Follow Us :              

Lakukan Lompatan Inovasi untuk Menangkan Persaingan

  12 February 2018  |   07:00:00  |   dibaca : 2029 
Kategori :
Bagikan :


Lakukan Lompatan Inovasi untuk Menangkan Persaingan

12 February 2018 | 07:00:00 | dibaca : 2029
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

Semarang – Siswa SMK diminta terus menginovasi diri dan meng-update informasi, pengetahuan maupun keterampilan. Sehingga, mereka memiliki wawasan luas dan kesempatan kerja.

“Jawa Tengah hari ini sudah terjadi Bonus demografi dan pelajar SMK sudah merasakan persaingan itu. Maka mereka yang pengetahuannya kurang, keterampilannya kurang, perilakunya buruk akan tersisihkan dari persaingan itu,” kata Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat menjadi Inspektur Upacara Bendera di SMK Negeri 5 Semarang, Senin (12/2).

Ganjar meminta kepada para siswa SMK untuk terus membaca, berdiskusi, bahkan berkompetisi. Sebab dari kompetisi itu mereka bisa mengekspresikan diri, mengukur kemampuan, dan keterampilan yang dimiliki.

Dari kompetisi itulah mereka menjadi tertantang dan bisa mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka masing-masing. Sehingga saat kembali ke tengah-tengah masyarakat, para siswa SMK bisa menunjukkan kesiapannya.

“Kompetisi-kompetisi itu akan menjadi suatu media untuk bisa mengekspresikan diri, merasa tertantang,” ujarnya.

Gubernur mengatakan Jawa Tengah sebagai provinsi vokasi dengan sekolah vokasi paling banyak se-Indonesia. Pihaknya akan melakukan lompatan-lompatan inovasi dalam belajar mengajar, dan membangun keterampilan serta pengetahuan bagi siswa-siswa SMK agar nantinya dapat sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dunia usaha.

“Pak Presiden memerintahkan saya untuk mengelola ini dan kemudian melakukan lompatan-lompatan inovasi dalam belajar mengajar, membangun keterampilan, dan pengetahuan agar ini nanti sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh lapangan kerja,” tuturnya.

Di samping meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan, pelajar SMK juga dituntut untuk membentuk karakter. Dengan begitu, kenakalan dan kriminalitas yang akhir-akhir ini marak dilakukan oleh pelajar dapat ditekan. Guru dan wali murid maupun orang tua murid juga harus membantu dan mengarahkan anak-anaknya untuk menggunakan media informasi dan sosial secara positif.

Pada kesempatan yang sama, Ganjar juga menantang salah seorang siswa untuk berani mengungkap gagasan, ide, dan cita-citanya. Gabriel, siswa kelas XI Teknik Komputer Jaringan menjawab tantangan tersebut.

Dia mengatakan ingin membuat aplikasi yang dapat membantu masyarakat lebih mudah mencari pekerjaan. Setelah itu, ia akan mengumpulkan para pengusaha untuk menggunakan aplikasinya.

“Saya ingin membuat sebuah aplikasi yang membantu setiap masyarakat kurang mampu dalam mencari pekerjaan,” katanya.

Ide yang diungkapkan oleh Gabriel tersebut diapresiasi oleh Ganjar. Menurutnya siswa harus memiliki cita-cita dan semangat untuk membangun diri agar cita-citanya dapat tercapai.

Atas keberaniannya dalam mengungkapkan ide dan gagasan tersebut, Gabriel mendapat hadiah sebuah laptop dari Ganjar yang dapat digunakan untuk membantu proses belajarnya.

“Siswa harus mempunyai cita-cita dan semangat dalam membangun diri agar cita-citanya bisa tercapai. Semangat itu bisa menjadi spirit yang memotivasi,” pungkasnya.

 

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Baca Juga : Benteng Tidak Kuat, Bonus Demografi Tak Bermanfaat


Bagikan :

Semarang – Siswa SMK diminta terus menginovasi diri dan meng-update informasi, pengetahuan maupun keterampilan. Sehingga, mereka memiliki wawasan luas dan kesempatan kerja.

“Jawa Tengah hari ini sudah terjadi Bonus demografi dan pelajar SMK sudah merasakan persaingan itu. Maka mereka yang pengetahuannya kurang, keterampilannya kurang, perilakunya buruk akan tersisihkan dari persaingan itu,” kata Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat menjadi Inspektur Upacara Bendera di SMK Negeri 5 Semarang, Senin (12/2).

Ganjar meminta kepada para siswa SMK untuk terus membaca, berdiskusi, bahkan berkompetisi. Sebab dari kompetisi itu mereka bisa mengekspresikan diri, mengukur kemampuan, dan keterampilan yang dimiliki.

Dari kompetisi itulah mereka menjadi tertantang dan bisa mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka masing-masing. Sehingga saat kembali ke tengah-tengah masyarakat, para siswa SMK bisa menunjukkan kesiapannya.

“Kompetisi-kompetisi itu akan menjadi suatu media untuk bisa mengekspresikan diri, merasa tertantang,” ujarnya.

Gubernur mengatakan Jawa Tengah sebagai provinsi vokasi dengan sekolah vokasi paling banyak se-Indonesia. Pihaknya akan melakukan lompatan-lompatan inovasi dalam belajar mengajar, dan membangun keterampilan serta pengetahuan bagi siswa-siswa SMK agar nantinya dapat sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dunia usaha.

“Pak Presiden memerintahkan saya untuk mengelola ini dan kemudian melakukan lompatan-lompatan inovasi dalam belajar mengajar, membangun keterampilan, dan pengetahuan agar ini nanti sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh lapangan kerja,” tuturnya.

Di samping meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan, pelajar SMK juga dituntut untuk membentuk karakter. Dengan begitu, kenakalan dan kriminalitas yang akhir-akhir ini marak dilakukan oleh pelajar dapat ditekan. Guru dan wali murid maupun orang tua murid juga harus membantu dan mengarahkan anak-anaknya untuk menggunakan media informasi dan sosial secara positif.

Pada kesempatan yang sama, Ganjar juga menantang salah seorang siswa untuk berani mengungkap gagasan, ide, dan cita-citanya. Gabriel, siswa kelas XI Teknik Komputer Jaringan menjawab tantangan tersebut.

Dia mengatakan ingin membuat aplikasi yang dapat membantu masyarakat lebih mudah mencari pekerjaan. Setelah itu, ia akan mengumpulkan para pengusaha untuk menggunakan aplikasinya.

“Saya ingin membuat sebuah aplikasi yang membantu setiap masyarakat kurang mampu dalam mencari pekerjaan,” katanya.

Ide yang diungkapkan oleh Gabriel tersebut diapresiasi oleh Ganjar. Menurutnya siswa harus memiliki cita-cita dan semangat untuk membangun diri agar cita-citanya dapat tercapai.

Atas keberaniannya dalam mengungkapkan ide dan gagasan tersebut, Gabriel mendapat hadiah sebuah laptop dari Ganjar yang dapat digunakan untuk membantu proses belajarnya.

“Siswa harus mempunyai cita-cita dan semangat dalam membangun diri agar cita-citanya bisa tercapai. Semangat itu bisa menjadi spirit yang memotivasi,” pungkasnya.

 

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Baca Juga : Benteng Tidak Kuat, Bonus Demografi Tak Bermanfaat


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu