Follow Us :              

Pemprov Jateng Bakal Alokasikan Bankeu Rp2 Miliar untuk Perbaikan Jalan Tembongraja-Salem Brebes

  02 October 2025  |   14:20:00  |   dibaca : 201 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Bakal Alokasikan Bankeu Rp2 Miliar untuk Perbaikan Jalan Tembongraja-Salem Brebes

02 October 2025 | 14:20:00 | dibaca : 201
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

BREBES – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal mengalokasikan bantuan keuangan (bankeu) sebanyak Rp2 miliar dari APBD Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2026, untuk perbaikan ruas Jalan Tembongraja-Salem, Kabupaten Brebes. 

Perbaikan dilakukan karena kondisi Jalan Tembongraja-Salem sepanjang 6,4 km itu banyak yang rusak. Padahal, jalan tersebut merupakan akses lalu lintas bagi warga sekitar.

Sejauh ini, perbaikan sebagian jalan dilakukan secara mandiri oleh masyarakat, Pemerintah Kabupaten Brebes, dan corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan. Swadaya masyarakat sudah menyumbang Rp200 juta untuk pengerjaan jalan, Pemkab Brebes mengalokasikan dana Rp500 juta untuk rigid beton dan Rp200 juta untuk pemeliharaan rutin, serta dukungan dari CSR sebanyak Rp130 juta untuk pengerjaan jalan sepanjang 150 meter.

“Jalan ini nanti kita sambungkan pengaspalannya sampai tuntas. Mohon doa restunya agar masyarakat bisa menikmati, terutama untuk mendukung ekonomi wilayah,” ujar Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., saat meninjau kondisi Jalan Tembongraja-Salem pada Kamis 2 Oktober 2025.

Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi semua elemen masyarakat yang sudah bergotong royong memperbaiki sebagian jalan. Ia menekankan, collaborative funding model atau pendanaan kolaboratif seperti ini sangat diperlukan, karena adanya keterbatasan APBD.

Ia berharap, pola pembiayaan yang disokong bersama-sama ini bisa direplikasi di daerah lain, sehingga percepatan pembangunan infrastruktur bisa lebih merata dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng, Hanung Triyono, menambahkan, pola kolaborasi antara masyarakat, pemerintah provinsi, kabupaten, dan CSR akan menjadi kunci keberhasilan dalam pembangunan daerah. 

“Panjang Jalan Tembongraja-Salem ini kurang lebih 6,4 km. Jalan ini rusaknya parah dan sempat viral. Kita lakukan kolaborasi bareng-bareng. Tahun depan akan kita coba masukkan dalam bankeu provinsi, dan sharing (atau pendanaan perbaikan jalan berbagi) dengan kabupaten. Mudah-mudahan bisa sekitar Rp4 miliar, terdiri dari (sebanyak) Rp2 miliar dari provinsi dan Rp2 miliar dari pemerintah kabupaten,” jelasnya.


Bagikan :

BREBES – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal mengalokasikan bantuan keuangan (bankeu) sebanyak Rp2 miliar dari APBD Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2026, untuk perbaikan ruas Jalan Tembongraja-Salem, Kabupaten Brebes. 

Perbaikan dilakukan karena kondisi Jalan Tembongraja-Salem sepanjang 6,4 km itu banyak yang rusak. Padahal, jalan tersebut merupakan akses lalu lintas bagi warga sekitar.

Sejauh ini, perbaikan sebagian jalan dilakukan secara mandiri oleh masyarakat, Pemerintah Kabupaten Brebes, dan corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan. Swadaya masyarakat sudah menyumbang Rp200 juta untuk pengerjaan jalan, Pemkab Brebes mengalokasikan dana Rp500 juta untuk rigid beton dan Rp200 juta untuk pemeliharaan rutin, serta dukungan dari CSR sebanyak Rp130 juta untuk pengerjaan jalan sepanjang 150 meter.

“Jalan ini nanti kita sambungkan pengaspalannya sampai tuntas. Mohon doa restunya agar masyarakat bisa menikmati, terutama untuk mendukung ekonomi wilayah,” ujar Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., saat meninjau kondisi Jalan Tembongraja-Salem pada Kamis 2 Oktober 2025.

Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi semua elemen masyarakat yang sudah bergotong royong memperbaiki sebagian jalan. Ia menekankan, collaborative funding model atau pendanaan kolaboratif seperti ini sangat diperlukan, karena adanya keterbatasan APBD.

Ia berharap, pola pembiayaan yang disokong bersama-sama ini bisa direplikasi di daerah lain, sehingga percepatan pembangunan infrastruktur bisa lebih merata dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng, Hanung Triyono, menambahkan, pola kolaborasi antara masyarakat, pemerintah provinsi, kabupaten, dan CSR akan menjadi kunci keberhasilan dalam pembangunan daerah. 

“Panjang Jalan Tembongraja-Salem ini kurang lebih 6,4 km. Jalan ini rusaknya parah dan sempat viral. Kita lakukan kolaborasi bareng-bareng. Tahun depan akan kita coba masukkan dalam bankeu provinsi, dan sharing (atau pendanaan perbaikan jalan berbagi) dengan kabupaten. Mudah-mudahan bisa sekitar Rp4 miliar, terdiri dari (sebanyak) Rp2 miliar dari provinsi dan Rp2 miliar dari pemerintah kabupaten,” jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu