Follow Us :              

Luncurkan Kecamatan Berdaya, Gubernur: Pusat Kemajuan Ekonomi dan Kreativitas Warga

  23 April 2025  |   07:30:00  |   dibaca : 441 
Kategori :
Bagikan :


Luncurkan Kecamatan Berdaya, Gubernur: Pusat Kemajuan Ekonomi dan Kreativitas Warga

23 April 2025 | 07:30:00 | dibaca : 441
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SURAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meluncurkan program Kecamatan Berdaya di Taman Cerdas Jebres, Kota Surakarta pada Rabu, 23 April 2025.

Melalui program tersebut, seluruh kecamatan di 35 Kabupaten/Kota di Jateng dijadikan sebagai pusat kemajuan perekonomian dan kreativitas warga. Tak hanya itu, kecamatan juga bakal menjadi wadah pemberdayaan masyarakat serta perlindungan bagi perempuan, anak, penyandang disabilitas, serta anak-anak muda potensial.  

Gubernur mengatakan, Kecamatan Berdaya dinilai efektif untuk membangun daerah. Sebab, kecamatan merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota. Maka dari itu, program ini diharapkan bisa menyentuh 8.563 desa/kelurahan yang ada di Jateng. 

"Provinsi kalau mau langsung menyentuh desa, tidak mampu. Jumlah desa/kelurahan sebanyak 8 ribuan, tetapi kalau Camat, mampu," ujarnya.

Program Kecamatan Berdaya akan mendukung ekonomi kreatif; memberikan pelatihan yang tepat sasaran sesuai potensi; mendorong pengembangan santripreneur, tani milenial, konten kreator; mengupayakan internet desa; serta mendukung sekolah bebas perundungan dan kekerasan.

Dalam mengembangkan potensi beberapa sasaran tersebut, Gubernur menjelaskan, nantinya akan diberikan pelatihan maupun konseling. Masing-masing kelompok harus tumbuh dan mandiri. Harapannya, mereka mampu memberikan efek domino dalam memajukan daerahnya. 

Selain bisa mengikuti pelatihan, mereka juga akan dipertemukan dengan akademisi hingga wirausaha. Saat ini, sudah ada 4 Kecamatan Berdaya di setiap kabupaten dan kota. 

"Ini role model (percontohan). Bupati dan wali kota nantinya bikin SK (Surat Keputusan), kecamatan mana yang akan ditugaskan," ucap Gubernur.

Ketua Tim Koordinasi Kecamatan Berdaya Provinsi Jateng, Hj. Nawal Arafah Yasin, M.S.I., mengatakan, program ini menyatukan komitmen dari pemerintah, desa, kelurahan, masyarakat, perguruan tinggi, dan dunia usaha untuk memberdayakan perempuan, anak, disabilitas, dan para pemuda.

Tak hanya itu, program ini juga bertujuan untuk mengintegrasikan aspirasi serta hak-hak dalam perencanaan pembangunan daerah. 

"Melalui Program Kecamatan Berdaya, Gubernur dan Wakil Gubernur memperhatikan kelompok rentan, perempuan, anak, disabiliitas, dan anak muda kreatif dalam pembangunan Jateng," ucapnya.

Hj. Nawal Arafah mengatakan, program Kecamatan Berdaya juga telah dikomunikasikan kepada pemerintah pusat. Tingginya partisipasi dan peran aktif perempuan, anak, disabilitas, serta pemuda menjadi nilai plus, sehingga program ini menjadi best practice (standar terbaik) percontohan program nasional. 

Sementara itu, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Hartono, memberikan dukungan penuh kepada program Kecamatan Berdaya. Sebab, hal ini dinilai sejalan dengan program kampusnya. Ia menyampaikan, dukungan dari UNS diberikan dalam bentuk pelatihan, sosialisasi pola asuh keluarga, hingga penerjunan mahasiswa kuliah, kerja, nyata (KKN) di daerah.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga meluncurkan program Kartu Zilenial serta Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak.

Setelah acara selesai, ia sempat menyapa anak-anak yang sedang berlatih tari dan taekwondo di kompleks taman. Gubernur memberikan bantuan alat tulis sekolah kepada mereka. Selain itu, ia juga menyapa pelaku UMKM yang memamerkan produk-produknya di lokasi kegiatan.


Bagikan :

SURAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meluncurkan program Kecamatan Berdaya di Taman Cerdas Jebres, Kota Surakarta pada Rabu, 23 April 2025.

Melalui program tersebut, seluruh kecamatan di 35 Kabupaten/Kota di Jateng dijadikan sebagai pusat kemajuan perekonomian dan kreativitas warga. Tak hanya itu, kecamatan juga bakal menjadi wadah pemberdayaan masyarakat serta perlindungan bagi perempuan, anak, penyandang disabilitas, serta anak-anak muda potensial.  

Gubernur mengatakan, Kecamatan Berdaya dinilai efektif untuk membangun daerah. Sebab, kecamatan merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota. Maka dari itu, program ini diharapkan bisa menyentuh 8.563 desa/kelurahan yang ada di Jateng. 

"Provinsi kalau mau langsung menyentuh desa, tidak mampu. Jumlah desa/kelurahan sebanyak 8 ribuan, tetapi kalau Camat, mampu," ujarnya.

Program Kecamatan Berdaya akan mendukung ekonomi kreatif; memberikan pelatihan yang tepat sasaran sesuai potensi; mendorong pengembangan santripreneur, tani milenial, konten kreator; mengupayakan internet desa; serta mendukung sekolah bebas perundungan dan kekerasan.

Dalam mengembangkan potensi beberapa sasaran tersebut, Gubernur menjelaskan, nantinya akan diberikan pelatihan maupun konseling. Masing-masing kelompok harus tumbuh dan mandiri. Harapannya, mereka mampu memberikan efek domino dalam memajukan daerahnya. 

Selain bisa mengikuti pelatihan, mereka juga akan dipertemukan dengan akademisi hingga wirausaha. Saat ini, sudah ada 4 Kecamatan Berdaya di setiap kabupaten dan kota. 

"Ini role model (percontohan). Bupati dan wali kota nantinya bikin SK (Surat Keputusan), kecamatan mana yang akan ditugaskan," ucap Gubernur.

Ketua Tim Koordinasi Kecamatan Berdaya Provinsi Jateng, Hj. Nawal Arafah Yasin, M.S.I., mengatakan, program ini menyatukan komitmen dari pemerintah, desa, kelurahan, masyarakat, perguruan tinggi, dan dunia usaha untuk memberdayakan perempuan, anak, disabilitas, dan para pemuda.

Tak hanya itu, program ini juga bertujuan untuk mengintegrasikan aspirasi serta hak-hak dalam perencanaan pembangunan daerah. 

"Melalui Program Kecamatan Berdaya, Gubernur dan Wakil Gubernur memperhatikan kelompok rentan, perempuan, anak, disabiliitas, dan anak muda kreatif dalam pembangunan Jateng," ucapnya.

Hj. Nawal Arafah mengatakan, program Kecamatan Berdaya juga telah dikomunikasikan kepada pemerintah pusat. Tingginya partisipasi dan peran aktif perempuan, anak, disabilitas, serta pemuda menjadi nilai plus, sehingga program ini menjadi best practice (standar terbaik) percontohan program nasional. 

Sementara itu, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Hartono, memberikan dukungan penuh kepada program Kecamatan Berdaya. Sebab, hal ini dinilai sejalan dengan program kampusnya. Ia menyampaikan, dukungan dari UNS diberikan dalam bentuk pelatihan, sosialisasi pola asuh keluarga, hingga penerjunan mahasiswa kuliah, kerja, nyata (KKN) di daerah.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga meluncurkan program Kartu Zilenial serta Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak.

Setelah acara selesai, ia sempat menyapa anak-anak yang sedang berlatih tari dan taekwondo di kompleks taman. Gubernur memberikan bantuan alat tulis sekolah kepada mereka. Selain itu, ia juga menyapa pelaku UMKM yang memamerkan produk-produknya di lokasi kegiatan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu