Follow Us :              

Gubernur Minta TP PKK Jateng Miliki Desa Binaan Tanggap Bencana

  28 May 2025  |   08:00:00  |   dibaca : 53 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Minta TP PKK Jateng Miliki Desa Binaan Tanggap Bencana

28 May 2025 | 08:00:00 | dibaca : 53
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mendorong Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jateng membentuk desa binaan tanggap bencana. 

Sebagai percontohan, desa binaan itu bisa dibentuk di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Sebab, setidaknya ada 20 desa di Kecamatan Sayung yang terdampak cukup signifikan terhadap banjir, rob, dan abrasi. 
  
"Jadi kita punya posko PKK yang tanggap bencana," ucap Gubernur saat menerima audiensi TP PKK Jateng di kantornya pada Rabu, 28 Mei 2025.

Menurutnya, kondisi sosial ekonomi masyarakat yang terdampak bencana, seperti di Sayung ini sangat membutuhkan perhatian. Oleh karena itu, ia mendorong agar TP PKK Jateng bersinergi dengan TP PKK di daerah dalam melaksanakan program-program yang sudah menjadi acuan kerja ke depannya. 

Gubernur mengungkapkan, ia tertarik pada salah satu program TP PKK Jateng yang berkesinambungan dengan penanganan masalah rob dan abrasi, yakni penanaman pohon bakau atau mangrove di pesisir wilayah Demak.

Ia menambahkan, Pemprov Jateng juga memiliki program “Mageri Segoro”. Salah satu implementasi pelaksanaannya adalah penanaman pohon mangrove secara serentak bersama pemerintah kebupaten/kota yang memiliki garis pantai. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada 5 Juni 2025. 

Lebih lanjut, Gubernur mengatakan, salah satu prioritas program Pemprov Jateng yang dititipkan kepada PKK adalah penguatan program untuk menekan angka stunting.

Sementara itu, Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin, menyatakan bahwa penguatan program yang ditekankan oleh Gubernur, disebutnya sudah selaras dengan kerangka kerja yang telah dibuat organisasinya.

"Ahamdulillah beliau support (dukung) penuh terhadap program kerja kami. Insyaallah nanti tanggal 5 Juni kita akan melakukan kegiatan bersama dengan Pak Gubernur, sekaligus kegiatan untuk me-launching program prioritas kita, yaitu Rabu Pon (Gerakan Ibu Menanam Pohon)," katanya.

Khusus pada program kebencanaan, Ka TP PKK Jateng menyampaikan, pihaknya memiliki program PKK SIGAB (Siaga dan Tanggap Bencana) di Desa Timbulsloko, Sayung, Demak. Implementasi program tersebut, antara lain adanya dukungan air bersih dalam bentuk program desalinasi (pengolahan air payau menjadi air tawar layak minum) dan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).
  
Selain itu, ada pula program jambanisasi dan perbaikan jalan kampung dengan jembatan bambu/papan. Pihaknya juga akan melakukan intervensi terhadap sektor kesehatan keluarga, dalam bentuk program Dokter Spesialis Anak Keliling (Speling), pemeriksaan kesehatan gratis, dan lainnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mendorong Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jateng membentuk desa binaan tanggap bencana. 

Sebagai percontohan, desa binaan itu bisa dibentuk di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Sebab, setidaknya ada 20 desa di Kecamatan Sayung yang terdampak cukup signifikan terhadap banjir, rob, dan abrasi. 
  
"Jadi kita punya posko PKK yang tanggap bencana," ucap Gubernur saat menerima audiensi TP PKK Jateng di kantornya pada Rabu, 28 Mei 2025.

Menurutnya, kondisi sosial ekonomi masyarakat yang terdampak bencana, seperti di Sayung ini sangat membutuhkan perhatian. Oleh karena itu, ia mendorong agar TP PKK Jateng bersinergi dengan TP PKK di daerah dalam melaksanakan program-program yang sudah menjadi acuan kerja ke depannya. 

Gubernur mengungkapkan, ia tertarik pada salah satu program TP PKK Jateng yang berkesinambungan dengan penanganan masalah rob dan abrasi, yakni penanaman pohon bakau atau mangrove di pesisir wilayah Demak.

Ia menambahkan, Pemprov Jateng juga memiliki program “Mageri Segoro”. Salah satu implementasi pelaksanaannya adalah penanaman pohon mangrove secara serentak bersama pemerintah kebupaten/kota yang memiliki garis pantai. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada 5 Juni 2025. 

Lebih lanjut, Gubernur mengatakan, salah satu prioritas program Pemprov Jateng yang dititipkan kepada PKK adalah penguatan program untuk menekan angka stunting.

Sementara itu, Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin, menyatakan bahwa penguatan program yang ditekankan oleh Gubernur, disebutnya sudah selaras dengan kerangka kerja yang telah dibuat organisasinya.

"Ahamdulillah beliau support (dukung) penuh terhadap program kerja kami. Insyaallah nanti tanggal 5 Juni kita akan melakukan kegiatan bersama dengan Pak Gubernur, sekaligus kegiatan untuk me-launching program prioritas kita, yaitu Rabu Pon (Gerakan Ibu Menanam Pohon)," katanya.

Khusus pada program kebencanaan, Ka TP PKK Jateng menyampaikan, pihaknya memiliki program PKK SIGAB (Siaga dan Tanggap Bencana) di Desa Timbulsloko, Sayung, Demak. Implementasi program tersebut, antara lain adanya dukungan air bersih dalam bentuk program desalinasi (pengolahan air payau menjadi air tawar layak minum) dan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).
  
Selain itu, ada pula program jambanisasi dan perbaikan jalan kampung dengan jembatan bambu/papan. Pihaknya juga akan melakukan intervensi terhadap sektor kesehatan keluarga, dalam bentuk program Dokter Spesialis Anak Keliling (Speling), pemeriksaan kesehatan gratis, dan lainnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu