Follow Us :              

Jalan Tol Batang-Semarang Siap Dilalui Pemudik

  30 May 2018  |   16:00:00  |   dibaca : 983 
Kategori :
Bagikan :


Jalan Tol Batang-Semarang Siap Dilalui Pemudik

30 May 2018 | 16:00:00 | dibaca : 983
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

BATANG– Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang 75 km dipastikan siap dilalui pada arus mudik Lebaran 2018 utamanya H-10 nanti. Ini berarti pemudik akan dapat menikmati jalan tol sepanjang 151 km mulai dari exit tol Brebes Timur (Brexit) hingga exit Simpang Susun (SS) Krapyak Kota Semarang.

Hal tersebut diketahui saat Sekda Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP meninjau kesiapan jalan tol Batang-Semarang yang dimulai dari exit SS Krapak Kota Semarang hingga ke Jembatan Kalikuto Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, Rabu (30/5/2018).

Direktur Umum Waskita Karya Bambang Rianto mengatakan secara keseluruhan pada H-10 jalan tol mulai Brexit hingga Semarang bisa dilalui dan masih gratis. Hanya saja di overpass Gringsing pemudik harus keluar ke jalan nasional sepanjang 500 meter kemudian bisa masuk lagi ke jalan tol menuju Semarang. Ini dikarenakan Jembatan Kalikuto baru bisa fungsional pada H -2 setelah dipasang plat baja selebar 8 meter.

“Mulai dari Brexit terus keluar sampai Pemalang itu sudah sempurna sekali. Sampai Batang sudah rigid pavement, begitu sampai Kalikuto di Gringsing itu keluar hanya 500 meter ke jalan nasional kemudian masuk lagi setelah Kalikuto,” katanya.

Bambang menambahkan pengoperasian jalan tol secara fungsional ini diberlakukan untuk satu arah dengan satu jalur dua lajur. Sehingga pada arus mudik nanti jalan tol tersebut digunakan untuk pemudik dari arah Jakarta ke Semarang dan pada arus baliknya dari arah Semarang ke Jakarta.

Sejauh ini progres pengerjaan untuk jalan tol Batang-Semarang sudah mencapai 80,967 persen dan progres pengerjaan Jembatan Kalikuto yang akan menjadi ikon jalan tol tersebut mencapai 77 persen. Artinya, pihaknya menargetkan pada Oktober mendatang jalan tol Batang-Semarang sudah seluruhnya selesai dikerjakan.

Pemudik nantinya juga akan diberikan fasilitas rest area sebanyak empat unit selama perjalanan di jalan tol Batang-Semarang. Pada rest area tersebut sudah ada beberapa fasilitas kebutuhan dasar bagi pemudik, di antaranya mushola, toilet, stand makanan dan minuman, SPBU, klinik, hingga bengkel. Selain itu, pihak pengembang juga memberikan fasilitas empat unit area parkir dengan kapasitas 150 unit mobil bagi pemudik yang tidak kebagian tempat di rest area.
Sementara itu, Sekda Sri Puryono mengatakan selain meninjau kesiapan jalan tol Batang-Semarang, pada waktu bersamaan pihaknya juga melakukan tinjauan kesiapan arus mudik jalan tol di bagian timur, yaitu jalan tol Solo-Surabaya yang berakhir di Mantingan Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Dari laporan yang ia dapat, secara keseluruhan jalan tol tersebut lebih dari 90 persen siap dilalui pemudik.

Selain itu, pihaknya juga meninjau harga kebutuhan pokok di Kabupaten Sragen yang relatif masih stabil. Kenaikan harga hanya terjadi pada komoditas telur dan daging dengan rata-rata kenaikan Rp2.000 atau kurang dari 10 persen.

“Kami sudah siap, dari Bulog sudah siap, Pertamina sudah siap, dan koperasi juga sudah siap. Bulog menyediakan harga terjangkau dari bulan puasa sampai Lebaran kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau mulai dari beras, minyak goreng, gula pasir, dan daging beku. Ini sudah menjadi tugas pemerintah,” katanya.

Guna memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi para pemudik, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga sudah mendirikan beberapa posko di berbagai titik. Dan disetiap posko tersebut diwajibkan untuk menyediakan satu dokter dan dua perawat untuk memberikan fasilitas kesehatan bagi para pemudik.

Terkait jalan tol yang fungsional, ia mengimbau para pemudik selalu berhati-hati. Jika mereka merasa kelelahan, pihaknya menganjurkan untuk beristirahat di posko maupun rest area yang telah disediakan oleh pemerintah ataupun dari berbagai kalangan instansi, lembaga, dan masyarakat.

“Penggunaan jalan tol ini sebagian masih fungsional, jadi pemudik supaya betul-betul hati-hati. Jangan sampai mentang-mentang tol jalannya lurus terus ngebut. Jadi di setiap beberapa km, sudah akan diberikan rambu rambu sebagai peringatan,” pungkasnya.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Mudik, Tol Batang-Semarang Difungsikan 1 Jalur


Bagikan :

BATANG– Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang 75 km dipastikan siap dilalui pada arus mudik Lebaran 2018 utamanya H-10 nanti. Ini berarti pemudik akan dapat menikmati jalan tol sepanjang 151 km mulai dari exit tol Brebes Timur (Brexit) hingga exit Simpang Susun (SS) Krapyak Kota Semarang.

Hal tersebut diketahui saat Sekda Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP meninjau kesiapan jalan tol Batang-Semarang yang dimulai dari exit SS Krapak Kota Semarang hingga ke Jembatan Kalikuto Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, Rabu (30/5/2018).

Direktur Umum Waskita Karya Bambang Rianto mengatakan secara keseluruhan pada H-10 jalan tol mulai Brexit hingga Semarang bisa dilalui dan masih gratis. Hanya saja di overpass Gringsing pemudik harus keluar ke jalan nasional sepanjang 500 meter kemudian bisa masuk lagi ke jalan tol menuju Semarang. Ini dikarenakan Jembatan Kalikuto baru bisa fungsional pada H -2 setelah dipasang plat baja selebar 8 meter.

“Mulai dari Brexit terus keluar sampai Pemalang itu sudah sempurna sekali. Sampai Batang sudah rigid pavement, begitu sampai Kalikuto di Gringsing itu keluar hanya 500 meter ke jalan nasional kemudian masuk lagi setelah Kalikuto,” katanya.

Bambang menambahkan pengoperasian jalan tol secara fungsional ini diberlakukan untuk satu arah dengan satu jalur dua lajur. Sehingga pada arus mudik nanti jalan tol tersebut digunakan untuk pemudik dari arah Jakarta ke Semarang dan pada arus baliknya dari arah Semarang ke Jakarta.

Sejauh ini progres pengerjaan untuk jalan tol Batang-Semarang sudah mencapai 80,967 persen dan progres pengerjaan Jembatan Kalikuto yang akan menjadi ikon jalan tol tersebut mencapai 77 persen. Artinya, pihaknya menargetkan pada Oktober mendatang jalan tol Batang-Semarang sudah seluruhnya selesai dikerjakan.

Pemudik nantinya juga akan diberikan fasilitas rest area sebanyak empat unit selama perjalanan di jalan tol Batang-Semarang. Pada rest area tersebut sudah ada beberapa fasilitas kebutuhan dasar bagi pemudik, di antaranya mushola, toilet, stand makanan dan minuman, SPBU, klinik, hingga bengkel. Selain itu, pihak pengembang juga memberikan fasilitas empat unit area parkir dengan kapasitas 150 unit mobil bagi pemudik yang tidak kebagian tempat di rest area.
Sementara itu, Sekda Sri Puryono mengatakan selain meninjau kesiapan jalan tol Batang-Semarang, pada waktu bersamaan pihaknya juga melakukan tinjauan kesiapan arus mudik jalan tol di bagian timur, yaitu jalan tol Solo-Surabaya yang berakhir di Mantingan Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Dari laporan yang ia dapat, secara keseluruhan jalan tol tersebut lebih dari 90 persen siap dilalui pemudik.

Selain itu, pihaknya juga meninjau harga kebutuhan pokok di Kabupaten Sragen yang relatif masih stabil. Kenaikan harga hanya terjadi pada komoditas telur dan daging dengan rata-rata kenaikan Rp2.000 atau kurang dari 10 persen.

“Kami sudah siap, dari Bulog sudah siap, Pertamina sudah siap, dan koperasi juga sudah siap. Bulog menyediakan harga terjangkau dari bulan puasa sampai Lebaran kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau mulai dari beras, minyak goreng, gula pasir, dan daging beku. Ini sudah menjadi tugas pemerintah,” katanya.

Guna memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi para pemudik, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga sudah mendirikan beberapa posko di berbagai titik. Dan disetiap posko tersebut diwajibkan untuk menyediakan satu dokter dan dua perawat untuk memberikan fasilitas kesehatan bagi para pemudik.

Terkait jalan tol yang fungsional, ia mengimbau para pemudik selalu berhati-hati. Jika mereka merasa kelelahan, pihaknya menganjurkan untuk beristirahat di posko maupun rest area yang telah disediakan oleh pemerintah ataupun dari berbagai kalangan instansi, lembaga, dan masyarakat.

“Penggunaan jalan tol ini sebagian masih fungsional, jadi pemudik supaya betul-betul hati-hati. Jangan sampai mentang-mentang tol jalannya lurus terus ngebut. Jadi di setiap beberapa km, sudah akan diberikan rambu rambu sebagai peringatan,” pungkasnya.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Mudik, Tol Batang-Semarang Difungsikan 1 Jalur


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu