Follow Us :              

Ganjar Lepas Empat Siswa SMP Kuncup Melati Belajar ke China

  29 October 2018  |   10:00:00  |   dibaca : 1355 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Lepas Empat Siswa SMP Kuncup Melati Belajar ke China

29 October 2018 | 10:00:00 | dibaca : 1355
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas empat siswa lulusan SMP Kuncup Melati Jalan Gang Lombok No.60 D, Kauman, Semarang yang bakal melanjutkan studi ke China, Senin (29/10/2018). Empat siswa kurang mampu itu bakal menjalani studi di Guangxi Overseas Chinese School selama 4 tahun.

Ini merupakan jalinan kerja sama perdana antara Yayasan Kuncup Melati dengan Guangxi Overseas Chinese School China. Selain mental yang kuat dan cerdas, keempat siswa tersebut memang tergolong dari keluarga tidak mampu.

"Mereka akan menempuh pendidikan setingkat SMA selama empat tahun, tahun pertama mereka akan memperdalam bahasa Mandarin," kata Anita, kepala sekolah SMP Kuncup Melati.

Keempat siswa itu adalah Thalia Prajna Paramita, Ivan Nickolas, Martin Amadeus dan Yoselin. Selain peran yayasan, keberangkatan empat siswa ke China itu juga didukung sejumlah donatur. Karena Yayasan Kuncup Melati selama ini memang menampung siswa siswi dari keluarga kurang mampu secara gratis. 

"Terima kasih kepada donatur dan pengurus yayasan. Kepada bapak ibu mohon doa restu semoga anak-anak bermanfaat dan tidak lupa pada sekolah asal mereka ini," katanya. 

Menurut Ganjar Pranowo peran serta swasta dan donatur cukup membawa manfaat besar bagi kemajuan dunia pendidikan tanah air. Menurutnya memang semua pihak harus bergandengan erat untuk menyiapkan sumber daya manusia bangsa ini agar berani bersaing.

"Ini yang diharapkan, Pak Presiden berpesan bangsa ini bersaing terus menerus dan jangan sampai kalah. Karena kalau kalah kita hanya akan jadi pengikut," kata Ganjar. 

Untuk menularkan semangat, pada pelepasan keempat siswa itu dihadirkan seluruh siswa yayasan dari TK hingga SMP. Bahkan kepada Ganjar, siswa kelas 4 dan 6 unjuk kemampuan menyanyikan lagu Rek Ayo Rek versi Mandarin. Selain ada pula permainan Barongsai dari siswa SMP. 

"Kalau kalian dikasih uang, besok habis buat jajan. Tapi kalau dikasih ilmu, sampai kapanpun akan bisa diamalkan dan bermanfaat. Sekarang orang sekolah ke seluruh dunia itu gampang, tinggal punya mental atau tidak, gurunya mau mendampingi atau tidak," kata Ganjar.
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Pertukaran Pelajar, Siswa SMAN 5 Semarang Harus Bisa Main Gamelan


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas empat siswa lulusan SMP Kuncup Melati Jalan Gang Lombok No.60 D, Kauman, Semarang yang bakal melanjutkan studi ke China, Senin (29/10/2018). Empat siswa kurang mampu itu bakal menjalani studi di Guangxi Overseas Chinese School selama 4 tahun.

Ini merupakan jalinan kerja sama perdana antara Yayasan Kuncup Melati dengan Guangxi Overseas Chinese School China. Selain mental yang kuat dan cerdas, keempat siswa tersebut memang tergolong dari keluarga tidak mampu.

"Mereka akan menempuh pendidikan setingkat SMA selama empat tahun, tahun pertama mereka akan memperdalam bahasa Mandarin," kata Anita, kepala sekolah SMP Kuncup Melati.

Keempat siswa itu adalah Thalia Prajna Paramita, Ivan Nickolas, Martin Amadeus dan Yoselin. Selain peran yayasan, keberangkatan empat siswa ke China itu juga didukung sejumlah donatur. Karena Yayasan Kuncup Melati selama ini memang menampung siswa siswi dari keluarga kurang mampu secara gratis. 

"Terima kasih kepada donatur dan pengurus yayasan. Kepada bapak ibu mohon doa restu semoga anak-anak bermanfaat dan tidak lupa pada sekolah asal mereka ini," katanya. 

Menurut Ganjar Pranowo peran serta swasta dan donatur cukup membawa manfaat besar bagi kemajuan dunia pendidikan tanah air. Menurutnya memang semua pihak harus bergandengan erat untuk menyiapkan sumber daya manusia bangsa ini agar berani bersaing.

"Ini yang diharapkan, Pak Presiden berpesan bangsa ini bersaing terus menerus dan jangan sampai kalah. Karena kalau kalah kita hanya akan jadi pengikut," kata Ganjar. 

Untuk menularkan semangat, pada pelepasan keempat siswa itu dihadirkan seluruh siswa yayasan dari TK hingga SMP. Bahkan kepada Ganjar, siswa kelas 4 dan 6 unjuk kemampuan menyanyikan lagu Rek Ayo Rek versi Mandarin. Selain ada pula permainan Barongsai dari siswa SMP. 

"Kalau kalian dikasih uang, besok habis buat jajan. Tapi kalau dikasih ilmu, sampai kapanpun akan bisa diamalkan dan bermanfaat. Sekarang orang sekolah ke seluruh dunia itu gampang, tinggal punya mental atau tidak, gurunya mau mendampingi atau tidak," kata Ganjar.
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Pertukaran Pelajar, Siswa SMAN 5 Semarang Harus Bisa Main Gamelan


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu