Follow Us :              

Ganjar Minta Laporan Harian Pelaksanaan Tes CPNS

  30 October 2018  |   07:00:00  |   dibaca : 552 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Minta Laporan Harian Pelaksanaan Tes CPNS

30 October 2018 | 07:00:00 | dibaca : 552
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Computer Assisted Tes Seleksi Kompetensi Dasar CPNS, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menugaskan panitia pelaksana untuk mengirim laporan harian. Selain itu dirinya juga bakal terus berkeliling ke lima tempat penyelenggaraan CAT SKD CPNS di wilayahnya.

Sebagaimana diketahui, ujian berbasis komputer dalam hajat milik BKN dan Kemenpar RB ini dieksekusi oleh pemenang tender. Pemerintah daerah berfungsi sebagai panitia lokal yang bertugas sebagai fasilitator. Sepekan terakhir ini persoalan jaringan menjadi kendala serius pelaksanaan CAT karena membuat jadwal ujian molor. Kemarin Ganjar langsung turun ke dua titik pelaksanaan ujian di Ungaran dan Kota Magelang.

"Pemprov tetap memantau terus menerus bahkan saya minta laporan harian," kata Ganjar pada talk show Mas Ganjar Menyapa di Puri Gedeh, Selasa (30/10/2018).

Pelaksanaan CAT SKD CPNS di Jawa Tengah dilakukan di lima titik, yakni Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Sragen, dan GOR Satria Purwokerto. Ada 56 ribu peserta yang merebutkan 1.926 formasi yang dibuka oleh Pemprov Jateng, 864 di tenaga kerja guru, 803 di tenaga kesehatan, dan 259 tenaga teknis.

Untuk pelaksanaan di Kabupaten Semarang, karena banyaknya aduan, Ganjar bahkan sampai dua kali melakukan sidak. Pada pelaksanaan di Kabupaten Semarang diketahui ada kendala teknis jaringan yang membuat jadwal tidak menentu dan banyak dikeluhkan.

"Setelah kemarin ada banyak perbaikan (hasilnya) bagus. Yang di Sragen sampai hari ini saya belum dengar komplain. Di Banyumas kemarin pelaksanaan pertama bagus, di Magelang saya tungguin sendiri bagus bahkan saya dengar wah vendornya langsung kami ganti pak. Nyenengke," katanya.

Kepada panitia pelaksana, Ganjar berharap untuk membantu meringankan beban mental peserta dengan memberikan pelayanan yang baik serta menyediakan konsumsi makanan ringan. Dia kemudian berkisah saat hendak pulang dari tinjauannya di Magelang. Dia bertemu dua peserta ujian. Setelah ditanya, yang satu lolos dan satunya lagi gagal.

"Mereka keluar, mereka tenang bisa makan, hasil tesnya langsung bisa dilihat, sempat tak tanya, mbak ketampi? Mboten. Dereng beruntung pak. Nggih usaha maleh. Seng siji tak tanya, mas keterima tidak? Alhamdulillah keterima pak. Jadi sistemnya berjalan dengan lancar," katanya.

Ganjar juga berpesan agar seluruh peserta tetap waspada jangan sampai terlena, tergoda dengan orang yang menjanjikan kelulusan ujian CPNS. Utamanya bagi yang tidak lolos, agar jangan sekali-kali main uang. Dia mengatakan, bahkan dirinya tidak bisa berbuat apapun untuk kelulusan peserta tes CPNS ini. Hal tersebut juga sebagai sarana pembelajaran bersama agar masyarakat dan pemerintah selalu menerapkan keterbukaan.

"Jangan percaya sama calo. Bahwa semua pada titip, pasti. Wah yang titip saya banyak. Mereka gerilyanya nanti hasil akhirnya. Saya jawab simple aja, lha gubernur tidak memutuskan, pusat yang memutuskan kementerian semua. Kita belajar transparan lah. Agar komplain yang tidak lolos tes dititipkan terus lolos akhirnya bayar, bayar akhirnya harus mengembalikan, duitnya haram. Kan kacau lagi," katanya.
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga: Ganjar Tantang Peserta Tes CPNS Ciptakan Sistem Informasi Jamban


Bagikan :

SEMARANG - Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Computer Assisted Tes Seleksi Kompetensi Dasar CPNS, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menugaskan panitia pelaksana untuk mengirim laporan harian. Selain itu dirinya juga bakal terus berkeliling ke lima tempat penyelenggaraan CAT SKD CPNS di wilayahnya.

Sebagaimana diketahui, ujian berbasis komputer dalam hajat milik BKN dan Kemenpar RB ini dieksekusi oleh pemenang tender. Pemerintah daerah berfungsi sebagai panitia lokal yang bertugas sebagai fasilitator. Sepekan terakhir ini persoalan jaringan menjadi kendala serius pelaksanaan CAT karena membuat jadwal ujian molor. Kemarin Ganjar langsung turun ke dua titik pelaksanaan ujian di Ungaran dan Kota Magelang.

"Pemprov tetap memantau terus menerus bahkan saya minta laporan harian," kata Ganjar pada talk show Mas Ganjar Menyapa di Puri Gedeh, Selasa (30/10/2018).

Pelaksanaan CAT SKD CPNS di Jawa Tengah dilakukan di lima titik, yakni Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Sragen, dan GOR Satria Purwokerto. Ada 56 ribu peserta yang merebutkan 1.926 formasi yang dibuka oleh Pemprov Jateng, 864 di tenaga kerja guru, 803 di tenaga kesehatan, dan 259 tenaga teknis.

Untuk pelaksanaan di Kabupaten Semarang, karena banyaknya aduan, Ganjar bahkan sampai dua kali melakukan sidak. Pada pelaksanaan di Kabupaten Semarang diketahui ada kendala teknis jaringan yang membuat jadwal tidak menentu dan banyak dikeluhkan.

"Setelah kemarin ada banyak perbaikan (hasilnya) bagus. Yang di Sragen sampai hari ini saya belum dengar komplain. Di Banyumas kemarin pelaksanaan pertama bagus, di Magelang saya tungguin sendiri bagus bahkan saya dengar wah vendornya langsung kami ganti pak. Nyenengke," katanya.

Kepada panitia pelaksana, Ganjar berharap untuk membantu meringankan beban mental peserta dengan memberikan pelayanan yang baik serta menyediakan konsumsi makanan ringan. Dia kemudian berkisah saat hendak pulang dari tinjauannya di Magelang. Dia bertemu dua peserta ujian. Setelah ditanya, yang satu lolos dan satunya lagi gagal.

"Mereka keluar, mereka tenang bisa makan, hasil tesnya langsung bisa dilihat, sempat tak tanya, mbak ketampi? Mboten. Dereng beruntung pak. Nggih usaha maleh. Seng siji tak tanya, mas keterima tidak? Alhamdulillah keterima pak. Jadi sistemnya berjalan dengan lancar," katanya.

Ganjar juga berpesan agar seluruh peserta tetap waspada jangan sampai terlena, tergoda dengan orang yang menjanjikan kelulusan ujian CPNS. Utamanya bagi yang tidak lolos, agar jangan sekali-kali main uang. Dia mengatakan, bahkan dirinya tidak bisa berbuat apapun untuk kelulusan peserta tes CPNS ini. Hal tersebut juga sebagai sarana pembelajaran bersama agar masyarakat dan pemerintah selalu menerapkan keterbukaan.

"Jangan percaya sama calo. Bahwa semua pada titip, pasti. Wah yang titip saya banyak. Mereka gerilyanya nanti hasil akhirnya. Saya jawab simple aja, lha gubernur tidak memutuskan, pusat yang memutuskan kementerian semua. Kita belajar transparan lah. Agar komplain yang tidak lolos tes dititipkan terus lolos akhirnya bayar, bayar akhirnya harus mengembalikan, duitnya haram. Kan kacau lagi," katanya.
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga: Ganjar Tantang Peserta Tes CPNS Ciptakan Sistem Informasi Jamban


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu