Follow Us :              

Dibangun 2019, Jembatan di Atas Sungai Serayu Ini Sambungkan Purbalingga-Banjarnegara

  21 August 2018  |   14:00:00  |   dibaca : 1819 
Kategori :
Bagikan :


Dibangun 2019, Jembatan di Atas Sungai Serayu Ini Sambungkan Purbalingga-Banjarnegara

21 August 2018 | 14:00:00 | dibaca : 1819
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

PURBALINGGA - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera membangun Jembatan  Kedung Legok yang menghubungkan Kabupaten Purbalingga dengan Banjarnegara. Dengan adanya Jembatan yang membentang di atas Sungai Serayu tersebut, akan mempermudah dan mempercepat mobilitas warga di wilayah selatan Jateng.

"Sekarang sedang masuk tahap desain, sedangkan pembangunan fisik akan dimulai sekitar April 2019," ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi di sela tinjauan calon lokasi pembangunan Jembatan Kedung Legok, Kecamatan Kemangkon Purbalingga, Selasa (21/8/2018).

Jembatan yang membentang di antara Desa Kedung Legok, Kecamatan Kemangkon Purbalingga - Desa Dermasari, Kecamatan Susukan, Banjarnegara itu, tidak hanya membuka akses masyarakat Banjarnegara, Banyumas, Cilacap dan sekitarnya, tetapi juga akan menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar.

Jembatan dengan panjang 120 meter dan lebar 9 meter tersebut dibiayai APBD Jateng sebesar Rp35 miliar. Keberadaan jembatan ini, mempermudah dan mempersingkat waktu tempuh warga Jateng wilayah selatan dan sekitarnya menuju Bandara Jenderal Soedirman. 

"Warga dari wilayah selatan Purbalingga tidak perlu lagi memutar arah hingga belasan kilometer menuju Bandara. Selain itu setelah adanya jembatan, jalan di sini akan ramai kendaraan dari banyak daerah. Warga di pinggir jalan bisa membuka warung makan atau usaha lainnya, sehingga ekonomi pun akan tumbuh," bebernya.

Ia menjelaskan, pembangunan jembatan yang berlokasi tidak jauh dari desa kelahirannya tersebut merupakan hadiah istimewa dari Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP untuknya. Setelah lima tahun mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo memimpin Jawa Tengah, masa tugasnya sebagai wakil gubernur segera berakhir pada Kamis (23/8/2018).

"Menjelang pensiun atau habis masa jabatan saya sebagai wakil gubernur Jateng pada Kamis besok. Pak gubernur sangat bijaksana memberi hadiah untuk saya tetapi bukan untuk saya sendiri, melainkan juga untuk rakyat terutama masyarakat Banjarnegara dan Purbalingga," terang Heru

Mantan gubernur Purbalingga itu mengatakan, keberadaan jembatan Kedung Legok akan banyak memberi manfaat. Selain untuk jalur menuju Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga yang akan beroperasi untuk penerbangan komersil, juga mempermudah akses masyarakat karena jarak tempuh antarkabupaten menjadi lebih dekat.

Menurutnya, jembatan sudah jadi, jarak tempuh dari jembatan menuju Bandara Wirasaba hanya sekitar lima kilometer. Sedangkan apabila melewati jalur biasa atau bukan dari Jembatan Kedung Legok, warga dari Banjarnegara harus memutar arah melalui Klampok dengan jarak tempuh lebih dari 10 kilometer.

"Mudah-mudahan pembangunan jembatan ini cepat terlaksana dan bermanfaat untuk semua. Mari kita bersama-sama mendoakan agar semuanya berjalan lancar," pintanya.

Salah seorang warga, Casmiah (60), mengaku senang atas rencana pembangunan jembatan antarkabupaten tersebut. Selama ini, warga Desa Kedung Legok itu harus naik perahu penyeberangan jika akan ke rumah kerabat di seberang sungai atau Desa Dermasari, Banjarnegara. Bahkan ketika musim hujan atau air sungai meninggi, warga terpaksa berjalan memutar arah yang jaraknya cukup jauh.

"Kalau jembatan ini sudah jadi, warga dari Purbalingga ke Banjarnegara akan lebih mudah dan dekat, bisa dengan jalan kaki atapun naik kendaraan. Kalau sekarang harus naik perahu atau berjalan memutar arah," bebernya. 

(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaDiusulkan Pembangunan 5 Jembatan Gantung di Purbalingga


Bagikan :

PURBALINGGA - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera membangun Jembatan  Kedung Legok yang menghubungkan Kabupaten Purbalingga dengan Banjarnegara. Dengan adanya Jembatan yang membentang di atas Sungai Serayu tersebut, akan mempermudah dan mempercepat mobilitas warga di wilayah selatan Jateng.

"Sekarang sedang masuk tahap desain, sedangkan pembangunan fisik akan dimulai sekitar April 2019," ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi di sela tinjauan calon lokasi pembangunan Jembatan Kedung Legok, Kecamatan Kemangkon Purbalingga, Selasa (21/8/2018).

Jembatan yang membentang di antara Desa Kedung Legok, Kecamatan Kemangkon Purbalingga - Desa Dermasari, Kecamatan Susukan, Banjarnegara itu, tidak hanya membuka akses masyarakat Banjarnegara, Banyumas, Cilacap dan sekitarnya, tetapi juga akan menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar.

Jembatan dengan panjang 120 meter dan lebar 9 meter tersebut dibiayai APBD Jateng sebesar Rp35 miliar. Keberadaan jembatan ini, mempermudah dan mempersingkat waktu tempuh warga Jateng wilayah selatan dan sekitarnya menuju Bandara Jenderal Soedirman. 

"Warga dari wilayah selatan Purbalingga tidak perlu lagi memutar arah hingga belasan kilometer menuju Bandara. Selain itu setelah adanya jembatan, jalan di sini akan ramai kendaraan dari banyak daerah. Warga di pinggir jalan bisa membuka warung makan atau usaha lainnya, sehingga ekonomi pun akan tumbuh," bebernya.

Ia menjelaskan, pembangunan jembatan yang berlokasi tidak jauh dari desa kelahirannya tersebut merupakan hadiah istimewa dari Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP untuknya. Setelah lima tahun mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo memimpin Jawa Tengah, masa tugasnya sebagai wakil gubernur segera berakhir pada Kamis (23/8/2018).

"Menjelang pensiun atau habis masa jabatan saya sebagai wakil gubernur Jateng pada Kamis besok. Pak gubernur sangat bijaksana memberi hadiah untuk saya tetapi bukan untuk saya sendiri, melainkan juga untuk rakyat terutama masyarakat Banjarnegara dan Purbalingga," terang Heru

Mantan gubernur Purbalingga itu mengatakan, keberadaan jembatan Kedung Legok akan banyak memberi manfaat. Selain untuk jalur menuju Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga yang akan beroperasi untuk penerbangan komersil, juga mempermudah akses masyarakat karena jarak tempuh antarkabupaten menjadi lebih dekat.

Menurutnya, jembatan sudah jadi, jarak tempuh dari jembatan menuju Bandara Wirasaba hanya sekitar lima kilometer. Sedangkan apabila melewati jalur biasa atau bukan dari Jembatan Kedung Legok, warga dari Banjarnegara harus memutar arah melalui Klampok dengan jarak tempuh lebih dari 10 kilometer.

"Mudah-mudahan pembangunan jembatan ini cepat terlaksana dan bermanfaat untuk semua. Mari kita bersama-sama mendoakan agar semuanya berjalan lancar," pintanya.

Salah seorang warga, Casmiah (60), mengaku senang atas rencana pembangunan jembatan antarkabupaten tersebut. Selama ini, warga Desa Kedung Legok itu harus naik perahu penyeberangan jika akan ke rumah kerabat di seberang sungai atau Desa Dermasari, Banjarnegara. Bahkan ketika musim hujan atau air sungai meninggi, warga terpaksa berjalan memutar arah yang jaraknya cukup jauh.

"Kalau jembatan ini sudah jadi, warga dari Purbalingga ke Banjarnegara akan lebih mudah dan dekat, bisa dengan jalan kaki atapun naik kendaraan. Kalau sekarang harus naik perahu atau berjalan memutar arah," bebernya. 

(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaDiusulkan Pembangunan 5 Jembatan Gantung di Purbalingga


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu