonjakan (harga) yang cukup signifikan. Insyaallah kita sudah siap semua," ucap Sekda.

Pada kegiatan bazar tersebut, sebanyak 67 gerai dari kelompok tani berbagai daerah menjajakan aneka jenis hasil pertanian, mulai dari tanaman pangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Selain itu, juga tersedia sembako dan olahan makanan kering maupun basah. 

"Ini punya dampak (pada) kestabilan harga. Ini adalah salah satu penyeimbang untuk menjaga stabilitas harga menjelang Idulfitri ini," ucap Sekda.  

Sekda menambahkan, bazar seperti ini juga bertujuan untuk memfasilitasi pelaku usaha kecil dan menengah dalam menjual produk-produknya.

Pantauan di lokasi bazar, telur ayam per kg dijual seharga Rp20 ribu, sementara di pasaran harganya di kisaran Rp23 ribu-Rp 25 ribu. Tak hanya itu, cabai dijual dengan harga Rp75 ribu/kg sementara di pasaran hanrganya Rp90 ribu. 

Kepala Distanbun Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto, juga menyerahkan bantuan beras hasil kolaborasi dengan perbankan, antara lain Bank Indonesia, Bank Jateng, dan Bank BRI.

"Bantuan beras untuk 450-an penerima, masing-masing kami siapkan 10 kg per orang,” katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu