Follow Us :              

Lantunan Ayat Alquran Si Kembar Iringi Hari Pertama Ganjar Masuk Kerja

  10 June 2019  |   08:00:00  |   dibaca : 1945 
Kategori :
Bagikan :


Lantunan Ayat Alquran Si Kembar Iringi Hari Pertama Ganjar Masuk Kerja

10 June 2019 | 08:00:00 | dibaca : 1945
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - "Arrahmaan. ‘allama alqur-aan. Khalaqal-insaan. ‘allamahu albayaan. Asysyamsu waalqamaru bihusbaan. Wannajmu wasysyajaru yasjudaan..."

Itulah petikan ayat Alquran pada surah Arrahman yang dibacakan dua anak kembar yang juga siswa Kelas 3 SD Al Azhar 14 Semarang, Nizar Prayata Wihandanu dan Nufail Parama Wihandino atau yang akrab disapa Nino dan Nuno di depan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada hari pertama masuk kerja setelah cuti dan libur Idulfitri 1440H di RUang Kerja Gubernur, Senin (10/6/2019) pagi.

Nuno yang meraih peringkat enam besar dan Nino meraih peringkat 19 besar pada acara Hafiz Indonesia RCTI 2019 dan hafal tujuh setengah juz itu menemui orang nomer satu di Jateng ditemani ibundanya Maulida Hidayah, 39, dan kakaknya, Naila Puti, 16, dan mendemokan hafalan surah Arrahman mulai ayat 1 hingga ayat 21.

Usai menunjukkan kemampuan mereka, Ganjar pun langsung memberinya nilai 100, memberikan hadiah sejumlah uang serta pesan khusus. "Nuno ini bercita-cita jadi tentara. Nino ingin jadi dokter gigi. Pesan saya, jadilah tentara yang hafiz, jadilah dokter gigi yang hafiz. Sehingga, ada nilai plus. Belajarlah terus yang rajin," kata Ganjar.

Selain pesan itu, karena setiap tampil, keduanya dinilai juri lebih "medhok" berbahasa Jawa, Ganjar meminta keduanya untuk mengenakan blangkon dan busana Jawa agar lebih menyatu. Bukan menggunakan busana kearab-araban. "Walisongo, dahulu dalam berdakwah tidak mengenakan busana Arab, tetapi lebih njawani," tandas Ganjar.

Ibunda Nuno dan Nino, Maulida menjelaskan, anak kembarnya itu ia bimbing sendiri sejak TK. Ketika menginjak SD, kemudian dibantu oleh para ustaz di Rumah Hafiz Permata yang tidak jauh dari kediamannya di Jalan Mars II Jangli Permai. 

"Setiap hari, Nuno dan Nino saya minta untuk murajaah. Sehingga, ayat demi ayat akan selalu diingat. Saya ingin mereka menjadi hafiz. Insya Allah, dengan hafal Alquran, di akhirat kelak, bisa menolong orangtuanya," kata Maulida sambil air matanya mengalir pelan di pipinya. 

Sebelum berpamitan dan meminta foto bersama dengan gubernur dan sang istri, Atikoh Ganjar Pranowo, Nuno maupun Nino secara bergantian menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ganjar Pranowo.

 

Baca juga : Ganjar: Terima Kasih Pemudik, Sudah Bantu Tingkatkan Ekonomi Jateng


Bagikan :

SEMARANG - "Arrahmaan. ‘allama alqur-aan. Khalaqal-insaan. ‘allamahu albayaan. Asysyamsu waalqamaru bihusbaan. Wannajmu wasysyajaru yasjudaan..."

Itulah petikan ayat Alquran pada surah Arrahman yang dibacakan dua anak kembar yang juga siswa Kelas 3 SD Al Azhar 14 Semarang, Nizar Prayata Wihandanu dan Nufail Parama Wihandino atau yang akrab disapa Nino dan Nuno di depan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada hari pertama masuk kerja setelah cuti dan libur Idulfitri 1440H di RUang Kerja Gubernur, Senin (10/6/2019) pagi.

Nuno yang meraih peringkat enam besar dan Nino meraih peringkat 19 besar pada acara Hafiz Indonesia RCTI 2019 dan hafal tujuh setengah juz itu menemui orang nomer satu di Jateng ditemani ibundanya Maulida Hidayah, 39, dan kakaknya, Naila Puti, 16, dan mendemokan hafalan surah Arrahman mulai ayat 1 hingga ayat 21.

Usai menunjukkan kemampuan mereka, Ganjar pun langsung memberinya nilai 100, memberikan hadiah sejumlah uang serta pesan khusus. "Nuno ini bercita-cita jadi tentara. Nino ingin jadi dokter gigi. Pesan saya, jadilah tentara yang hafiz, jadilah dokter gigi yang hafiz. Sehingga, ada nilai plus. Belajarlah terus yang rajin," kata Ganjar.

Selain pesan itu, karena setiap tampil, keduanya dinilai juri lebih "medhok" berbahasa Jawa, Ganjar meminta keduanya untuk mengenakan blangkon dan busana Jawa agar lebih menyatu. Bukan menggunakan busana kearab-araban. "Walisongo, dahulu dalam berdakwah tidak mengenakan busana Arab, tetapi lebih njawani," tandas Ganjar.

Ibunda Nuno dan Nino, Maulida menjelaskan, anak kembarnya itu ia bimbing sendiri sejak TK. Ketika menginjak SD, kemudian dibantu oleh para ustaz di Rumah Hafiz Permata yang tidak jauh dari kediamannya di Jalan Mars II Jangli Permai. 

"Setiap hari, Nuno dan Nino saya minta untuk murajaah. Sehingga, ayat demi ayat akan selalu diingat. Saya ingin mereka menjadi hafiz. Insya Allah, dengan hafal Alquran, di akhirat kelak, bisa menolong orangtuanya," kata Maulida sambil air matanya mengalir pelan di pipinya. 

Sebelum berpamitan dan meminta foto bersama dengan gubernur dan sang istri, Atikoh Ganjar Pranowo, Nuno maupun Nino secara bergantian menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ganjar Pranowo.

 

Baca juga : Ganjar: Terima Kasih Pemudik, Sudah Bantu Tingkatkan Ekonomi Jateng


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu