Follow Us :              

Gelar Open House, Wagub Salami Ratusan Warga

  08 June 2019  |   12:00:00  |   dibaca : 661 
Kategori :
Bagikan :


Gelar Open House, Wagub Salami Ratusan Warga

08 June 2019 | 12:00:00 | dibaca : 661
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

REMBANG - Antrean ratusan warga terlihat mengular di sepanjang jalan Kompleks Pondok Pesantren Al-Anwar, Karangmangu, Sarang, Rembang, Sabtu (8/6/2019). Mereka yang berasal dari berbagai kalangan itu, datang untuk menghadiri halalbihalal bersama KH Maimoen Zubair (Mbah Maimoen) dan putranya, Taj Yasin Maimoen yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Warga yang datang dari berbagai daerah tersebut berkumpul sejak pagi menunggu giliran bersilaturahmi. Usai mendengarkan tausiah Mbah Maimoen, warga langsung antre demi bertemu dan bersalaman dengan ulama kharismatik dan orang nomor dua di Jateng itu.

Wagub Taj Yasin memang sengaja menggelar open house di kediamannya di Kompleks Ponpes Al-Anwar pada hari ke-4 Idulfitri 1440 Hijriah. "Acara ini (halalbihalal) terbuka untuk masyarakat umum, ada yang dari Jepara, Blora, Pati, dan daerah-daerah lain. Terima kasih kepada semua masyarakat yang telah memberikan amanah dan kesempatan kepada saya berserta istri bersilaturahmi dengan semuanya," kata Gus Yasin, sapaan akrab wagub.

Gus Yasin menjelaskan, istilah halalbihalal hanya ada di Indonesia. Tradisi yang diselenggarakan dalam suasana perayaan Idulfitri itu mempunyai makna menghalalkan apa yang sudah dilakukan, mencari penyelesaian masalah atau mencari keharmonisan hubungan dengan cara memaafkan kesalahan.

"Idulfitri ini bermakna suci, jadi kita manusia, khususnya umat Islam setelah melaksanakan ibadah puasa selama 30 hari dan bertakwa kepada Allah,  sekarang adalah hak kita kepada sesama manusia. Kita bertemu, saling silaturahim, kemudian meminta maaf," bebernya.

Dalam kesempatan itu, Gus Yasin mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri atau tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang digelontorkan menjelang putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil pemilihan presiden 2019. Terlebih saat ini sedang dalam suasana Idulfitri atau suasana suci, sehingga jangan dikotori dengan hal-hal buruk. "Saat ini masih suasana Idulfitri atau suci jangan diberi noktah-noktah hitam. Kita tunggu saja sampai semuanya berlangsung sesuai prosesnya," pintanya.

Sementara itu, salah seorang peserta halal bihalal, Kartini, 53, mengaku sangat bahagia bisa bertemu langsung dengan Gus Yasin beserta istri, Nawal Nur Arafah. Selain bersua dan menyalami istri wagub, mereka bisa bertemu dan berkumpul serta makan bareng dengan masyarakat dari berbagai daerah.

Warga Kunduran, Kabupaten Blora itu sengaja datang ke Sarang, Rembang itu berangkat sekitar pukul 06.00WIB bersama puluhan warga lainnya mengendarai empat unit minibus.

"Hampir setiap tahun kami menghadiri halalbihalal di sini. Kami datang rombongan berangkat dari Blora pukul 06.00WIB sampai sini sekitar pukul 10.00WIB. Kami sangat bahagia bisa mengikuti acara ini," ucapnya.

 

Baca juga : Senin Tulat, Ganjar Gelar Open House di Kantor Gubernur


Bagikan :

REMBANG - Antrean ratusan warga terlihat mengular di sepanjang jalan Kompleks Pondok Pesantren Al-Anwar, Karangmangu, Sarang, Rembang, Sabtu (8/6/2019). Mereka yang berasal dari berbagai kalangan itu, datang untuk menghadiri halalbihalal bersama KH Maimoen Zubair (Mbah Maimoen) dan putranya, Taj Yasin Maimoen yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Warga yang datang dari berbagai daerah tersebut berkumpul sejak pagi menunggu giliran bersilaturahmi. Usai mendengarkan tausiah Mbah Maimoen, warga langsung antre demi bertemu dan bersalaman dengan ulama kharismatik dan orang nomor dua di Jateng itu.

Wagub Taj Yasin memang sengaja menggelar open house di kediamannya di Kompleks Ponpes Al-Anwar pada hari ke-4 Idulfitri 1440 Hijriah. "Acara ini (halalbihalal) terbuka untuk masyarakat umum, ada yang dari Jepara, Blora, Pati, dan daerah-daerah lain. Terima kasih kepada semua masyarakat yang telah memberikan amanah dan kesempatan kepada saya berserta istri bersilaturahmi dengan semuanya," kata Gus Yasin, sapaan akrab wagub.

Gus Yasin menjelaskan, istilah halalbihalal hanya ada di Indonesia. Tradisi yang diselenggarakan dalam suasana perayaan Idulfitri itu mempunyai makna menghalalkan apa yang sudah dilakukan, mencari penyelesaian masalah atau mencari keharmonisan hubungan dengan cara memaafkan kesalahan.

"Idulfitri ini bermakna suci, jadi kita manusia, khususnya umat Islam setelah melaksanakan ibadah puasa selama 30 hari dan bertakwa kepada Allah,  sekarang adalah hak kita kepada sesama manusia. Kita bertemu, saling silaturahim, kemudian meminta maaf," bebernya.

Dalam kesempatan itu, Gus Yasin mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri atau tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang digelontorkan menjelang putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil pemilihan presiden 2019. Terlebih saat ini sedang dalam suasana Idulfitri atau suasana suci, sehingga jangan dikotori dengan hal-hal buruk. "Saat ini masih suasana Idulfitri atau suci jangan diberi noktah-noktah hitam. Kita tunggu saja sampai semuanya berlangsung sesuai prosesnya," pintanya.

Sementara itu, salah seorang peserta halal bihalal, Kartini, 53, mengaku sangat bahagia bisa bertemu langsung dengan Gus Yasin beserta istri, Nawal Nur Arafah. Selain bersua dan menyalami istri wagub, mereka bisa bertemu dan berkumpul serta makan bareng dengan masyarakat dari berbagai daerah.

Warga Kunduran, Kabupaten Blora itu sengaja datang ke Sarang, Rembang itu berangkat sekitar pukul 06.00WIB bersama puluhan warga lainnya mengendarai empat unit minibus.

"Hampir setiap tahun kami menghadiri halalbihalal di sini. Kami datang rombongan berangkat dari Blora pukul 06.00WIB sampai sini sekitar pukul 10.00WIB. Kami sangat bahagia bisa mengikuti acara ini," ucapnya.

 

Baca juga : Senin Tulat, Ganjar Gelar Open House di Kantor Gubernur


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu