Follow Us :              

Di Depan Para Kiai, Ganjar Kisahkan Perjalanannya ke Jerman

  27 June 2019  |   15:00:00  |   dibaca : 1672 
Kategori :
Bagikan :


Di Depan Para Kiai, Ganjar Kisahkan Perjalanannya ke Jerman

27 June 2019 | 15:00:00 | dibaca : 1672
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menceritakan kisah perjalanannya ke Jerman saat menghadiri acara Silaturahim dan Halalbihalal bersama Ulama Thoriqoh se-Jawa-Madura, Umaro, TNI dan Polri, di Pondok Pesantren Addainuriyyah 2, Kamis (27/6/2019).

"Saya bertemu warga di sana (Jerman). Mereka senang melihat Indonesia. Ada Al Zastrow Ngatawi, Mbak Yeni yang menyampaikan kebaikan dengan seni dan budaya, dan itu manjur. Meski ada pula yang tanya soal putusan MK, ya saya jawab, kalau sudah selesai semua digandeng," kata Ganjar.

Sebagai modal sosial dalam menjaga negara, cara seperti itu menurutnya patut dicontoh. Tidak kemudian menjaga mulut, tetapi jempolnya asyik membuat berita hoax atau menyebarkan kebencian. 

Pengasuh Pondok Pesantren KH Dzikron Abdullah menyampaikan dan mengutip hadis Nabi, jika datang orang mulia atau tokoh dari kaummu maka muliakanlah. 

Kiai Dzikron mengatakan bahwa adab itu di atas ilmu. Ia berharap kita semua bisa meniru akhlaknya Nabi.

Hadir pula dalam kegiatan itu, Rais Aam JATMAN, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Mochammad Effendi dan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel. 

Kapolda menyampaikan juga, isu kebangsaan, kebinekaan tetap membuat Jateng aman, damai, dan sejuk. Kedewasaan masyarakat dalam berpolitik di Jateng pun sudah baik.

"Terima kasih kepada masyarakat sudah ikut menjaga keamanan yg kondusif. Catatan PR-nya, kita harus melakukan evaluasi dan meningkatan kualitas keamanan," tandasnya.

Dalam tausiahnya, Habib Luthfi pun berpesan, masyarakat saat ini butuh pengobatan, khususnya mengobati penyakit hati korban tipu daya. Sehingga, bisa lebih mengenal dirinya sendiri.

 

Baca juga : Ganjar, Ulama dan Tokoh Lintas Agama Doakan Perdamaian Indonesia


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menceritakan kisah perjalanannya ke Jerman saat menghadiri acara Silaturahim dan Halalbihalal bersama Ulama Thoriqoh se-Jawa-Madura, Umaro, TNI dan Polri, di Pondok Pesantren Addainuriyyah 2, Kamis (27/6/2019).

"Saya bertemu warga di sana (Jerman). Mereka senang melihat Indonesia. Ada Al Zastrow Ngatawi, Mbak Yeni yang menyampaikan kebaikan dengan seni dan budaya, dan itu manjur. Meski ada pula yang tanya soal putusan MK, ya saya jawab, kalau sudah selesai semua digandeng," kata Ganjar.

Sebagai modal sosial dalam menjaga negara, cara seperti itu menurutnya patut dicontoh. Tidak kemudian menjaga mulut, tetapi jempolnya asyik membuat berita hoax atau menyebarkan kebencian. 

Pengasuh Pondok Pesantren KH Dzikron Abdullah menyampaikan dan mengutip hadis Nabi, jika datang orang mulia atau tokoh dari kaummu maka muliakanlah. 

Kiai Dzikron mengatakan bahwa adab itu di atas ilmu. Ia berharap kita semua bisa meniru akhlaknya Nabi.

Hadir pula dalam kegiatan itu, Rais Aam JATMAN, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Mochammad Effendi dan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel. 

Kapolda menyampaikan juga, isu kebangsaan, kebinekaan tetap membuat Jateng aman, damai, dan sejuk. Kedewasaan masyarakat dalam berpolitik di Jateng pun sudah baik.

"Terima kasih kepada masyarakat sudah ikut menjaga keamanan yg kondusif. Catatan PR-nya, kita harus melakukan evaluasi dan meningkatan kualitas keamanan," tandasnya.

Dalam tausiahnya, Habib Luthfi pun berpesan, masyarakat saat ini butuh pengobatan, khususnya mengobati penyakit hati korban tipu daya. Sehingga, bisa lebih mengenal dirinya sendiri.

 

Baca juga : Ganjar, Ulama dan Tokoh Lintas Agama Doakan Perdamaian Indonesia


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu