Follow Us :              

Nelayan Jepara Sebulan Tidak Bisa Melaut, Ganjar Kirim 35 Ton Beras

  07 February 2019  |   14:00:00  |   dibaca : 487 
Kategori :
Bagikan :


Nelayan Jepara Sebulan Tidak Bisa Melaut, Ganjar Kirim 35 Ton Beras

07 February 2019 | 14:00:00 | dibaca : 487
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

JEPARA - Ombak yang mencapai tiga meter membuat nelayan di Desa Bondo Kabupaten Jepara tidak bisa melaut sebulan terakhir. Mengantisipasi kekurangan pangan di desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi bantuan 35 ton beras, Kamis (7/2/2019).

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan Ganjar usai menyerahkan bantuan listrik gratis. Kepada nelayan Desa Bondo, Ganjar mengatakan tidak perlu risau kekurangan pasokan pangan selama tidak melaut. "Bantuan ini diserahkan karena panjenengan tidak bisa melaut penghasilan tidak ada tapi dapur bisa tetap ngepul," katanya. 

Sebagaimana bantuan listrik gratis yang diberikan Ganjar, bantuan beras 35 ton itu pun juga hasil gotong-royong antara pemerintah dan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Meski profesi nelayan bisa diandalkan secara perekonomian, namun mereka kelimpungan ketika musim baratan atau musim paceklik karena terjangan ombak cukup tinggi tiba. "Terimakasih PLN dan Pemkab Jepara. Ini salah satu cara agar hidup panjenengan kepenak, tambah makmur," paparnya.

Karena bantuan tersebut sifatnya sementara, Ganjar Pranowo meminta ke depan nelayan di desa tersebut dapat membuat kelompok usaha sesuai minat agar punya alternatif penghasilan saat tidak bisa melaut. Misalnya, kelompok peternakan, pariwisata ataupun pengusaha UMKM. 

"Tidak perlu beralih profesi, tapi ditambah. Misal, ingin beternak kambing, bikin kelompok, silakan inginnya apa bilang ke pemerintah. Tolong pak bupati, sedulur-sedulur nelayan ini ditemani," ucap Ganjar.

Ganjar juga meminta Pemkab Jepara segera terjun mendampingi pembuatan kelompok para nelayan. Untuk keberlangsungan kelompok tersebut Ganjar mengatakan CSR perusahaan akan dia arahkan untuk masuk ke Bondo. 

"Silakan bikin kelompok yang disenangi. Agar pemerintah bisa mengarahkan bantuan, nanti CSR kita arahkan sesuai kebutuhan panjenengan. Heh pengusaha, CSR-nya diganti sapi, kambing. Silakan bikin usulan," tukasnya.

(Ibra/Himawan/Humas Jateng)

 

Baca juga : Lindungi Nelayan, Pemprov Jateng Buat Perda Khusus


Bagikan :

JEPARA - Ombak yang mencapai tiga meter membuat nelayan di Desa Bondo Kabupaten Jepara tidak bisa melaut sebulan terakhir. Mengantisipasi kekurangan pangan di desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi bantuan 35 ton beras, Kamis (7/2/2019).

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan Ganjar usai menyerahkan bantuan listrik gratis. Kepada nelayan Desa Bondo, Ganjar mengatakan tidak perlu risau kekurangan pasokan pangan selama tidak melaut. "Bantuan ini diserahkan karena panjenengan tidak bisa melaut penghasilan tidak ada tapi dapur bisa tetap ngepul," katanya. 

Sebagaimana bantuan listrik gratis yang diberikan Ganjar, bantuan beras 35 ton itu pun juga hasil gotong-royong antara pemerintah dan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Meski profesi nelayan bisa diandalkan secara perekonomian, namun mereka kelimpungan ketika musim baratan atau musim paceklik karena terjangan ombak cukup tinggi tiba. "Terimakasih PLN dan Pemkab Jepara. Ini salah satu cara agar hidup panjenengan kepenak, tambah makmur," paparnya.

Karena bantuan tersebut sifatnya sementara, Ganjar Pranowo meminta ke depan nelayan di desa tersebut dapat membuat kelompok usaha sesuai minat agar punya alternatif penghasilan saat tidak bisa melaut. Misalnya, kelompok peternakan, pariwisata ataupun pengusaha UMKM. 

"Tidak perlu beralih profesi, tapi ditambah. Misal, ingin beternak kambing, bikin kelompok, silakan inginnya apa bilang ke pemerintah. Tolong pak bupati, sedulur-sedulur nelayan ini ditemani," ucap Ganjar.

Ganjar juga meminta Pemkab Jepara segera terjun mendampingi pembuatan kelompok para nelayan. Untuk keberlangsungan kelompok tersebut Ganjar mengatakan CSR perusahaan akan dia arahkan untuk masuk ke Bondo. 

"Silakan bikin kelompok yang disenangi. Agar pemerintah bisa mengarahkan bantuan, nanti CSR kita arahkan sesuai kebutuhan panjenengan. Heh pengusaha, CSR-nya diganti sapi, kambing. Silakan bikin usulan," tukasnya.

(Ibra/Himawan/Humas Jateng)

 

Baca juga : Lindungi Nelayan, Pemprov Jateng Buat Perda Khusus


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu