SURAKARTA – Penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo Raya terbukti mampu menumbuhkan perekonomian warga sekitar. Berdasarkan pantauan yang dilakukan di beberapa lokasi pertandingan, banyak warga yang menjajakan aksesori, kaos, makanan, dan berbagai produk dagangannya. 

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menilai, banyak hal positif yang bisa didapatkan dari gelaran Peparnas di Solo Raya. Salah satunya, yakni adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi bagi warga sekitar.  

“Dari segi ekonomi, alhamdulillah UMKM di Solo dan sekitarnya ini dapat meningkat, kemudian tingkat hunian hotel juga penuh,” ucapnya di Surakarta pada Sabtu, 12 Oktober 2024. 

Hal ini dapat terjadi, karena kompetisi olahraga tingkat nasional ini diikuti oleh 35 kontingen dari 35 Provinsi di Indonesia. 

“Peserta hampir sekitar 5.385 orang, selama satu minggu ini (hotel) penuh, ini sangat membantu masyarakat di sekitar Solo Raya,” imbuh Pj Gubernur.

Sebagaimana yang terlihat di depan Stadion Sriwedari Kota Surakarta, nampak para pengunjung membeli sejumlah aksesori yang dijajakan oleh para penjual. 

Salah seorang penjual kaos di Stadion Sriwedari, Agus Sudrajat mengatakan, ia mulai berjualan sejak pembukaan Peparnas XVII pada Minggu, 6 Oktober 2024 lalu. Saat itu, ia berjualan di Stadion Manahan, baru sehari setelahnya ia berjualan di Stadion Sriwedari. 

“Alhamdulillah omzet yang saya dapatkan bisa Rp2 juta per hari,” katanya.

Ia mengungkapkan, dengan adanya kegiatan Peparnas ini, barang dagangannya banyak dibeli oleh pengunjung dari berbagai daerah, sehingga pendapatannya sebagai seorang pedagang pun mengalami peningkatan.