Follow Us :              

Soal Tahapan Pemilu, Ganjar Minta Sistem IT Diproteksi

  02 January 2019  |   09:00:00  |   dibaca : 394 
Kategori :
Bagikan :


Soal Tahapan Pemilu, Ganjar Minta Sistem IT Diproteksi

02 January 2019 | 09:00:00 | dibaca : 394
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Periode 2018-2023 bersilaturahmi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rabu (2/1/2019).

Rombongan Komisioner KPU Jateng yang datang tersebut, terdiri dari Yulianto Sudrajat selaku Ketua dan Divisi Keuangan Umum dan Rumah Tangga, Ikhwanudin dari Divisi Perencanaan dan Logistik, Paulus Widiyantoro dari Divisi Data dan Informasi, Diana Ariyanti dari Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat, serta Sekretaris Sri Lestariningsih.

Silaturahmi ini menurut Yulianto, dalam rangka perkenalan anggota KPU Prov Jateng periode 2018–2023 sekaligus menyampaikan kepada orang nomor satu di Jateng itu, terkait berbagai persiapan yang telah dan akan dilaksanakan oleh KPU Provinsi Jateng untuk menyukseskan Pemilu 2019.

Dia mengatakan, Komisioner KPU Jateng dilantik pada 24 September 2018 dan saat ini, tahapan demi tahapan sudah berjalan. "Untuk distribusi logistik, seperti kotak suara, tinta, segel dan alat kelengkapan lainnya sudah ready di kabupaten/kota," katanya.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) pun sudah ditetapkan sebanyak 27.896.902 pemilih yang terbagi dalam 115.391 TPS. Jumlah itu lebih besar, karena satu TPS digunakan untuk 300-an pemilih.

Sementara itu, Ikhwanudin menambahkan, pihaknya membutuhkan gudang di setiap kabupaten/kota untuk menyimpan logistik sebelum didistribusikan ke kecamatan. Serta gudang di tingkat kecamatan untuk menyimpan logistik sebelum didistribusikan ke desa atau ke kelurahan. Sementara, tidak semua daerah memiliki gudang jika memungkinkan untuk menyewa. "Kami tidak ada pos anggaran untuk sewa gudang. Belum lagi soal pengamanan," ujarnya.

Menanggapi pernyataan dari komisioner KPU, Ganjar pun mengingatkan demi suksesnya Pemilu 2019 yang lebih rumit nanti, KPU akan menjadi sasaran tembak dari pihak manapun.

"Data calon sudah aman, jumlah pemilih sudah diverifikasi aman. Saya berharap sistem IT berjalan baik. Persiapkan juga audit dan proteksi, sehingga tidak ada yang membobol," tukasnya.

Terkait persoalan gudang di tingkat kecamatan, Ganjar akan meminta bupati dan wali kota untuk membantu pada penyediaannya.

Dia menambahkan, karena saat ini sudah memasuki musim penghujan, dalam distribusi logistik harus aman dan nyaman. Kerja sama dengan BPBD daerah pun diperlukan. "Contoh surat suara harus segera disebarkan sekarang, agar masyarakat lebih paham bagaimana cara mencoblosnya. Tidak hanya membayangkan nanti seperti apa," paparnya.

Ganjar pun berjanji selain akan membantu perbaikan juga akan membantu sosialisasi pencoblosan kartu suara di setiap kesempatan. 

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris KPU Jateng Sri Lestariningsih juga melaporkan pelaksanaan Pilgub Jateng lalu yang dianggarkan Rp992 miliar, tersisa 115 milar dan sudah dikembalikan ke kas daerah.
 

Baca juga : Ciptakan Suasana Pilpres Sesejuk Wonosobo


Bagikan :

SEMARANG - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Periode 2018-2023 bersilaturahmi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rabu (2/1/2019).

Rombongan Komisioner KPU Jateng yang datang tersebut, terdiri dari Yulianto Sudrajat selaku Ketua dan Divisi Keuangan Umum dan Rumah Tangga, Ikhwanudin dari Divisi Perencanaan dan Logistik, Paulus Widiyantoro dari Divisi Data dan Informasi, Diana Ariyanti dari Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat, serta Sekretaris Sri Lestariningsih.

Silaturahmi ini menurut Yulianto, dalam rangka perkenalan anggota KPU Prov Jateng periode 2018–2023 sekaligus menyampaikan kepada orang nomor satu di Jateng itu, terkait berbagai persiapan yang telah dan akan dilaksanakan oleh KPU Provinsi Jateng untuk menyukseskan Pemilu 2019.

Dia mengatakan, Komisioner KPU Jateng dilantik pada 24 September 2018 dan saat ini, tahapan demi tahapan sudah berjalan. "Untuk distribusi logistik, seperti kotak suara, tinta, segel dan alat kelengkapan lainnya sudah ready di kabupaten/kota," katanya.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) pun sudah ditetapkan sebanyak 27.896.902 pemilih yang terbagi dalam 115.391 TPS. Jumlah itu lebih besar, karena satu TPS digunakan untuk 300-an pemilih.

Sementara itu, Ikhwanudin menambahkan, pihaknya membutuhkan gudang di setiap kabupaten/kota untuk menyimpan logistik sebelum didistribusikan ke kecamatan. Serta gudang di tingkat kecamatan untuk menyimpan logistik sebelum didistribusikan ke desa atau ke kelurahan. Sementara, tidak semua daerah memiliki gudang jika memungkinkan untuk menyewa. "Kami tidak ada pos anggaran untuk sewa gudang. Belum lagi soal pengamanan," ujarnya.

Menanggapi pernyataan dari komisioner KPU, Ganjar pun mengingatkan demi suksesnya Pemilu 2019 yang lebih rumit nanti, KPU akan menjadi sasaran tembak dari pihak manapun.

"Data calon sudah aman, jumlah pemilih sudah diverifikasi aman. Saya berharap sistem IT berjalan baik. Persiapkan juga audit dan proteksi, sehingga tidak ada yang membobol," tukasnya.

Terkait persoalan gudang di tingkat kecamatan, Ganjar akan meminta bupati dan wali kota untuk membantu pada penyediaannya.

Dia menambahkan, karena saat ini sudah memasuki musim penghujan, dalam distribusi logistik harus aman dan nyaman. Kerja sama dengan BPBD daerah pun diperlukan. "Contoh surat suara harus segera disebarkan sekarang, agar masyarakat lebih paham bagaimana cara mencoblosnya. Tidak hanya membayangkan nanti seperti apa," paparnya.

Ganjar pun berjanji selain akan membantu perbaikan juga akan membantu sosialisasi pencoblosan kartu suara di setiap kesempatan. 

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris KPU Jateng Sri Lestariningsih juga melaporkan pelaksanaan Pilgub Jateng lalu yang dianggarkan Rp992 miliar, tersisa 115 milar dan sudah dikembalikan ke kas daerah.
 

Baca juga : Ciptakan Suasana Pilpres Sesejuk Wonosobo


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu