Follow Us :              

Pererat Silaturahim, Ingat Rumus 2B dan 2L

  23 June 2018  |   08:00:00  |   dibaca : 384 
Kategori :
Bagikan :


Pererat Silaturahim, Ingat Rumus 2B dan 2L

23 June 2018 | 08:00:00 | dibaca : 384
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

PURBALINGGA - Wajah para anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Purbalingga Sabtu (23/6/2018) itu tampak sumringah. Dengan senyum ramah, mereka saling menyapa dan menjabat tangan rekan sejawat. Termasuk Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi yang hadir di tengah-tengah mereka pada acara "Silaturahim Keluarga Besar PWRI dan Paguyuban Pensiunan Pemda "Mawar Biru" Kabupaten Purbalingga di Graha Serba Guna.

Masih dalam momentum Hari Raya Idul Fitri 1439 H, mereka tidak hanya bersua dengan rekan, namun juga mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh H. Munir. Pria berusia senja itu menganjurkan agar para anggota PWRI menjaga silaturahim yang terjalin. 

"Supaya silaturahim ini terjalin baik ada rumusnya, yaitu 2B dan 2L. Pertama, bijak menyikapi kekurangan dan kesalahan orang lain karena tidak ada manusia yang sempurna dan suci. Kesalahan orang lain hendaklah menjadi pelajaran. Jangan sampai kita ikut melakukan kesalahan itu," jelas H. Munir.

Kedua, berani melihat kebaikan dan jasa orang lain. Karena Rasulullah menekankan, barangsiapa yang tidak pandai berterima kasih kepada manusia, maka tidak pandai bersyukur kepada Allah SWT.

"Ketiga, lihat kekurangan dan kesalahan diri sendiri. Ini membuat kita lebih mudah untuk introspeksi diri. Terakhir, lupakan jasa dan kebaikan diri sendiri kepada orang lain," lanjut H. Munir. 

Plt Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko menambahkan, momentum untuk menyambung silaturahim seperti saat ini hendaknya mendorong umat muslim untuk mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Terutama karunia berupa kesehatan sehingga dapat terus melakukan aktivitas positif, meski sudah purna tugas. 

Heru menuturkan, dirinya sangat bersyukur kepada Allah SWT karena sebagai "anak desa" mampu menapaki karir di sektor pemerintahan, mulai dari menjadi camat hingga kini menjabat sebagai Plt Gubernur Jateng.

"Manusia itu tidak boleh sombong, dengki, dan serakah. Saya menyadari benar bahwa saya anak desa. Saya bisa melakukan ini dan itu semata-mata atas izin Allah, ridho Allah. Maka kita tidak boleh henti-hentinya bersyukur," pungkasnya sembari tersenyum.

(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaHari Pertama Kerja, Heru Ingatkan Tentang Loyalitas


Bagikan :

PURBALINGGA - Wajah para anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Purbalingga Sabtu (23/6/2018) itu tampak sumringah. Dengan senyum ramah, mereka saling menyapa dan menjabat tangan rekan sejawat. Termasuk Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi yang hadir di tengah-tengah mereka pada acara "Silaturahim Keluarga Besar PWRI dan Paguyuban Pensiunan Pemda "Mawar Biru" Kabupaten Purbalingga di Graha Serba Guna.

Masih dalam momentum Hari Raya Idul Fitri 1439 H, mereka tidak hanya bersua dengan rekan, namun juga mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh H. Munir. Pria berusia senja itu menganjurkan agar para anggota PWRI menjaga silaturahim yang terjalin. 

"Supaya silaturahim ini terjalin baik ada rumusnya, yaitu 2B dan 2L. Pertama, bijak menyikapi kekurangan dan kesalahan orang lain karena tidak ada manusia yang sempurna dan suci. Kesalahan orang lain hendaklah menjadi pelajaran. Jangan sampai kita ikut melakukan kesalahan itu," jelas H. Munir.

Kedua, berani melihat kebaikan dan jasa orang lain. Karena Rasulullah menekankan, barangsiapa yang tidak pandai berterima kasih kepada manusia, maka tidak pandai bersyukur kepada Allah SWT.

"Ketiga, lihat kekurangan dan kesalahan diri sendiri. Ini membuat kita lebih mudah untuk introspeksi diri. Terakhir, lupakan jasa dan kebaikan diri sendiri kepada orang lain," lanjut H. Munir. 

Plt Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko menambahkan, momentum untuk menyambung silaturahim seperti saat ini hendaknya mendorong umat muslim untuk mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Terutama karunia berupa kesehatan sehingga dapat terus melakukan aktivitas positif, meski sudah purna tugas. 

Heru menuturkan, dirinya sangat bersyukur kepada Allah SWT karena sebagai "anak desa" mampu menapaki karir di sektor pemerintahan, mulai dari menjadi camat hingga kini menjabat sebagai Plt Gubernur Jateng.

"Manusia itu tidak boleh sombong, dengki, dan serakah. Saya menyadari benar bahwa saya anak desa. Saya bisa melakukan ini dan itu semata-mata atas izin Allah, ridho Allah. Maka kita tidak boleh henti-hentinya bersyukur," pungkasnya sembari tersenyum.

(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaHari Pertama Kerja, Heru Ingatkan Tentang Loyalitas


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu