Follow Us :              

Gubernur Prioritaskan Pemenuhan Hak Pelayanan bagi Penyandang Disabilitas

  21 April 2025  |   10:00:00  |   dibaca : 111 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Prioritaskan Pemenuhan Hak Pelayanan bagi Penyandang Disabilitas

21 April 2025 | 10:00:00 | dibaca : 111
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

PATI - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyampaikan, pemenuhan hak pelayanan bagi para penyandang disabilitas menjadi prioritasnya. Ia menegaskan, penyandang disabilitas harus mendapatkan hak yang sama dalam mengakses pelayanan publik. 

"Tidak usah khawatir. Rumah sakit kita, sudah diprogramkan untuk ramah (terhadap disabilitas)," ucapnya saat menjawab keluhan dan saran dari perwakilan penyandang disabilitas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks Keresidenan Pati di Pendopo Kabupaten Pati pada Senin, 21 April 2025.

Gubernur mengatakan, prioritas yang diberikan juga berkaitan dengan pelayanan dasar bagi para penyandang disabilitas. Menurutnya, tidak perlu ada kartu disabilitas karena memang sudah seharusnya pelayanan bagi teman-teman disabilitas itu didahulukan.

"Tidak usah pakai kartu-kartu, begitu dia disabilitas langsung dapat prioritas, tidak usah antre-antre lagi. Lapor saya kalau antre. Bapaknya disabilitas di Jawa Tengah itu saya," tegasnya.

Sama halnya di bidang olahraga, Gubernur mengatakan, perhatian bagi para atlet paralimpik Jawa Tengah itu nomor satu. Ia menilai, atlet disabilitas juga tidak kalah dengan atlet umum, apalagi banyak dari mereka yang berprestasi di bidangnya masing-masing.

Sebelumnya, salah seorang perwakilan disabilitas di Pati, Ratno, menyampaikan beberapa saran yang berkaitan dengan para penyandang disabilitas. Pertama, ia menyinggung soal kartu disabilitas yang bisa memudahkan kawan disabilitas saat berada di tempat pelayanan umum, seperti rumah sakit dan puskesmas.

Kedua, ia mengusulkan agar Komisi Disabilitas Daerah tingkat Provinsi Jawa Tengah segera dibentuk. Komisi itu nantinya akan menjadi wadah untuk menampung usulan dan saran dari para penyandang disabilitas yang berkaitan dengan pembangunan di Jawa Tengah. 

Ketiga, terkait dengan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Pati yang masih kekurangan sarana dan prasarana. Hal ini yang menjadi salah satu kendala dalam mengembangkan potensi atlet disabilitas di wilayah tersebut.

"Terkait olahraga, (kami) mohon penyandang disabilitas diberikan perhatian lebih. Sarpras dan peralatan kurang. NPCI di Pati masih sangat kurang, padahal punya atlet-atlet potensial tetapi terkendala akomodasi," ujarnya kepada Gubernur.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, menambahkan, beberapa usulan dari penyandang disabilitas sudah sesuai dengan prioritas Pemprov Jateng, termasuk upaya membentuk Komisi Disabilitas Daerah.


Bagikan :

PATI - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyampaikan, pemenuhan hak pelayanan bagi para penyandang disabilitas menjadi prioritasnya. Ia menegaskan, penyandang disabilitas harus mendapatkan hak yang sama dalam mengakses pelayanan publik. 

"Tidak usah khawatir. Rumah sakit kita, sudah diprogramkan untuk ramah (terhadap disabilitas)," ucapnya saat menjawab keluhan dan saran dari perwakilan penyandang disabilitas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks Keresidenan Pati di Pendopo Kabupaten Pati pada Senin, 21 April 2025.

Gubernur mengatakan, prioritas yang diberikan juga berkaitan dengan pelayanan dasar bagi para penyandang disabilitas. Menurutnya, tidak perlu ada kartu disabilitas karena memang sudah seharusnya pelayanan bagi teman-teman disabilitas itu didahulukan.

"Tidak usah pakai kartu-kartu, begitu dia disabilitas langsung dapat prioritas, tidak usah antre-antre lagi. Lapor saya kalau antre. Bapaknya disabilitas di Jawa Tengah itu saya," tegasnya.

Sama halnya di bidang olahraga, Gubernur mengatakan, perhatian bagi para atlet paralimpik Jawa Tengah itu nomor satu. Ia menilai, atlet disabilitas juga tidak kalah dengan atlet umum, apalagi banyak dari mereka yang berprestasi di bidangnya masing-masing.

Sebelumnya, salah seorang perwakilan disabilitas di Pati, Ratno, menyampaikan beberapa saran yang berkaitan dengan para penyandang disabilitas. Pertama, ia menyinggung soal kartu disabilitas yang bisa memudahkan kawan disabilitas saat berada di tempat pelayanan umum, seperti rumah sakit dan puskesmas.

Kedua, ia mengusulkan agar Komisi Disabilitas Daerah tingkat Provinsi Jawa Tengah segera dibentuk. Komisi itu nantinya akan menjadi wadah untuk menampung usulan dan saran dari para penyandang disabilitas yang berkaitan dengan pembangunan di Jawa Tengah. 

Ketiga, terkait dengan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Pati yang masih kekurangan sarana dan prasarana. Hal ini yang menjadi salah satu kendala dalam mengembangkan potensi atlet disabilitas di wilayah tersebut.

"Terkait olahraga, (kami) mohon penyandang disabilitas diberikan perhatian lebih. Sarpras dan peralatan kurang. NPCI di Pati masih sangat kurang, padahal punya atlet-atlet potensial tetapi terkendala akomodasi," ujarnya kepada Gubernur.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, menambahkan, beberapa usulan dari penyandang disabilitas sudah sesuai dengan prioritas Pemprov Jateng, termasuk upaya membentuk Komisi Disabilitas Daerah.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu