Follow Us :              

Ganjar Minta Laporan Dropping Air Tiap Hari

  14 August 2018  |   08:00:00  |   dibaca : 200 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Minta Laporan Dropping Air Tiap Hari

14 August 2018 | 08:00:00 | dibaca : 200
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan kekeringan di Jawa Tengah untuk segera melaporkan kondisinya. Utamanya terkait kebutuhan air bersih maupun pasokan pangan yang menipis kepada pihak terkait terdekat, baik kepala desa, camat, bupati/walikota. 

Selain itu laporan juga bisa disampaikan melalui akun twitter resmi gubernur yakni @ganjarpranowo agar segera ditindaklanjuti. Saat ini telah dipetakan 253 kecamatan dan 1.163 desa sebagai daerah rawan kekeringan.

"Pemetaan daerah rawan kekeringan di Jawa Tengah ada 253 kecamatan, 1.163 desa, 559.986 KK, dengan jumlah 1.794.092 jiwa untuk bisa kita cover dan dampingi. Sejak Juli sudah kita siapkan dropping air. Kalau ada kebutuhan air segera laporkan ke kades, camat, bupati/walikota atau lapor ke twitter @ganjarpranowo," ujarnya saat dialog Mas Ganjar Menyapa bertajuk "Jateng Siaga Bencana" di Puri Gedeh, Selasa (14/8/2018).

Ganjar menambahkan, Jateng memiliki 41 waduk yang diharapkan dapat mendorong suplai air bersih. PDAM juga diminta cepat merespon bantuan air bersih.

"Di Jateng begitu ada bencana BPBD, Tagana, PMI, TNI/Polri langsung sinergi. Gotong royong atau tulung-tinulung ini adalah nilai-nilai menarik yang ada di Jateng. Maka ketika kita ngurus kekeringan, saya minta laporan dropping air hampir tiap hari dari BPBD," pungkasnya.

(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Respon Cepat Jateng Untuk Korban Gempa Lombok


Bagikan :

SEMARANG- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan kekeringan di Jawa Tengah untuk segera melaporkan kondisinya. Utamanya terkait kebutuhan air bersih maupun pasokan pangan yang menipis kepada pihak terkait terdekat, baik kepala desa, camat, bupati/walikota. 

Selain itu laporan juga bisa disampaikan melalui akun twitter resmi gubernur yakni @ganjarpranowo agar segera ditindaklanjuti. Saat ini telah dipetakan 253 kecamatan dan 1.163 desa sebagai daerah rawan kekeringan.

"Pemetaan daerah rawan kekeringan di Jawa Tengah ada 253 kecamatan, 1.163 desa, 559.986 KK, dengan jumlah 1.794.092 jiwa untuk bisa kita cover dan dampingi. Sejak Juli sudah kita siapkan dropping air. Kalau ada kebutuhan air segera laporkan ke kades, camat, bupati/walikota atau lapor ke twitter @ganjarpranowo," ujarnya saat dialog Mas Ganjar Menyapa bertajuk "Jateng Siaga Bencana" di Puri Gedeh, Selasa (14/8/2018).

Ganjar menambahkan, Jateng memiliki 41 waduk yang diharapkan dapat mendorong suplai air bersih. PDAM juga diminta cepat merespon bantuan air bersih.

"Di Jateng begitu ada bencana BPBD, Tagana, PMI, TNI/Polri langsung sinergi. Gotong royong atau tulung-tinulung ini adalah nilai-nilai menarik yang ada di Jateng. Maka ketika kita ngurus kekeringan, saya minta laporan dropping air hampir tiap hari dari BPBD," pungkasnya.

(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Respon Cepat Jateng Untuk Korban Gempa Lombok


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu