Follow Us :              

Wagub Minta Santri Gayeng Nusantara Ikut Kawal Program Pemprov Jateng

  07 April 2025  |   09:00:00  |   dibaca : 56 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Minta Santri Gayeng Nusantara Ikut Kawal Program Pemprov Jateng

07 April 2025 | 09:00:00 | dibaca : 56
Kategori :
Bagikan :

Foto : Medianto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Medianto (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menghadiri acara Halalbihalal Bersama Santri Gayeng Nusantara (SGN) di Wisma Perdamaian, Kota Semarang pada Senin, 7 April 2025.

Dalam kesempatan itu, Wagub meminta SGN berani memberikan masukan kepada pemerintah terkait berbagai program untuk kesejahteraan masyarakat Jateng. Apalagi, SGN ada di 35 Kabupaten/Kota di Jateng sehingga mereka memiliki potensi untuk memetakan setiap permasalahan yang ada di masyarakat, bahkan dari tingkat desa. 

"Saya harap SGN jadi salah satu rekanan pemerintah untuk ikut andil mengawal program-program pemerintah," katanya. 

Wagub juga menyampaikan terkait program Pesantren Obah yang akan dijalankannya bersama Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K. Salah satunya pada bidang pendidikan dengan mengirimkan santri-santri terpilih untuk belajar ke luar negeri.

"Pada program Pesantren Obah, kita akan libatkan semua elemen, baik dari NU, Muhammadiyah, SGN, dan yang lain. Kita nanti ajak kerja sama," ucapnya.

Sementara itu, Ketua SGN Jateng, M. Chamzah Hasan, mengatakan, pihaknya akan memperkuat kapabilitas organisasinya dengan merekrut anggota dari berbagai kalangan, baik dari akademisi, pengusaha, dan lainnya. Dengan begitu, SGN akan lebih maksimal dalam membantu dan mengawal program prioritas Pemprov Jateng, di antaranya kemiskinan, kesehatan, dan sebagainya.

"Saya rasa jelas yang disampaikan Pak Wagub tentang program penuntasan kemiskinan, gizi buruk, kita konsentrasi di situ," katanya.

Harapannya, santri memiliki peran dalam membantu menuntaskan kemiskinan, salah satunya dengan mendata dan menyalurkan dana perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Sementara untuk persoalan gizi buruk, intervensi dilakukan dengan membuat pos-pos layanan kesehatan di pondok pesantren.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menghadiri acara Halalbihalal Bersama Santri Gayeng Nusantara (SGN) di Wisma Perdamaian, Kota Semarang pada Senin, 7 April 2025.

Dalam kesempatan itu, Wagub meminta SGN berani memberikan masukan kepada pemerintah terkait berbagai program untuk kesejahteraan masyarakat Jateng. Apalagi, SGN ada di 35 Kabupaten/Kota di Jateng sehingga mereka memiliki potensi untuk memetakan setiap permasalahan yang ada di masyarakat, bahkan dari tingkat desa. 

"Saya harap SGN jadi salah satu rekanan pemerintah untuk ikut andil mengawal program-program pemerintah," katanya. 

Wagub juga menyampaikan terkait program Pesantren Obah yang akan dijalankannya bersama Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K. Salah satunya pada bidang pendidikan dengan mengirimkan santri-santri terpilih untuk belajar ke luar negeri.

"Pada program Pesantren Obah, kita akan libatkan semua elemen, baik dari NU, Muhammadiyah, SGN, dan yang lain. Kita nanti ajak kerja sama," ucapnya.

Sementara itu, Ketua SGN Jateng, M. Chamzah Hasan, mengatakan, pihaknya akan memperkuat kapabilitas organisasinya dengan merekrut anggota dari berbagai kalangan, baik dari akademisi, pengusaha, dan lainnya. Dengan begitu, SGN akan lebih maksimal dalam membantu dan mengawal program prioritas Pemprov Jateng, di antaranya kemiskinan, kesehatan, dan sebagainya.

"Saya rasa jelas yang disampaikan Pak Wagub tentang program penuntasan kemiskinan, gizi buruk, kita konsentrasi di situ," katanya.

Harapannya, santri memiliki peran dalam membantu menuntaskan kemiskinan, salah satunya dengan mendata dan menyalurkan dana perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Sementara untuk persoalan gizi buruk, intervensi dilakukan dengan membuat pos-pos layanan kesehatan di pondok pesantren.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu