Follow Us :              

Kunjungi Mal Pelayanan Publik, Ganjar: Ya Begini Harusnya Melayani Masyarakat

  17 January 2019  |   13:00:00  |   dibaca : 586 
Kategori :
Bagikan :


Kunjungi Mal Pelayanan Publik, Ganjar: Ya Begini Harusnya Melayani Masyarakat

17 January 2019 | 13:00:00 | dibaca : 586
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BANYUMAS - Diluncurkan sejak 28 Desember 2018, Mal Pelayanan Publik Kabupaten Banyumas telah memberikan 4.200 pelayanan kepada masyarakat. Mal pelayanan publik ini merupakan yang pertama di Jawa Tengah. 

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yakin, dengan keberadaan mal pelayanan publik ini, segala tindak korupsi, kolusi serta pungli bisa dicegah. "Ini akan bisa menguras korupsi, kolusi dan menghilangkan pungli (Pungutan Liar). Perizinan, perbankan, pajak, kepolisian. Inilah mal pelayanan publik pertama," kata Ganjar, Kamis (17/1/2019).

Dengan mal itu, Ganjar mengungkapkan Kabupaten Banyumas telah mampu menerjemahkan layanan yang olehnya disebut pelayanan yang mudah, murah, cepat sekaligus mewujudkan tujuan dan akuntabilitas. Dia berharap, inovasi tersebut mampu menjadi inspirasi bagi pemerintah kabupaten/kota lain. "Ini yang pertama di Jawa Tengah. Semoga menginspirasi kabupaten dan kota di Jateng, ya begini harusnya melayani masyarakat," katanya. 

Ganjar yang mengunjungi mal didampingi Bupati Banyumas Achmad Husein. Mereka berkeliling dari satu stan ke stan lain. Mulai mengecek mesin pengambilan nomor antrean sampai pelayanan perizinan dari Dinas Lingkungan Hidup. Ganjar juga mengagumi pelayanan dari petugas, yang menurutnya akan memberikan rasa nyaman masyarakat. 

"Dengan pelayanan dari petugas termasuk aktivis yang bukan PNS, ini bentuk dukungan kolaborasi pemerintah dan masyarakat membangun sistem yang baik. Pasti masyarakat senang karena kemudahan diberikan. Juga dengan tempat yang bagus," katanya. 

Di mal ini, lanjut Ganjar, masyarakat bisa memperoleh layanan one stop service, karena semua perizinan dapat diurus di sini. Selain itu pelayanan juga berkolaborasi antar sektor, antar provinsi bahkan dengan instansi vertikal. "Semua dikunci di sini. Birokrasi diminta untuk kerja sama di tempat ini," katanya. 

Mal tersebut diinisiasi oleh Bupati Banyumas Achmad Husain pada 2014 atau sejak dirinya menjabat pada periode pertama. Ketika masa pembangunan, dia terus menyempurnakan konsep agar segala persoalan masyarakat bisa diselesaikan di tempat itu. 

"Di sini ada 18 dinas dan instansi. Dibangun selama 4 tahun sejak 2014 mal ini difungsikan sejak 28 Desember 2018 dengan perizinan daerah dan SIM yang menjadi paling banyak," katanya.

Dengan segala kemudahan dan kenyamanan pelayanan, mal tersebut begitu cepat terkenal di kalangan masyarakat Banyumas. Witiana Wardani, salah satunya, warga Ajibarang yang tengah mengurus Kartu Kuning ini mengaku terlayani dengan baik. "Iya cepat cuma 15 menit. Tidak bayar, semua gratis. Pengin upload di medsos nanti, biar semua tahu tempat ini," tukasnya.
 

Baca juga : Maksimalkan Pelayanan, Ganjar Dorong Pembentukan Pusat Data


Bagikan :

BANYUMAS - Diluncurkan sejak 28 Desember 2018, Mal Pelayanan Publik Kabupaten Banyumas telah memberikan 4.200 pelayanan kepada masyarakat. Mal pelayanan publik ini merupakan yang pertama di Jawa Tengah. 

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yakin, dengan keberadaan mal pelayanan publik ini, segala tindak korupsi, kolusi serta pungli bisa dicegah. "Ini akan bisa menguras korupsi, kolusi dan menghilangkan pungli (Pungutan Liar). Perizinan, perbankan, pajak, kepolisian. Inilah mal pelayanan publik pertama," kata Ganjar, Kamis (17/1/2019).

Dengan mal itu, Ganjar mengungkapkan Kabupaten Banyumas telah mampu menerjemahkan layanan yang olehnya disebut pelayanan yang mudah, murah, cepat sekaligus mewujudkan tujuan dan akuntabilitas. Dia berharap, inovasi tersebut mampu menjadi inspirasi bagi pemerintah kabupaten/kota lain. "Ini yang pertama di Jawa Tengah. Semoga menginspirasi kabupaten dan kota di Jateng, ya begini harusnya melayani masyarakat," katanya. 

Ganjar yang mengunjungi mal didampingi Bupati Banyumas Achmad Husein. Mereka berkeliling dari satu stan ke stan lain. Mulai mengecek mesin pengambilan nomor antrean sampai pelayanan perizinan dari Dinas Lingkungan Hidup. Ganjar juga mengagumi pelayanan dari petugas, yang menurutnya akan memberikan rasa nyaman masyarakat. 

"Dengan pelayanan dari petugas termasuk aktivis yang bukan PNS, ini bentuk dukungan kolaborasi pemerintah dan masyarakat membangun sistem yang baik. Pasti masyarakat senang karena kemudahan diberikan. Juga dengan tempat yang bagus," katanya. 

Di mal ini, lanjut Ganjar, masyarakat bisa memperoleh layanan one stop service, karena semua perizinan dapat diurus di sini. Selain itu pelayanan juga berkolaborasi antar sektor, antar provinsi bahkan dengan instansi vertikal. "Semua dikunci di sini. Birokrasi diminta untuk kerja sama di tempat ini," katanya. 

Mal tersebut diinisiasi oleh Bupati Banyumas Achmad Husain pada 2014 atau sejak dirinya menjabat pada periode pertama. Ketika masa pembangunan, dia terus menyempurnakan konsep agar segala persoalan masyarakat bisa diselesaikan di tempat itu. 

"Di sini ada 18 dinas dan instansi. Dibangun selama 4 tahun sejak 2014 mal ini difungsikan sejak 28 Desember 2018 dengan perizinan daerah dan SIM yang menjadi paling banyak," katanya.

Dengan segala kemudahan dan kenyamanan pelayanan, mal tersebut begitu cepat terkenal di kalangan masyarakat Banyumas. Witiana Wardani, salah satunya, warga Ajibarang yang tengah mengurus Kartu Kuning ini mengaku terlayani dengan baik. "Iya cepat cuma 15 menit. Tidak bayar, semua gratis. Pengin upload di medsos nanti, biar semua tahu tempat ini," tukasnya.
 

Baca juga : Maksimalkan Pelayanan, Ganjar Dorong Pembentukan Pusat Data


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu