Follow Us :              

Gubernur Cek Kondisi Warga & Serahkan Bantuan bagi Korban Rob di Pemalang

  28 May 2025  |   11:30:00  |   dibaca : 89 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Cek Kondisi Warga & Serahkan Bantuan bagi Korban Rob di Pemalang

28 May 2025 | 11:30:00 | dibaca : 89
Kategori :
Bagikan :

Foto : Gholib (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Gholib (Humas Jateng)

PEMALANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meninjau pemukiman dan menyapa warga terdampak rob, akibat jebolnya Tanggul Kandang Jangkrik di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.

Tinjauan diawali dengan pengecekan lokasi Tanggul Kandang Jangkrik yang jebol di kawasan Pantai Kramatsari, Desa Blendung. Jebolnya tanggul sepanjang 1 km itu menyebabkan 11 desa di Kecamatan Ulujami terendam banjir.

Setelah mengecek tanggul, Gubernur menuju ke Balai Desa Blendung. Begitu turun dari mobil, para warga sudah berkumpul dan langsung menyambutnya.

Saat bertemu dengan Gubernur, masyarakat menyuarakan aspirasi dan meminta agar tanggul penahan abrasi di kawasan pantai segera diperbaiki. 

"Selamat datang di Desa Blendung, Pak. Tolong wujudkan harapan kami, Pak," teriak salah seorang warga saat menyambut Gubernur.

Warga juga mengeluhkan wilayah persawahan seluas 317 hektare, tambak 180 hektare, dan perkebunan 80 hektare yang terdampak banjir. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur menyerahkan bantuan senilai Rp232.185.916 kepada masyarakat terdampak banjir rob. Ia juga memastikan aktivitas dan perekonomian masyarakat tetap berjalan. 

"Prioritas utama adalah bagaimana ekonomi desa dengan situasi seperti ini harus tetap berjalan. Nanti akan kita support bantuan desa ke daerah pesisir, " ucapnya saat melakukan peninjauan pada Rabu, 28 Mei 2025. 
 
Gubernur mengungkapkan, langkah berikutnya untuk menangani warga terdampak rob adalah melakukan pendataan, serta memberikan bimbingan dan pendampingan agar masyarakat bisa menyesuaikan dengan kondisi yang dihadapi. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat agar mereka selalu siap dan waspada terkait dengan potensi atau risiko adanya rob di masa yang akan datang.

"Kita lakukan kanalisasi (pengarahan) kepada masyarakat kita di desa. Sambil melakukan intervensi dari pemerintah pusat dan provinsi, baik itu dinas lingkungan hidup, perikanan, dan lainnya. Ini harus kita rapatkan secara komprehensif," katanya. 

Pada kunjungannya itu, Gubernur juga sempat meninjau SD dan TK yang terendam banjir.  Aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut sudah kembali berjalan, karena air sudah surut. Genangan air tersisa di halaman sekolah, balai desa, dan beberapa ruas jalan kampung di Desa Blendung.

"Sekolah tadi sudah saya cek, aman, sudah ditangani. Bantuan KUBE (Kelompok Usaha Bersama) juga akan kami arahkan ke sini untuk bantu pertanian, tambak, dan lainnya," pungkasnya.


Bagikan :

PEMALANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meninjau pemukiman dan menyapa warga terdampak rob, akibat jebolnya Tanggul Kandang Jangkrik di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.

Tinjauan diawali dengan pengecekan lokasi Tanggul Kandang Jangkrik yang jebol di kawasan Pantai Kramatsari, Desa Blendung. Jebolnya tanggul sepanjang 1 km itu menyebabkan 11 desa di Kecamatan Ulujami terendam banjir.

Setelah mengecek tanggul, Gubernur menuju ke Balai Desa Blendung. Begitu turun dari mobil, para warga sudah berkumpul dan langsung menyambutnya.

Saat bertemu dengan Gubernur, masyarakat menyuarakan aspirasi dan meminta agar tanggul penahan abrasi di kawasan pantai segera diperbaiki. 

"Selamat datang di Desa Blendung, Pak. Tolong wujudkan harapan kami, Pak," teriak salah seorang warga saat menyambut Gubernur.

Warga juga mengeluhkan wilayah persawahan seluas 317 hektare, tambak 180 hektare, dan perkebunan 80 hektare yang terdampak banjir. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur menyerahkan bantuan senilai Rp232.185.916 kepada masyarakat terdampak banjir rob. Ia juga memastikan aktivitas dan perekonomian masyarakat tetap berjalan. 

"Prioritas utama adalah bagaimana ekonomi desa dengan situasi seperti ini harus tetap berjalan. Nanti akan kita support bantuan desa ke daerah pesisir, " ucapnya saat melakukan peninjauan pada Rabu, 28 Mei 2025. 
 
Gubernur mengungkapkan, langkah berikutnya untuk menangani warga terdampak rob adalah melakukan pendataan, serta memberikan bimbingan dan pendampingan agar masyarakat bisa menyesuaikan dengan kondisi yang dihadapi. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat agar mereka selalu siap dan waspada terkait dengan potensi atau risiko adanya rob di masa yang akan datang.

"Kita lakukan kanalisasi (pengarahan) kepada masyarakat kita di desa. Sambil melakukan intervensi dari pemerintah pusat dan provinsi, baik itu dinas lingkungan hidup, perikanan, dan lainnya. Ini harus kita rapatkan secara komprehensif," katanya. 

Pada kunjungannya itu, Gubernur juga sempat meninjau SD dan TK yang terendam banjir.  Aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut sudah kembali berjalan, karena air sudah surut. Genangan air tersisa di halaman sekolah, balai desa, dan beberapa ruas jalan kampung di Desa Blendung.

"Sekolah tadi sudah saya cek, aman, sudah ditangani. Bantuan KUBE (Kelompok Usaha Bersama) juga akan kami arahkan ke sini untuk bantu pertanian, tambak, dan lainnya," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu