Follow Us :              

Ikut Pikirkan Solusi Masalah Desa

  24 July 2018  |   14:00:00  |   dibaca : 1025 
Kategori :
Bagikan :


Ikut Pikirkan Solusi Masalah Desa

24 July 2018 | 14:00:00 | dibaca : 1025
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG – Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang pada pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester genap tahun akademik 2017/2018 ini memberangkatkan sekitar 705 mahasiswa. Para mahasiswa KKN itu akan disebar ke tiga kabupaten di Jawa Tengah mulai 24 Juli – 14 Agustus 2018. Pelepasan dilakukkan langsung Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP di Aula Gedung Albertus, Selasa (24/7/2018).

Daerah yang menjadi sasaran KKN Unika Soegijapranata kali ini adalah Kabupaten Grobogan di Kecamatan Gubug sebanyak 59 mahasiwa, Kecamatan Tegowanu terdapat 18 desa sebanyak 257 mahasiswa. Kabupaten Kendal di kecamatan Pagaruyung (14 desa) sebanyak 281 mahasiswa. KKN ini sudah tahun keempat yang dilaksanakan di kecamatan tersebut.

Sementara di Kabupaten Banjarnegara berada di Kecamatan Punggelan meliputi 6 desa dan merupakan penunjukan dari Bapperlitbang Jateng akan diterjunkan 108 mahasiswa. Seluruh mahasiswa akan didampingi 18 dosen pembimbing lapangan (dpl).

Saat memberi arahan, Ganjar menyampaikan di desa nanti para mahasiswa akan bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat desa serta bersentuhan langsung dengan permasalahan yang ada di desa. Karenanya, mereka diminta untuk memberikan seluruh pikiran dan ilmu pengetahuan yang mereka punya guna mencarikan solusi penyelesaian permasalahan-permasalahan yang ada .

Menurutnya ada banyak masalah yang bisa diintervensi oleh masyarakat, diantaranya transparansi dan pengelolaan dana desa, partisipasi masyarakat dalam demokrasi di tingkat desa, jambanisasi, pencegahan pernikahan dini, banyak anak yang tidak dapat dan putus sekolah, serta kekerasan  dalam rumah tangga dan anak.

“Mereka akan menemukan semuanya, mudah mudahan mereka bisa mereformulasi. Sehingga kalau 21 hari harapan saya, mereka bisa memberikan gimmick-gimmick untuk mencarikan solusi,” katanya.

 Ganjar menilai dengan waktu yang sangat singkat untuk menyelesaikan banyak permasalahan yang ada di desa tidak lah mungkin. Karenanya, dirinya meminta KKN yang dilakukan Unika ini bisa berkesinambungan dengan KKN kedepannya.

Program yang dilakukan oleh mahasiswa KKN terdahulu guna peningkatan kapasitas desa dan pembangunan SDM desa bisa dilanjutkan oleh mahasiswa KKN setelahnya. Dengan begitu mahasiswa tidak hanya mencarikan solusi namun bisa saja menyelesaikan permasalahan yang ada di desa.

Wakil Rektor I Unika Soegiyapranata Cecilia Titiek Murniati mengatakan tema pada KKN ini adalah “Transformasi Inspiratif” artinya mahasiswa harus bisa membawa telenta yang mereka punya untuk bisa mengubah masyarakat menuju yang lebih baik. Selain itu juga memberdayakan mereka agar kesejahteraannya bisa meningkat.

“KKN kita di Unika itu menekankan pada dua hal pembangunan fisik pasti, tetapi yang tidak kalah penting pembangunan manusia. Ini penting karena pemberdayaan masyarakat inilah yang akan membawa masyarakat menuju ke arah yang lebih baik,” katanya.
(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Transformasikan Masyarakat dan Diri


Bagikan :

SEMARANG – Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang pada pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester genap tahun akademik 2017/2018 ini memberangkatkan sekitar 705 mahasiswa. Para mahasiswa KKN itu akan disebar ke tiga kabupaten di Jawa Tengah mulai 24 Juli – 14 Agustus 2018. Pelepasan dilakukkan langsung Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP di Aula Gedung Albertus, Selasa (24/7/2018).

Daerah yang menjadi sasaran KKN Unika Soegijapranata kali ini adalah Kabupaten Grobogan di Kecamatan Gubug sebanyak 59 mahasiwa, Kecamatan Tegowanu terdapat 18 desa sebanyak 257 mahasiswa. Kabupaten Kendal di kecamatan Pagaruyung (14 desa) sebanyak 281 mahasiswa. KKN ini sudah tahun keempat yang dilaksanakan di kecamatan tersebut.

Sementara di Kabupaten Banjarnegara berada di Kecamatan Punggelan meliputi 6 desa dan merupakan penunjukan dari Bapperlitbang Jateng akan diterjunkan 108 mahasiswa. Seluruh mahasiswa akan didampingi 18 dosen pembimbing lapangan (dpl).

Saat memberi arahan, Ganjar menyampaikan di desa nanti para mahasiswa akan bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat desa serta bersentuhan langsung dengan permasalahan yang ada di desa. Karenanya, mereka diminta untuk memberikan seluruh pikiran dan ilmu pengetahuan yang mereka punya guna mencarikan solusi penyelesaian permasalahan-permasalahan yang ada .

Menurutnya ada banyak masalah yang bisa diintervensi oleh masyarakat, diantaranya transparansi dan pengelolaan dana desa, partisipasi masyarakat dalam demokrasi di tingkat desa, jambanisasi, pencegahan pernikahan dini, banyak anak yang tidak dapat dan putus sekolah, serta kekerasan  dalam rumah tangga dan anak.

“Mereka akan menemukan semuanya, mudah mudahan mereka bisa mereformulasi. Sehingga kalau 21 hari harapan saya, mereka bisa memberikan gimmick-gimmick untuk mencarikan solusi,” katanya.

 Ganjar menilai dengan waktu yang sangat singkat untuk menyelesaikan banyak permasalahan yang ada di desa tidak lah mungkin. Karenanya, dirinya meminta KKN yang dilakukan Unika ini bisa berkesinambungan dengan KKN kedepannya.

Program yang dilakukan oleh mahasiswa KKN terdahulu guna peningkatan kapasitas desa dan pembangunan SDM desa bisa dilanjutkan oleh mahasiswa KKN setelahnya. Dengan begitu mahasiswa tidak hanya mencarikan solusi namun bisa saja menyelesaikan permasalahan yang ada di desa.

Wakil Rektor I Unika Soegiyapranata Cecilia Titiek Murniati mengatakan tema pada KKN ini adalah “Transformasi Inspiratif” artinya mahasiswa harus bisa membawa telenta yang mereka punya untuk bisa mengubah masyarakat menuju yang lebih baik. Selain itu juga memberdayakan mereka agar kesejahteraannya bisa meningkat.

“KKN kita di Unika itu menekankan pada dua hal pembangunan fisik pasti, tetapi yang tidak kalah penting pembangunan manusia. Ini penting karena pemberdayaan masyarakat inilah yang akan membawa masyarakat menuju ke arah yang lebih baik,” katanya.
(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Transformasikan Masyarakat dan Diri


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu