Follow Us :              

Tinjau Ponpes Gontor Magelang, Wagub Salurkan Santunan Kematian dan Bantuan Perbaikan Bangunan

  28 April 2025  |   12:45:00  |   dibaca : 9 
Kategori :
Bagikan :


Tinjau Ponpes Gontor Magelang, Wagub Salurkan Santunan Kematian dan Bantuan Perbaikan Bangunan

28 April 2025 | 12:45:00 | dibaca : 9
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

MAGELANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, melakukan kunjungan ke lokasi bencana amblasnya talud penyangga tembok beton bak penampung air di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Kabupaten Magelang pada Senin, 28 April 2025.

Dalam kunjungan itu, ia menjenguk dan berkomunikasi dengan santri yang dirawat jalan di lingkungan pondok pesantren. Wagub ingin mengetahui dan mendengar langsung dari pihak-pihak yang bersangkutan, terkait kronologi kejadian yang menyebabkan empat santri meninggal dunia dan puluhan santri luka ringan hingga berat.

"Murni ingin mengunjungi, melihat, dan memastikannya. Saya ingin mendengar secara langsung, karena berita di luar sana ada yang bilang tower (ambruk) dan macam-macam. Kami ingin melihat itu," katanya.

Wagub menerangkan, ada 29 santri yang menjadi korban dalam musibah ini. Diketahui, sejumlah korban saat ini sudah menjalani rawat jalan di pondok pesantren. 

"Korbannya 29 santri. 20-nya luka ringan, 5 perawatan intensif, yang 4 syahid," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Wagub menyalurkan santunan kepada keluarga dari empat korban meninggal dunia senilai total Rp40 juta, serta biaya perbaikan bangunan senilai Rp50 juta. Selain itu, juga ada bantuan penanganan dampak bencana melalui Dinas Sosial dan BPBD Jateng senilai Rp31.038.000 diberikan dalam bentuk logistik bahan pangan. 

Sebagai informasi, pada Jumat, 25 April 2025 siang, talud dengan ketebalan sekitar 50 cm, tinggi 3 m, dan panjangnya sekitar 10 m di Ponpes Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam ambrol. Robohnya talud itu menimpa puluhan santri yang sedang antre mandi untuk persiapan salat Jumat.

Posisi santri berada di selasar antara talud penyangga bak air beton dan bangunan kamar mandi. Di lorong itu, sejumlah santri dalam kondisi terjepit, sedangkan beberapa santri lainnya terjebak di kamar mandi. 

Wagub menyampaikan, kondisi lokasi saat ini masih dalam proses pembersihan. Harapannya, reruntuhan bangunan bisa dibersihkan secepat mungkin.

Adapun Pemprov Jateng akan mengambil masukan dan melakukan kajian dari sisi geologi untuk mengetahui kondisi tanah di lokasi tersebut. 

"Bagaimana konstruksi tanahnya, penanganannya. Nah ini yang harus dikoordinasikan," ucap Wagub.

Adapun dari keterangan yang disampaikan pihak pesantren, lokasi robohnya talud itu nantinya akan dialihfungsikan menjadi lapangan untuk menunjang kegiatan para santri.


Bagikan :

MAGELANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, melakukan kunjungan ke lokasi bencana amblasnya talud penyangga tembok beton bak penampung air di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Kabupaten Magelang pada Senin, 28 April 2025.

Dalam kunjungan itu, ia menjenguk dan berkomunikasi dengan santri yang dirawat jalan di lingkungan pondok pesantren. Wagub ingin mengetahui dan mendengar langsung dari pihak-pihak yang bersangkutan, terkait kronologi kejadian yang menyebabkan empat santri meninggal dunia dan puluhan santri luka ringan hingga berat.

"Murni ingin mengunjungi, melihat, dan memastikannya. Saya ingin mendengar secara langsung, karena berita di luar sana ada yang bilang tower (ambruk) dan macam-macam. Kami ingin melihat itu," katanya.

Wagub menerangkan, ada 29 santri yang menjadi korban dalam musibah ini. Diketahui, sejumlah korban saat ini sudah menjalani rawat jalan di pondok pesantren. 

"Korbannya 29 santri. 20-nya luka ringan, 5 perawatan intensif, yang 4 syahid," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Wagub menyalurkan santunan kepada keluarga dari empat korban meninggal dunia senilai total Rp40 juta, serta biaya perbaikan bangunan senilai Rp50 juta. Selain itu, juga ada bantuan penanganan dampak bencana melalui Dinas Sosial dan BPBD Jateng senilai Rp31.038.000 diberikan dalam bentuk logistik bahan pangan. 

Sebagai informasi, pada Jumat, 25 April 2025 siang, talud dengan ketebalan sekitar 50 cm, tinggi 3 m, dan panjangnya sekitar 10 m di Ponpes Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam ambrol. Robohnya talud itu menimpa puluhan santri yang sedang antre mandi untuk persiapan salat Jumat.

Posisi santri berada di selasar antara talud penyangga bak air beton dan bangunan kamar mandi. Di lorong itu, sejumlah santri dalam kondisi terjepit, sedangkan beberapa santri lainnya terjebak di kamar mandi. 

Wagub menyampaikan, kondisi lokasi saat ini masih dalam proses pembersihan. Harapannya, reruntuhan bangunan bisa dibersihkan secepat mungkin.

Adapun Pemprov Jateng akan mengambil masukan dan melakukan kajian dari sisi geologi untuk mengetahui kondisi tanah di lokasi tersebut. 

"Bagaimana konstruksi tanahnya, penanganannya. Nah ini yang harus dikoordinasikan," ucap Wagub.

Adapun dari keterangan yang disampaikan pihak pesantren, lokasi robohnya talud itu nantinya akan dialihfungsikan menjadi lapangan untuk menunjang kegiatan para santri.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu