SEMARANG - Jajaran pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) 2019 yang diketuai Muhammad Anies Ilahi bersilaturahmi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu (13/2/2019) sore.

Kepada Ganjar, mereka ingin mengnyinergikan program BEM dengan program Pemprov Jateng, utamanya menghadapi tahun politik. Pasalnya, tidak sedikit mahasiswa yang bersikap skeptis terhadap politik. Pihaknya akan menggelar kampanye pemilu damai, dengan menghadirkan KPU, Bawaslu, dan tim sukses kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Saat ditanya oleh Ganjar apa mimpi mahasiswa saat ini. "Mau oposisi, atau asal beda dengan pemerintah atau, bisakah mengawinkan programnya dengan pemerintah?" tanya Ganjar.

"Kami ingin BEM sebagai pemantik perubahan. Menjalin hubungan baik dengan stake holder. Menuntut mahasiswa tidak lagi demo tetapi menggunakan teknologi, untuk mendiskusikan Undip, Jateng dan Indonesia," jawab Anies.

Ganjar mengungkapkan jika saat ini, dirinya kesulitan mencari tokoh mahasiswa pasca reformasi. Dia melihat, mahasiswa kembali ke khittah dengan konsentrasi belajar.  

Dia pun menilai, apa yang dilakukan pengurus BEM dengan menjalin silaturahmi dengan banyak lembaga, termasuk lembaga negara merupakan usaha yang hebat. Upaya mendorong pemilu damai dan tidak golput menjadi gerakan yang hebat pula.

"Mereka ini ingin belajar leadership. Makanya, jangan bicara remeh temeh, hoaks, masalah SARA, menjelekkan kawan sendiri. Saya tawarkan, magang yuk di gubernuran untuk belajar kepemimpinan.  Agar mereka bisa menghadapi problem bangsa, gempuran teknologi, perang dagang dunia. Saya dorong mereka ikut mengantisipasi perubahan dunia juga dengan memantapkan ideologi, Pancasila," tukasnya.

Baca juga : Ganjar Ajak Pelajar dan Mahasiswa Sragen Tinggalkan Cara Jadul