Follow Us :              

Berhasil Deteksi Dini Sejumlah Penyakit, Gubernur Pastikan Program Speling Akan Terus Bergulir

  15 May 2025  |   15:00:00  |   dibaca : 27 
Kategori :
Bagikan :


Berhasil Deteksi Dini Sejumlah Penyakit, Gubernur Pastikan Program Speling Akan Terus Bergulir

15 May 2025 | 15:00:00 | dibaca : 27
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

BOYOLALI - Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dinilai efektif memfasilitasi pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat di penjuru desa.

Speling menjadi salah satu sarana pendukung program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Hingga saat ini, sekitar 2 juta penduduk Jawa Tengah sudah memanfaatkan program tersebut.

"Sudah 2 juta lebih (warga Jateng yang memanfaatkan program CKG). Ini terbesar se-Indonesia, bahkan Menteri Kesehatan mengapresiasi kegiatan kita. (Program Speling) untuk menunjang program pemeriksaan kesehatan gratis, sebagaimana perintah Presiden," ucap Gubernur usai mengecek pelaksanaan Program Speling di Kantor Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali pada Kamis, 15 Mei 2025.

Manfaat nyata program Speling juga dirasakan langsung oleh masyarakat di pedesaan, contohnya pemeriksaan kesehatan di Desa Sampetan, Gladagsari, Kabupaten Boyolali. Sejumlah dokter spesialis yang didatangkan dari RSUD Dr. Moewardi dan RSUD dr. Arif Zainuddin ke desa tersebut berhasil mendeteksi warga yang terkena penyakit TBC. Setidaknya ada dua warga Desa Sampetan yang teridentifikasi terpapar TBC. 

Mendengar kabar itu, Gubernur langsung meminta dokter dan petugas untuk memberikan perhatian serius kepada kedua warga tersebut. Tentu saja dengan perawatan medis sampai benar-benar sembuh, sehingga tidak menular kepada warga lain atau keluarganya.

Keberhasilan deteksi dini berbagai penyakit ini, membuat Gubernur yakin bahwa mendatangkan dokter spesialis ke desa sangat efektif. Ia berkomitmen akan terus menggulirkan program Speling. Tujuannya untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di seluruh desa. 

Dengan begitu, masyarakat dapat melakukan pencegahan terhadap berbagai penyakit, seperti TBC, kanker, kejiwaan, dan lainnya. Melalui program ini, para warga juga bisa mengecek serta memantau kesehatan dan gizi ibu hamil.

"Program speling ini kita gunakan sebagai role model (percontohan) dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan di tingkat desa. Ini diberlakukan ke seluruh desa," kata Gubernur.

Selain mengecek layanan Speling dan CKG, Gubernur juga menyerahkan bantuan kepada warga. Bantuan yang diberikan, antara lain perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), bantuan 2 ton beras untuk 2 desa, dan bantuan untuk 21 kelompok usaha bersama (KUBE) senilai total Rp420 juta.


Bagikan :

BOYOLALI - Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dinilai efektif memfasilitasi pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat di penjuru desa.

Speling menjadi salah satu sarana pendukung program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Hingga saat ini, sekitar 2 juta penduduk Jawa Tengah sudah memanfaatkan program tersebut.

"Sudah 2 juta lebih (warga Jateng yang memanfaatkan program CKG). Ini terbesar se-Indonesia, bahkan Menteri Kesehatan mengapresiasi kegiatan kita. (Program Speling) untuk menunjang program pemeriksaan kesehatan gratis, sebagaimana perintah Presiden," ucap Gubernur usai mengecek pelaksanaan Program Speling di Kantor Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali pada Kamis, 15 Mei 2025.

Manfaat nyata program Speling juga dirasakan langsung oleh masyarakat di pedesaan, contohnya pemeriksaan kesehatan di Desa Sampetan, Gladagsari, Kabupaten Boyolali. Sejumlah dokter spesialis yang didatangkan dari RSUD Dr. Moewardi dan RSUD dr. Arif Zainuddin ke desa tersebut berhasil mendeteksi warga yang terkena penyakit TBC. Setidaknya ada dua warga Desa Sampetan yang teridentifikasi terpapar TBC. 

Mendengar kabar itu, Gubernur langsung meminta dokter dan petugas untuk memberikan perhatian serius kepada kedua warga tersebut. Tentu saja dengan perawatan medis sampai benar-benar sembuh, sehingga tidak menular kepada warga lain atau keluarganya.

Keberhasilan deteksi dini berbagai penyakit ini, membuat Gubernur yakin bahwa mendatangkan dokter spesialis ke desa sangat efektif. Ia berkomitmen akan terus menggulirkan program Speling. Tujuannya untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di seluruh desa. 

Dengan begitu, masyarakat dapat melakukan pencegahan terhadap berbagai penyakit, seperti TBC, kanker, kejiwaan, dan lainnya. Melalui program ini, para warga juga bisa mengecek serta memantau kesehatan dan gizi ibu hamil.

"Program speling ini kita gunakan sebagai role model (percontohan) dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan di tingkat desa. Ini diberlakukan ke seluruh desa," kata Gubernur.

Selain mengecek layanan Speling dan CKG, Gubernur juga menyerahkan bantuan kepada warga. Bantuan yang diberikan, antara lain perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), bantuan 2 ton beras untuk 2 desa, dan bantuan untuk 21 kelompok usaha bersama (KUBE) senilai total Rp420 juta.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu