Follow Us :              

Kolaborasi Pemprov Jateng-Tanoto Foundation, Akselerasi Intervensi Penurunan Stunting

  15 April 2025  |   09:00:00  |   dibaca : 46 
Kategori :
Bagikan :


Kolaborasi Pemprov Jateng-Tanoto Foundation, Akselerasi Intervensi Penurunan Stunting

15 April 2025 | 09:00:00 | dibaca : 46
Kategori :
Bagikan :

Foto : Medianto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Medianto (Humas Jateng)

SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengapresiasi Tanoto Foundation yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jateng dalam upaya menurunkan angka stunting. Rencananya, organisasi ini akan mengerjakan proyek intervensi di Kabupaten Brebes, Semarang, Banyumas, dan Kota Semarang.

Hal itu disampaikannya dalam acara Lokakarya Diseminasi Praktik Baik Inovasi untuk Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting oleh Tanoto Foundation di Gets Hotel, Kota Semarang pada Selasa, 15 April 2025.

“Ke depan, harapan kami dari pendampingan Tanoto Foundation, ada inovasi-inovasi yang dihasilkan di sana. Mudah-mudahan ini menjadi salah satu strategi akseleratif dalam menurunkan angka stunting,” ucapnya.

Sekda menginginkan pendataan stunting dilakukan dengan lebih akurat agar penanganannya bisa lebih optimal.

“Berapa pun angkanya kita tidak alergi angka, akan tetapi yang penting datanya (stunting) ada, sehingga dengan teman-teman pemerintah kabupaten/kota kita bisa intervensi (dengan) lebih presisi," ucapnya.

Ia mengakui, upaya penurunan stunting membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebab, intervensinya tidak hanya saat anak sudah lahir, tetapi sejak perempuan menjadi calon ibu. 

Head of Learning Environment Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati, menyampaikan, ada 4 kabupaten/kota yang akan dijadikan sebagai proyek percontohan dalam rangka membangun strategi perubahan perilaku, seperti pola hidup bersih, pola peduli gizi, dan sebagainya, di masyarakat. 

“Salah satu (strategi yang dilakukan adalah) program sanitasi. Itu kan merupakan perilaku hidup sehat. Penurunan stunting itu lebih kepada perubahan perilaku dan perubahan mindset (pola pikir),” jelasnya.

Selain itu, intervensi yang dilakukan juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi guna mempercepat pencegahan dan penurunan stunting. 

Margaretha menyampaikan, upaya yang dilakukan dari sisi pendataan ini akan sangat membantu pemerintah dalam membentuk suatu program yang lebih tepat sasaran.


Bagikan :

SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengapresiasi Tanoto Foundation yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jateng dalam upaya menurunkan angka stunting. Rencananya, organisasi ini akan mengerjakan proyek intervensi di Kabupaten Brebes, Semarang, Banyumas, dan Kota Semarang.

Hal itu disampaikannya dalam acara Lokakarya Diseminasi Praktik Baik Inovasi untuk Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting oleh Tanoto Foundation di Gets Hotel, Kota Semarang pada Selasa, 15 April 2025.

“Ke depan, harapan kami dari pendampingan Tanoto Foundation, ada inovasi-inovasi yang dihasilkan di sana. Mudah-mudahan ini menjadi salah satu strategi akseleratif dalam menurunkan angka stunting,” ucapnya.

Sekda menginginkan pendataan stunting dilakukan dengan lebih akurat agar penanganannya bisa lebih optimal.

“Berapa pun angkanya kita tidak alergi angka, akan tetapi yang penting datanya (stunting) ada, sehingga dengan teman-teman pemerintah kabupaten/kota kita bisa intervensi (dengan) lebih presisi," ucapnya.

Ia mengakui, upaya penurunan stunting membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebab, intervensinya tidak hanya saat anak sudah lahir, tetapi sejak perempuan menjadi calon ibu. 

Head of Learning Environment Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati, menyampaikan, ada 4 kabupaten/kota yang akan dijadikan sebagai proyek percontohan dalam rangka membangun strategi perubahan perilaku, seperti pola hidup bersih, pola peduli gizi, dan sebagainya, di masyarakat. 

“Salah satu (strategi yang dilakukan adalah) program sanitasi. Itu kan merupakan perilaku hidup sehat. Penurunan stunting itu lebih kepada perubahan perilaku dan perubahan mindset (pola pikir),” jelasnya.

Selain itu, intervensi yang dilakukan juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi guna mempercepat pencegahan dan penurunan stunting. 

Margaretha menyampaikan, upaya yang dilakukan dari sisi pendataan ini akan sangat membantu pemerintah dalam membentuk suatu program yang lebih tepat sasaran.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu