Follow Us :              

Strategi Jateng Jadi Rumah Nyaman bagi para Investor

  23 April 2025  |   13:00:00  |   dibaca : 47 
Kategori :
Bagikan :


Strategi Jateng Jadi Rumah Nyaman bagi para Investor

23 April 2025 | 13:00:00 | dibaca : 47
Kategori :
Bagikan :

Foto : Medianto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Medianto (Humas Jateng)

SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyatakan bahwa investasi menjadi fokus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Tengah 2025-2029. Sebab, investasi menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.

“Kami ingin memastikan bahwa iklim usaha di Jawa Tengah benar-benar siap untuk bersaing,” ucapnya dalam acara Focus Group Discussion (FGD) dan Aspirasi Masyarakat (Asmas) yang digelar oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Jawa Tengah di Kota Semarang pada Rabu, 23 April 2025.

Wagub menyampaikan, realisasi investasi Jawa Tengah tahun 2024 mencapai Rp68,67 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 411 ribu orang. 

“Investasi di Jawa Tengah ini sudah seksi, tetapi kita perlu percepatan. Sistem OSS (online single submission)-nya sudah baik, tinggal bagaimana kita mempercepat eksekusi di lapangan,” ucapnya. 

Meskipun begitu, Wagub tak menampik bahwa masih ada tantangan di lapangan, seperti infrastruktur yang belum merata, birokrasi perizinan yang perlu dipangkas, dan lainnya.

Maka dari itu, Pemprov Jateng mengusung berbagai strategi untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai “rumah nyaman bagi para investor”. Salah satunya, menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, melalui pelatihan keterampilan dan peningkatan kualitas pendidikan vokasi.

“Kami edukasi dan latih tenaga kerja sesuai kebutuhan industri. Kita lihat dulu investornya masuk ke bidang apa, lalu kita siapkan orangnya. Jadi mereka bisa langsung kerja begitu pabrik atau perusahaan berdiri,” ucap Wagub.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan tahun 2025 sebagai tahun infrastruktur. Oleh sebab itu, proyek-proyek jalan, kawasan industri, hingga fasilitas pendukung konektivitas, juga sudah disiapkan. 

“Tahun ini kita fokus ke infrastruktur. Supaya semua daerah siap jadi lokasi investasi, bukan cuma di kota besar saja,” tambahnya.

Wagub menyatakan, RPJMD Jawa Tengah 2025-2029 dirancang untuk mendukung investasi, lapangan kerja, dan pertumbuhan hijau, demi mewujudkan pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh Jateng.

FGD ini juga dihadiri oleh Ketua DPD RI Jawa Tengah, Abdul Kholik; Wakil Ketua DPRD Jateng, Sarif Abdillah; akademisi, dan para aktivis mahasiswa.


Bagikan :

SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyatakan bahwa investasi menjadi fokus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Tengah 2025-2029. Sebab, investasi menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.

“Kami ingin memastikan bahwa iklim usaha di Jawa Tengah benar-benar siap untuk bersaing,” ucapnya dalam acara Focus Group Discussion (FGD) dan Aspirasi Masyarakat (Asmas) yang digelar oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Jawa Tengah di Kota Semarang pada Rabu, 23 April 2025.

Wagub menyampaikan, realisasi investasi Jawa Tengah tahun 2024 mencapai Rp68,67 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 411 ribu orang. 

“Investasi di Jawa Tengah ini sudah seksi, tetapi kita perlu percepatan. Sistem OSS (online single submission)-nya sudah baik, tinggal bagaimana kita mempercepat eksekusi di lapangan,” ucapnya. 

Meskipun begitu, Wagub tak menampik bahwa masih ada tantangan di lapangan, seperti infrastruktur yang belum merata, birokrasi perizinan yang perlu dipangkas, dan lainnya.

Maka dari itu, Pemprov Jateng mengusung berbagai strategi untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai “rumah nyaman bagi para investor”. Salah satunya, menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, melalui pelatihan keterampilan dan peningkatan kualitas pendidikan vokasi.

“Kami edukasi dan latih tenaga kerja sesuai kebutuhan industri. Kita lihat dulu investornya masuk ke bidang apa, lalu kita siapkan orangnya. Jadi mereka bisa langsung kerja begitu pabrik atau perusahaan berdiri,” ucap Wagub.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan tahun 2025 sebagai tahun infrastruktur. Oleh sebab itu, proyek-proyek jalan, kawasan industri, hingga fasilitas pendukung konektivitas, juga sudah disiapkan. 

“Tahun ini kita fokus ke infrastruktur. Supaya semua daerah siap jadi lokasi investasi, bukan cuma di kota besar saja,” tambahnya.

Wagub menyatakan, RPJMD Jawa Tengah 2025-2029 dirancang untuk mendukung investasi, lapangan kerja, dan pertumbuhan hijau, demi mewujudkan pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh Jateng.

FGD ini juga dihadiri oleh Ketua DPD RI Jawa Tengah, Abdul Kholik; Wakil Ketua DPRD Jateng, Sarif Abdillah; akademisi, dan para aktivis mahasiswa.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu