Follow Us :              

Gubernur Berikan Perhatian terhadap Pengembangan Potensi Anak Muda

  28 April 2025  |   10:30:00  |   dibaca : 48 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Berikan Perhatian terhadap Pengembangan Potensi Anak Muda

28 April 2025 | 10:30:00 | dibaca : 48
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., memberikan atensi terhadap pengembangan potensi anak muda. Sebab, mereka yang akan menjadi generasi emas pada tahun 2045.

"Anak-anak adalah generasi emas 2045. Tentu perhatian kami sangat besar untuk pengembangan potensi mereka," ucapnya dalam acara Musyawah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks Keresidenan Kedu di Pendopo Kabupaten Magelang pada Senin, 28 April 2025. 

Gubernur menyampaikan, program Kecamatan Berdaya menjadi salah satu sarana untuk mengembangkan potensi anak muda dalam berbagai bidang. Melalui program ini, potensi para perempuan, disabilitas, dan lainnya juga bisa dikembangkan.

Tak hanya itu, Pemprov Jateng juga akan mengakselerasi pemenuhan internet di sekitar 103 desa blank spot atau tidak memiliki akses internet. Hal ini bertujuan agar internet bisa diakses secara merata di semua daerah. Dengan begitu, semua anak muda dapat mengembangkan kreativitasnya.

"Kalau internet itu kan program dari pusat. Pengawasan itu adanya di pusat. Di tempat kita akan kita penuhi ada 103 desa yang blank spot. Kita akan penuhi. Kemudian pengawasannya jangan di tingkat desa. Pengawasan ada di tingkat kecamatan," ucap Gubernur.

Sebelumnya, perwakilan dari Forum Anak Kabupaten Magelang, Andin Aulia Ramadhani, menyampaikan terkait program smart farming kids. Ia berharap, pemerintah bisa memberikan dukungan terhadap program tersebut.

"Kami minta dukungan agar anak-anak di desa itu dilatih untuk menggunakan teknologi di aplikasi pertanian cerdas, ini untuk mendukung ketahanan pangan," katanya.

Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diharapkan mampu mengupayakan adanya akses internet di semua daerah, serta memastikan anak-anak di daerah tersebut mendapatkan literasi digital yang sama.

Sebagai informasi, Musrenbangwil tersebut dihadiri oleh bupati dan wali kota atau yang mewakili, serta perwakilan tokoh masyarakat, perwakilan perempuan, forum anak, dan sahabat disabilitas dari Eks Keresidenan Kedu, yakni Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Temanggung, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, dan Karanganyar.


Bagikan :

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., memberikan atensi terhadap pengembangan potensi anak muda. Sebab, mereka yang akan menjadi generasi emas pada tahun 2045.

"Anak-anak adalah generasi emas 2045. Tentu perhatian kami sangat besar untuk pengembangan potensi mereka," ucapnya dalam acara Musyawah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks Keresidenan Kedu di Pendopo Kabupaten Magelang pada Senin, 28 April 2025. 

Gubernur menyampaikan, program Kecamatan Berdaya menjadi salah satu sarana untuk mengembangkan potensi anak muda dalam berbagai bidang. Melalui program ini, potensi para perempuan, disabilitas, dan lainnya juga bisa dikembangkan.

Tak hanya itu, Pemprov Jateng juga akan mengakselerasi pemenuhan internet di sekitar 103 desa blank spot atau tidak memiliki akses internet. Hal ini bertujuan agar internet bisa diakses secara merata di semua daerah. Dengan begitu, semua anak muda dapat mengembangkan kreativitasnya.

"Kalau internet itu kan program dari pusat. Pengawasan itu adanya di pusat. Di tempat kita akan kita penuhi ada 103 desa yang blank spot. Kita akan penuhi. Kemudian pengawasannya jangan di tingkat desa. Pengawasan ada di tingkat kecamatan," ucap Gubernur.

Sebelumnya, perwakilan dari Forum Anak Kabupaten Magelang, Andin Aulia Ramadhani, menyampaikan terkait program smart farming kids. Ia berharap, pemerintah bisa memberikan dukungan terhadap program tersebut.

"Kami minta dukungan agar anak-anak di desa itu dilatih untuk menggunakan teknologi di aplikasi pertanian cerdas, ini untuk mendukung ketahanan pangan," katanya.

Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diharapkan mampu mengupayakan adanya akses internet di semua daerah, serta memastikan anak-anak di daerah tersebut mendapatkan literasi digital yang sama.

Sebagai informasi, Musrenbangwil tersebut dihadiri oleh bupati dan wali kota atau yang mewakili, serta perwakilan tokoh masyarakat, perwakilan perempuan, forum anak, dan sahabat disabilitas dari Eks Keresidenan Kedu, yakni Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Temanggung, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, dan Karanganyar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu