Follow Us :              

Gowes Jasirah Ekspos Wisata Sejarah dan Tumbuhkan Ekonomi Jateng

  25 May 2025  |   05:30:00  |   dibaca : 92 
Kategori :
Bagikan :


Gowes Jasirah Ekspos Wisata Sejarah dan Tumbuhkan Ekonomi Jateng

25 May 2025 | 05:30:00 | dibaca : 92
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan, pertumbuhan ekonomi di wilayahnya banyak ditopang oleh sektor konsumsi. Maka dari itu, kontribusi dari sektor lain, salah satunya pariwisata, sangat dibutuhkan dalam mendongkrak sektor tersebut.

“Kalau kita ingin ekonomi Jawa Tengah tumbuh, maka harus ada lebih banyak orang datang, makan, belanja, dan menikmati Jawa Tengah. Salah satu pintu masuknya tentu saja wisata,” ucapnya saat membuka acara Gowes Jasirah 2025 di Halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jateng pada Minggu, 25 Mei 2025.

Kegiatan Gowes Jasirah (Jejak Wisata Sejarah) merupakan bagian dari rangkaian Road to Jasirah Race 2025, yakni ajang sepeda wisata sejarah yang akan digelar pada Juli 2025 mendatang.

Sebanyak 100 orang dari berbagai komunitas sepeda menjadi peserta dalam event Gowes Jasirah 2025 ini. Mereka menempuh rute 15 km di Kota Semarang, melintasi kawasan Pleburan, MT Haryono, Kota Lama, Titik Nol, Tugu Muda, Banjir Kanal, hingga Sam Poo Kong.

Sekda menyampaikan, pihaknya menyambut baik upaya Bank Indonesia mengangkat kembali potensi wisata sejarah di Jawa Tengah melalui kegiatan ini.

“Banyak tempat-tempat bersejarah di Jawa Tengah yang potensinya luar biasa, tetapi kurang diekspos. Melalui kegiatan ini, kita harap kunjungan wisata bisa meningkat, situs budaya tetap terjaga, dan ekonomi daerah ikut tumbuh,” lanjutnya.

Menurutnya, kegiatan seperti ini bukan hanya mendukung sektor pariwisata, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat.  

Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, menambahkan, Gowes Jasirah 2025 merupakan edisi kedua, setelah tahun lalu Gowes Jasirah pertama kali digelar dengan mengangkat tema keliling candi. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ajang pemanasan menuju Jasirah Race 2025.

Sebagai informasi, Jasirah adalah aplikasi digital Jejak Wisata Sejarah yang dikembangkan oleh BI Jateng sejak tahun 2022. Aplikasi ini menyajikan informasi tentang destinasi sejarah, pemandu wisata lokal, serta titik-titik UMKM di berbagai wilayah di Jawa Tengah.


Bagikan :

SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan, pertumbuhan ekonomi di wilayahnya banyak ditopang oleh sektor konsumsi. Maka dari itu, kontribusi dari sektor lain, salah satunya pariwisata, sangat dibutuhkan dalam mendongkrak sektor tersebut.

“Kalau kita ingin ekonomi Jawa Tengah tumbuh, maka harus ada lebih banyak orang datang, makan, belanja, dan menikmati Jawa Tengah. Salah satu pintu masuknya tentu saja wisata,” ucapnya saat membuka acara Gowes Jasirah 2025 di Halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jateng pada Minggu, 25 Mei 2025.

Kegiatan Gowes Jasirah (Jejak Wisata Sejarah) merupakan bagian dari rangkaian Road to Jasirah Race 2025, yakni ajang sepeda wisata sejarah yang akan digelar pada Juli 2025 mendatang.

Sebanyak 100 orang dari berbagai komunitas sepeda menjadi peserta dalam event Gowes Jasirah 2025 ini. Mereka menempuh rute 15 km di Kota Semarang, melintasi kawasan Pleburan, MT Haryono, Kota Lama, Titik Nol, Tugu Muda, Banjir Kanal, hingga Sam Poo Kong.

Sekda menyampaikan, pihaknya menyambut baik upaya Bank Indonesia mengangkat kembali potensi wisata sejarah di Jawa Tengah melalui kegiatan ini.

“Banyak tempat-tempat bersejarah di Jawa Tengah yang potensinya luar biasa, tetapi kurang diekspos. Melalui kegiatan ini, kita harap kunjungan wisata bisa meningkat, situs budaya tetap terjaga, dan ekonomi daerah ikut tumbuh,” lanjutnya.

Menurutnya, kegiatan seperti ini bukan hanya mendukung sektor pariwisata, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat.  

Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, menambahkan, Gowes Jasirah 2025 merupakan edisi kedua, setelah tahun lalu Gowes Jasirah pertama kali digelar dengan mengangkat tema keliling candi. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ajang pemanasan menuju Jasirah Race 2025.

Sebagai informasi, Jasirah adalah aplikasi digital Jejak Wisata Sejarah yang dikembangkan oleh BI Jateng sejak tahun 2022. Aplikasi ini menyajikan informasi tentang destinasi sejarah, pemandu wisata lokal, serta titik-titik UMKM di berbagai wilayah di Jawa Tengah.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu