Follow Us :              

2023, Pertumbuhan Ekonomi Jateng Ditarget 5,5-5,8 Persen

  24 September 2018  |   19:00:00  |   dibaca : 286 
Kategori :
Bagikan :


2023, Pertumbuhan Ekonomi Jateng Ditarget 5,5-5,8 Persen

24 September 2018 | 19:00:00 | dibaca : 286
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

TUNTANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5 - 5,8 persen hingga akhir tahun 2023. Proses perizinan yang mudah melalui online single submission (OSS) pun diberikan kepada publik guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi sesuai target tersebut. Selain itu, pengembangan kawasan industri juga terus dilakukan untuk menarik lebih banyak investor.

"Ada beberapa prioritas yang nanti akan dikembangkan di Jawa Tengah yang sudah diperintahkan Komisi XI kepada Bappenas, di antaranya pengembangan kawasan industri di Brebes. Di sana sudah tersedia lahan seluas 7.500 hektar dan itu sudah dalam penguasaan Pemkab Brebes. Mari kita dorong," terang Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr. Ir. Sri Puryono KS MP saat memberikan pengarahan pada acara Pra Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Tengah sampai dengan Agustus 2018 di Tlogo Tuntang, Senin malam (24/9/2018).

Sri Puryono menjelaskan, selain kawasan industri, potensi destinasi wisata Jateng juga terus dikembangkan. Termasuk pengembangan Karimunjawa sebagai destinasi wisata unggulan yang kini telah didukung dengan hadirnya penerbangan reguler Nam Air dan Wings Air. Penerbangan reguler tersebut mempersingkat waktu tempuh pelancong untuk tiba di Karimunjawa.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan itu menambahkan, Pemprov Jateng juga berupaya menyediakan tenaga kerja kompetitif. Salah satu caranya adalah mereplikasi kesuksesan SMKN Jateng yang telah mencetak lulusan siap kerja, bahkan cukup banyak siswa yang memperoleh tawaran kerja sebelum mereka lulus.

"Untuk ketersediaan tenaga kerja kompetitif, SMK Jawa Tengah ini ada tiga, nanti kita adakan replikasinya. Nanti bisa memanfaatkan kerjasama dua SMK menjadi satu, tidak harus membangun sekolah baru. Teknisnya ada pada dinas pendidikan," lanjutnya.

Sri Puryono juga berpesan agar OPD menyusun rencana strategis (renstra) 2019-2023 secara cermat. "Renstra lima tahun ke depan saya pesan betul tim internal di dinas itu segera disusun. Renstra jangan hanya as usual. Panjenengan harus punya proyeksi, punya prediksi ke depan mau apa. Inovasi dan kreasi saya tunggu," pungkasnya.
(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Meningkat Jadi Modal Jangka Panjang


Bagikan :

TUNTANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5 - 5,8 persen hingga akhir tahun 2023. Proses perizinan yang mudah melalui online single submission (OSS) pun diberikan kepada publik guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi sesuai target tersebut. Selain itu, pengembangan kawasan industri juga terus dilakukan untuk menarik lebih banyak investor.

"Ada beberapa prioritas yang nanti akan dikembangkan di Jawa Tengah yang sudah diperintahkan Komisi XI kepada Bappenas, di antaranya pengembangan kawasan industri di Brebes. Di sana sudah tersedia lahan seluas 7.500 hektar dan itu sudah dalam penguasaan Pemkab Brebes. Mari kita dorong," terang Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr. Ir. Sri Puryono KS MP saat memberikan pengarahan pada acara Pra Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Tengah sampai dengan Agustus 2018 di Tlogo Tuntang, Senin malam (24/9/2018).

Sri Puryono menjelaskan, selain kawasan industri, potensi destinasi wisata Jateng juga terus dikembangkan. Termasuk pengembangan Karimunjawa sebagai destinasi wisata unggulan yang kini telah didukung dengan hadirnya penerbangan reguler Nam Air dan Wings Air. Penerbangan reguler tersebut mempersingkat waktu tempuh pelancong untuk tiba di Karimunjawa.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan itu menambahkan, Pemprov Jateng juga berupaya menyediakan tenaga kerja kompetitif. Salah satu caranya adalah mereplikasi kesuksesan SMKN Jateng yang telah mencetak lulusan siap kerja, bahkan cukup banyak siswa yang memperoleh tawaran kerja sebelum mereka lulus.

"Untuk ketersediaan tenaga kerja kompetitif, SMK Jawa Tengah ini ada tiga, nanti kita adakan replikasinya. Nanti bisa memanfaatkan kerjasama dua SMK menjadi satu, tidak harus membangun sekolah baru. Teknisnya ada pada dinas pendidikan," lanjutnya.

Sri Puryono juga berpesan agar OPD menyusun rencana strategis (renstra) 2019-2023 secara cermat. "Renstra lima tahun ke depan saya pesan betul tim internal di dinas itu segera disusun. Renstra jangan hanya as usual. Panjenengan harus punya proyeksi, punya prediksi ke depan mau apa. Inovasi dan kreasi saya tunggu," pungkasnya.
(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Meningkat Jadi Modal Jangka Panjang


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu