Follow Us :              

Perempuan Harus Punya Peran di Ranah Ilmu Pengetahuan, Spiritual, dan Sosial

  17 April 2025  |   13:00:00  |   dibaca : 88 
Kategori :
Bagikan :


Perempuan Harus Punya Peran di Ranah Ilmu Pengetahuan, Spiritual, dan Sosial

17 April 2025 | 13:00:00 | dibaca : 88
Kategori :
Bagikan :

Foto : Medianto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Medianto (Humas Jateng)

JEPARA – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah, Hj Nawal Arafah Yasin, M.S.I., menyampaikan pentingnya kembali memahami dan menghidupkan prinsip-prinsip pendidikan yang diajarkan oleh Raden Ajeng Kartini.

Pernyataan itu disampaikannya dalam acara Halalbihalal dan Peringatan Hari Kartini Tahun 2025 di Aula Bunda Susiana, Desa Margoyoso, Kalinyamatan pada Kamis, 17 April 2025. 

Menurutnya, ada prinsip-prinsip dasar dari tulisan atau serat-serat Kartini yang relevan hingga masa kini.

“Perempuan adalah madrasah pertama bagi putra-putrinya. Maka dari itu, perempuan harus belajar, harus alim dan pintar, sebagaimana telah dicontohkan oleh Sayyidah Aisyah,” ucapnya.

Acara yang diinisiasi oleh Yayasan Pemberdayaan Perempuan Pembangunan (YP3) Kabupaten Jepara ini dihadiri oleh Ketua YP3 Kabupaten Jepara, Nurul Maziyah; Mantan Bupati Jepara, Ahmad Marzuki; dan Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna.

Pada kesempatan itu, Ka TP PKK Jateng menekankan bahwa peran perempuan tidak hanya di ranah ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam aspek spiritual dan sosial.

“Perempuan itu harus menjadi alimah (ahli ilmu), abidah (ahli ibadah), sekaligus mujahidah (pejuang). Tidak hanya ahli ilmu, tapi juga ahli ibadah, dan mampu memperjuangkan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat,” tambahnya.

Ia juga mengajak seluruh perempuan untuk menyadari peran strategis mereka dalam membangun peradaban.

“Jika perempuan mendidik dengan baik, maka peradaban yang dibangun juga akan menjadi baik,” pungkasnya.


Bagikan :

JEPARA – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah, Hj Nawal Arafah Yasin, M.S.I., menyampaikan pentingnya kembali memahami dan menghidupkan prinsip-prinsip pendidikan yang diajarkan oleh Raden Ajeng Kartini.

Pernyataan itu disampaikannya dalam acara Halalbihalal dan Peringatan Hari Kartini Tahun 2025 di Aula Bunda Susiana, Desa Margoyoso, Kalinyamatan pada Kamis, 17 April 2025. 

Menurutnya, ada prinsip-prinsip dasar dari tulisan atau serat-serat Kartini yang relevan hingga masa kini.

“Perempuan adalah madrasah pertama bagi putra-putrinya. Maka dari itu, perempuan harus belajar, harus alim dan pintar, sebagaimana telah dicontohkan oleh Sayyidah Aisyah,” ucapnya.

Acara yang diinisiasi oleh Yayasan Pemberdayaan Perempuan Pembangunan (YP3) Kabupaten Jepara ini dihadiri oleh Ketua YP3 Kabupaten Jepara, Nurul Maziyah; Mantan Bupati Jepara, Ahmad Marzuki; dan Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna.

Pada kesempatan itu, Ka TP PKK Jateng menekankan bahwa peran perempuan tidak hanya di ranah ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam aspek spiritual dan sosial.

“Perempuan itu harus menjadi alimah (ahli ilmu), abidah (ahli ibadah), sekaligus mujahidah (pejuang). Tidak hanya ahli ilmu, tapi juga ahli ibadah, dan mampu memperjuangkan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat,” tambahnya.

Ia juga mengajak seluruh perempuan untuk menyadari peran strategis mereka dalam membangun peradaban.

“Jika perempuan mendidik dengan baik, maka peradaban yang dibangun juga akan menjadi baik,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu