Foto : Gholib (Humas Jateng)
Foto : Gholib (Humas Jateng)
BOYOLALI - Sejumlah warga Jawa Tengah yang akan kembali merantau usai libur Lebaran, mengaku senang dengan adanya program "Balik Rantau Gratis 2025 Pemprov Jateng". Sebab, dengan program ini, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk kembali ke perantauan.
Peserta Balik Rantau Gratis dengan slogan "Mudik Seneng Balik Ayem" itu jumlahnya tidak sedikit. Setidaknya 3.500-an orang akan melakukan perjalanan menggunakan 72 bus dan 8 gerbong kereta api menuju Jakarta dan sekitarnya.
"Sangune pun telas (uang sakunya sudah habis) pak, tetapi senang bisa balik gratis. Matur nuwun sampun dibantu (terima kasih sudah dibantu)," kata warga Kabupaten Purbalingga, Urip Raharjo, kepada Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., yang ada di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali pada Kamis, 10 April 2025.
Urip merupakan buruh bangunan asal Purbalingga yang akan kembali ke Jakarta dengan program Balik Rantau Gratis. Program ini memang dikhususkan bagi warga Jateng yang merantau di Jabodetabek dan Bandung, serta bekerja di sektor informal, seperti asisten rumah tangga, pedagang, hingga buruh.
Rinciannya, pemberangkatan Balik Rantau Gratis dari Asrama Haji Donohudan, Boyolali dengan tujuan Pulo Gebang Jakarta menggunakan 35 bus berkapasitas 1.750 penumpang. Kemudian, pemberangkatan dari Terminal Tipe A Pekalongan menuju ke Pulo Gebang Jakarta dengan 17 bus berkapasitas 850 penumpang, sementara dari Terminal Tipe A Bulupitu Banyumas tujuan Pulo Gebang Jakarta disediakan sebanyak 12 bus berkapasitas 600 penumpang.
Selain itu, sebanyak 6 bus berkapasitas 256 penumpang juga sudah diberangkatkan dari Asrama Haji Donohudan, Boyolali menuju ke Bandung. Kemudian, 2 bus dari Cilacap dengan tujuan ke Bandung juga sudah diberangkatkan pada 8 April 2025.
Pada kesempatan itu, Gubernur menekankan bahwa semua peserta kegiatan ini tak dipungut biaya sedikit pun.
"Mereka yang memanfaatkan program arus balik ini tidak bayar sekecil apapun," ucapnya.
Program yang didukung oleh 7 Rumah Sakit milik Pemprov Jateng, Bank Jateng, Baznas, dan pemerintah kabupaten/kota ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat. Maka dari itu, pesertanya adalah masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah.
Program Balik Rantau Gratis ini diselenggarakan mulai dari tanggal 8 hingga 10 April 2025, hal ini dilakukan untuk menghindari kepadatan arus balik Lebaran. Terlebih lagi, Jateng sebagai sentral arus mudik nasional.
Nantinya, kegiatan Mudik dan Balik Rantau Gratis ini bisa menjadi contoh sehingga akan ditata dengan lebih baik lagi dan kapasitasnya juga akan ditingkatkan.
"Kami ingin tak hanya mengantarkan masyarakat kembali ke perantauan, tetapi ini bentuk kepedulian Pemprov, Pemkab, dan Pemkot untuk meringankan beban pekerja informal," terangnya.
BOYOLALI - Sejumlah warga Jawa Tengah yang akan kembali merantau usai libur Lebaran, mengaku senang dengan adanya program "Balik Rantau Gratis 2025 Pemprov Jateng". Sebab, dengan program ini, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk kembali ke perantauan.
Peserta Balik Rantau Gratis dengan slogan "Mudik Seneng Balik Ayem" itu jumlahnya tidak sedikit. Setidaknya 3.500-an orang akan melakukan perjalanan menggunakan 72 bus dan 8 gerbong kereta api menuju Jakarta dan sekitarnya.
"Sangune pun telas (uang sakunya sudah habis) pak, tetapi senang bisa balik gratis. Matur nuwun sampun dibantu (terima kasih sudah dibantu)," kata warga Kabupaten Purbalingga, Urip Raharjo, kepada Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., yang ada di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali pada Kamis, 10 April 2025.
Urip merupakan buruh bangunan asal Purbalingga yang akan kembali ke Jakarta dengan program Balik Rantau Gratis. Program ini memang dikhususkan bagi warga Jateng yang merantau di Jabodetabek dan Bandung, serta bekerja di sektor informal, seperti asisten rumah tangga, pedagang, hingga buruh.
Rinciannya, pemberangkatan Balik Rantau Gratis dari Asrama Haji Donohudan, Boyolali dengan tujuan Pulo Gebang Jakarta menggunakan 35 bus berkapasitas 1.750 penumpang. Kemudian, pemberangkatan dari Terminal Tipe A Pekalongan menuju ke Pulo Gebang Jakarta dengan 17 bus berkapasitas 850 penumpang, sementara dari Terminal Tipe A Bulupitu Banyumas tujuan Pulo Gebang Jakarta disediakan sebanyak 12 bus berkapasitas 600 penumpang.
Selain itu, sebanyak 6 bus berkapasitas 256 penumpang juga sudah diberangkatkan dari Asrama Haji Donohudan, Boyolali menuju ke Bandung. Kemudian, 2 bus dari Cilacap dengan tujuan ke Bandung juga sudah diberangkatkan pada 8 April 2025.
Pada kesempatan itu, Gubernur menekankan bahwa semua peserta kegiatan ini tak dipungut biaya sedikit pun.
"Mereka yang memanfaatkan program arus balik ini tidak bayar sekecil apapun," ucapnya.
Program yang didukung oleh 7 Rumah Sakit milik Pemprov Jateng, Bank Jateng, Baznas, dan pemerintah kabupaten/kota ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat. Maka dari itu, pesertanya adalah masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah.
Program Balik Rantau Gratis ini diselenggarakan mulai dari tanggal 8 hingga 10 April 2025, hal ini dilakukan untuk menghindari kepadatan arus balik Lebaran. Terlebih lagi, Jateng sebagai sentral arus mudik nasional.
Nantinya, kegiatan Mudik dan Balik Rantau Gratis ini bisa menjadi contoh sehingga akan ditata dengan lebih baik lagi dan kapasitasnya juga akan ditingkatkan.
"Kami ingin tak hanya mengantarkan masyarakat kembali ke perantauan, tetapi ini bentuk kepedulian Pemprov, Pemkab, dan Pemkot untuk meringankan beban pekerja informal," terangnya.
Berita Terbaru