Follow Us :              

Sikapi Teror Bakar Kendaraan, Ganjar, Kapolda dan Pangdam Gelar Jumpa Pers

  07 February 2019  |   19:00:00  |   dibaca : 606 
Kategori :
Bagikan :


Sikapi Teror Bakar Kendaraan, Ganjar, Kapolda dan Pangdam Gelar Jumpa Pers

07 February 2019 | 19:00:00 | dibaca : 606
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono dan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi menggelar jumpa pers mendadak terkait teror pembakaran kendaraan bermotor yang kian meresahkan. Selain melanda Kota Semarang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang, terbaru kasus serupa juga terjadi di Grobogan.

Jumpa pers yang berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Jateng, Kamis (9/2/2019) malam tersebut membahas banyak hal, antara lain upaya penangkapan pelaku teror, upaya pencegahan baik dengan proses razia dan penambahan personil, hingga pentingnya sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kembali sistem keamanan lingkungan di wilayah masing-masing.

Ganjar telah memerintahkan seluruh bupati/wali kota se-Jateng untuk meningkatkan kewaspadaan. Tidak hanya di daerah yang sudah terjadi teror, namun juga untuk semua wilayah Jateng. "Kami dibantu Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro telah melakukan banyak hal untuk pengamanan dan pengungkapan kasus ini. Saya telah perintahkan semua bupati/wali Kota untuk mengamankan daerah masing-masing, hidupkan lagi Poskamling, pasang CCTV dan portal-portal untuk menghalangi pelaku melakukan terornya," kata Ganjar.

Ganjar mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Meskipun, peningkatan kewaspadaan tetap diperlukan untuk membantu aparat penegak hukum. Menurutnya, aparat penegak hukum tidak akan berhasil tanpa dukungam masyarakat. "Kapolda, Pangdam dan instansi terkait sudah berjalan dengan cara, instrumen dan kewenangannya masing-masing. Polisi/TNI kalau masyarakat tidak medukung, maka tidak bisa. Membangun kesadaran kembali dari masyarakat untuk mengamankan lingkungannya masing-masing itu yang terpenting," terangnya.

Disinggung apakah teror tersebut terkait dengan tahun politik, Ganjar enggan berspekulasi dan memutuskan terlalu dini. "Mungkin kalau dilihat waktunya masa itu, tapi saya tidak mau terlalu dini. Nanti jika terungkap satu saja, maka akan terungkap semuanya. Maka jalan satu-satunya untuk mengungkap ini pelakunya harus ditangkap," paparnya.

Sementara itu, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, kasus pembakaran kendaraan bermotor di Grobogan itu memiliki motif sama dengan teror yang terjadi di kota lain di Jateng. "Motif dan modusnya sama, membakar menggunakan minyak," kata Condro.

Tindakan yang dilakukan kepolisian untuk mengungkap kasus ini, lanjut Condro, salah satunya dengan membentuk tim khusus yang beranggotakan dari Polda Jateng, msing-masing Polres, TNI dan tim dari Mabes Polri. "Kami sudah melakukan razia-razia di jalanan, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penguatan tim. Total ada 1.200 personil yang kami terjunkan khusus untuk mengungkap kasus ini," terangnya.

Penambahan penjagaan, kata Condro, juga dilakukan dengan mengerahkan 2/3 kekuatan di Kepolisian untuk tugas pada malam hari. Mereka ditugaskan beroperasi pukul 24.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. "Selain upaya kami untuk terus mengejar pelaku, upaya-upaya pencegahan sudah kami lakukan dengan penguatan personel. Kami berharap, kejadian semacam ini tidak terjadi lagi. Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran keamanan lingkungan masing-masing, penjagaan malam diperketat, CCTV dipasang juga, harta dan barang berharga lain dijaga dengan baik-baik," ujarnya.

Sementara itu, Mayjen TNI Mochamad Effendi mengatakan siap membantu dalam upaya pengamanan wilayah. "Di masing-masing kelurahan dan desa, kami tambah jumlah Babinsa untuk membuat masyarakat semakin tenang dan menghindari aksi serupa. Kami siap mem-backup penuh, baik kekuatan maupun sarana prasarana yang ada," ucapnya.

Sekadar diketahui, teror pembakaran kendaraan bermotor oleh orang tak dikenal melanda Jateng akhir-akhir ini. Di Kota Semarang saja, sudah terjadi 17 kasus, di Kendal ada 8 kasus dan di Kabupaten Semarang ada satu kasus. Terbaru di Grobogan juga satu kasus.

Pelaku melakukan aksinya dengan melempar kain yang telah diberi minyak dan dibakar ke kendaraan warga. Pelaku biasanya beraksi pada dini hari dan diduga sangat terlatih, mengingat sangat sedikit jejak kejahatan yang ditinggalkan. Sampai saat ini, kasus tersebut terus diselidiki pihak kepolisian.

(Bowo/Himawan/Humas Jateng)

 

Baca juga : Indonesia Masuk 10 Negara Teraman di Dunia


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono dan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi menggelar jumpa pers mendadak terkait teror pembakaran kendaraan bermotor yang kian meresahkan. Selain melanda Kota Semarang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang, terbaru kasus serupa juga terjadi di Grobogan.

Jumpa pers yang berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Jateng, Kamis (9/2/2019) malam tersebut membahas banyak hal, antara lain upaya penangkapan pelaku teror, upaya pencegahan baik dengan proses razia dan penambahan personil, hingga pentingnya sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kembali sistem keamanan lingkungan di wilayah masing-masing.

Ganjar telah memerintahkan seluruh bupati/wali kota se-Jateng untuk meningkatkan kewaspadaan. Tidak hanya di daerah yang sudah terjadi teror, namun juga untuk semua wilayah Jateng. "Kami dibantu Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro telah melakukan banyak hal untuk pengamanan dan pengungkapan kasus ini. Saya telah perintahkan semua bupati/wali Kota untuk mengamankan daerah masing-masing, hidupkan lagi Poskamling, pasang CCTV dan portal-portal untuk menghalangi pelaku melakukan terornya," kata Ganjar.

Ganjar mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Meskipun, peningkatan kewaspadaan tetap diperlukan untuk membantu aparat penegak hukum. Menurutnya, aparat penegak hukum tidak akan berhasil tanpa dukungam masyarakat. "Kapolda, Pangdam dan instansi terkait sudah berjalan dengan cara, instrumen dan kewenangannya masing-masing. Polisi/TNI kalau masyarakat tidak medukung, maka tidak bisa. Membangun kesadaran kembali dari masyarakat untuk mengamankan lingkungannya masing-masing itu yang terpenting," terangnya.

Disinggung apakah teror tersebut terkait dengan tahun politik, Ganjar enggan berspekulasi dan memutuskan terlalu dini. "Mungkin kalau dilihat waktunya masa itu, tapi saya tidak mau terlalu dini. Nanti jika terungkap satu saja, maka akan terungkap semuanya. Maka jalan satu-satunya untuk mengungkap ini pelakunya harus ditangkap," paparnya.

Sementara itu, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, kasus pembakaran kendaraan bermotor di Grobogan itu memiliki motif sama dengan teror yang terjadi di kota lain di Jateng. "Motif dan modusnya sama, membakar menggunakan minyak," kata Condro.

Tindakan yang dilakukan kepolisian untuk mengungkap kasus ini, lanjut Condro, salah satunya dengan membentuk tim khusus yang beranggotakan dari Polda Jateng, msing-masing Polres, TNI dan tim dari Mabes Polri. "Kami sudah melakukan razia-razia di jalanan, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penguatan tim. Total ada 1.200 personil yang kami terjunkan khusus untuk mengungkap kasus ini," terangnya.

Penambahan penjagaan, kata Condro, juga dilakukan dengan mengerahkan 2/3 kekuatan di Kepolisian untuk tugas pada malam hari. Mereka ditugaskan beroperasi pukul 24.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. "Selain upaya kami untuk terus mengejar pelaku, upaya-upaya pencegahan sudah kami lakukan dengan penguatan personel. Kami berharap, kejadian semacam ini tidak terjadi lagi. Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran keamanan lingkungan masing-masing, penjagaan malam diperketat, CCTV dipasang juga, harta dan barang berharga lain dijaga dengan baik-baik," ujarnya.

Sementara itu, Mayjen TNI Mochamad Effendi mengatakan siap membantu dalam upaya pengamanan wilayah. "Di masing-masing kelurahan dan desa, kami tambah jumlah Babinsa untuk membuat masyarakat semakin tenang dan menghindari aksi serupa. Kami siap mem-backup penuh, baik kekuatan maupun sarana prasarana yang ada," ucapnya.

Sekadar diketahui, teror pembakaran kendaraan bermotor oleh orang tak dikenal melanda Jateng akhir-akhir ini. Di Kota Semarang saja, sudah terjadi 17 kasus, di Kendal ada 8 kasus dan di Kabupaten Semarang ada satu kasus. Terbaru di Grobogan juga satu kasus.

Pelaku melakukan aksinya dengan melempar kain yang telah diberi minyak dan dibakar ke kendaraan warga. Pelaku biasanya beraksi pada dini hari dan diduga sangat terlatih, mengingat sangat sedikit jejak kejahatan yang ditinggalkan. Sampai saat ini, kasus tersebut terus diselidiki pihak kepolisian.

(Bowo/Himawan/Humas Jateng)

 

Baca juga : Indonesia Masuk 10 Negara Teraman di Dunia


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu