Follow Us :              

Jembatani Konektivitas Antardaerah, Pemprov Jateng Jalin Kerja Sama Ekonomi dengan Tiga Provinsi

  14 June 2025  |   12:00:00  |   dibaca : 34 
Kategori :
Bagikan :


Jembatani Konektivitas Antardaerah, Pemprov Jateng Jalin Kerja Sama Ekonomi dengan Tiga Provinsi

14 June 2025 | 12:00:00 | dibaca : 34
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

KEPRI - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kerja sama di bidang ekonomi dengan Provinsi Kepulauan Riau, Lampung, dan Maluku Utara. 

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K.; Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad; Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal; dan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, di Marriott Hotel Harbour Bay Batam pada Sabtu, 14 Juni 2025.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan bahwa kerja sama yang dilakukan mencakup berbagai bidang, sesuai dengan potensi dan tipologi (kesamaan ciri-ciri atau kekhususan) masing-masing daerah. Bidang yang dikerjasamakan pada tahap awal, meliputi investasi, UMKM, ketahanan pangan, dan BUMD.

Dalam kurun waktu empat tahun, kerja sama di empat bidang itu nilainya diperkirakan mencapai lebih dari Rp2 triliun.

Selain empat bidang tersebut, rencananya masih ada tiga bidang yang akan dikerjasamakan, yakni pariwisata, perindustrian dan perdagangan, serta pertanian dan perkebunan.

Kerja sama yang dilakukan akan menjembatani konektivitas antardaerah. Hal ini diharapkan dapat berdampak positif pada peningkatan efektivitas investasi, sehingga kerja sama ini mampu menumbuhkembangkan ekonomi di masing-masing wilayah. 

"Ini juga akan menstabilkan investasi. Kalau kita mempunyai kerja sama, maka akan mendukung terkait dengan pertumbuhan ekonomi baru," kata Gubernur.

Harapannya, kerja sama antardaerah yang ditandatangani bersama di Kepulauan Riau ini bisa menjadi role model kerja sama dengan wilayah lainnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menambahkan, setiap daerah memiliki potensi yang akan dipadukan melalui kerja sama ini.

Ia mengungkapkan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah melakukan pembahasan awal terkait dengan realisasi kerja sama 4 provinsi ini. Nantinya, pembahasan juga akan lebih diperdalam dengan memanfaatkan potensi pasar di luar daerah.

"Gubernur Jawa Tengah akan menakhodai ini sampai nanti kita perluas dengan provinsi yang lain. Juga bagian usaha kita secara konsisten untuk mengimplementasikan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden," ucapnya. 

Harapannya, kerja sama ini bisa membuahkan hasil yang baik karena digarap dengan serius oleh semua provinsi yang terlibat.


Bagikan :

KEPRI - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kerja sama di bidang ekonomi dengan Provinsi Kepulauan Riau, Lampung, dan Maluku Utara. 

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K.; Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad; Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal; dan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, di Marriott Hotel Harbour Bay Batam pada Sabtu, 14 Juni 2025.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan bahwa kerja sama yang dilakukan mencakup berbagai bidang, sesuai dengan potensi dan tipologi (kesamaan ciri-ciri atau kekhususan) masing-masing daerah. Bidang yang dikerjasamakan pada tahap awal, meliputi investasi, UMKM, ketahanan pangan, dan BUMD.

Dalam kurun waktu empat tahun, kerja sama di empat bidang itu nilainya diperkirakan mencapai lebih dari Rp2 triliun.

Selain empat bidang tersebut, rencananya masih ada tiga bidang yang akan dikerjasamakan, yakni pariwisata, perindustrian dan perdagangan, serta pertanian dan perkebunan.

Kerja sama yang dilakukan akan menjembatani konektivitas antardaerah. Hal ini diharapkan dapat berdampak positif pada peningkatan efektivitas investasi, sehingga kerja sama ini mampu menumbuhkembangkan ekonomi di masing-masing wilayah. 

"Ini juga akan menstabilkan investasi. Kalau kita mempunyai kerja sama, maka akan mendukung terkait dengan pertumbuhan ekonomi baru," kata Gubernur.

Harapannya, kerja sama antardaerah yang ditandatangani bersama di Kepulauan Riau ini bisa menjadi role model kerja sama dengan wilayah lainnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menambahkan, setiap daerah memiliki potensi yang akan dipadukan melalui kerja sama ini.

Ia mengungkapkan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah melakukan pembahasan awal terkait dengan realisasi kerja sama 4 provinsi ini. Nantinya, pembahasan juga akan lebih diperdalam dengan memanfaatkan potensi pasar di luar daerah.

"Gubernur Jawa Tengah akan menakhodai ini sampai nanti kita perluas dengan provinsi yang lain. Juga bagian usaha kita secara konsisten untuk mengimplementasikan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden," ucapnya. 

Harapannya, kerja sama ini bisa membuahkan hasil yang baik karena digarap dengan serius oleh semua provinsi yang terlibat.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu