Follow Us :              

Setelah Guru Ngaji, Pemprov Jateng Akan Berikan Insentif kepada Takmir Masjid

  13 July 2019  |   21:00:00  |   dibaca : 1610 
Kategori :
Bagikan :


Setelah Guru Ngaji, Pemprov Jateng Akan Berikan Insentif kepada Takmir Masjid

13 July 2019 | 21:00:00 | dibaca : 1610
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

KAB. REMBANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana memberikan insentif kepada para pengurus atau takmir masjid. Kebijakan tersebut merupakan upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan takmir masjid yang telah berkomitmen menjaga kebersihan serta fasilitas masjid. 


"Kedepan Pemprov Jateng insya Allah akan memperhatikan kesejahteraan takmir masjid. Dalam waktu dekat ini kami akan membahas perihal bagaimana memberikan perhatian kepada para takmir masjid. Anggarannya sudah siap untuk tahun 2020," ujar Wakil Gubernur Jateng H Taj Yasin Maimoen saaf memberi sambutan pada Khotmil Qur'an dan peresmian Madrasah Ibtidaiyah Yayasan Pendidikan Roudlotut Tholibin di Desa Dorokandang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Sabtu (13/7/2019) malam.


Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin mengatakan setelah ribuan guru Madrasah Diniyah, TPQ, serta pengasuh pondok pesantren yang tersebar di kabupaten dan kota di Jateng menerima insentif dari Pemprov Jateng, pihaknya menggagas selanjutnya takmir masjid juga akan mendapatkan perhatian seperti para guru ngaji.


Menurutnya, keberadaan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan seperti Madin, TPQ dan pondok pesantren sangat penting sebagai sarana mencetak generasi bangsa yang berkualitas. Termasuk MI Yayasan Pendidikan Roudlotut Tholibin yang nantinya juga akan mengajarkan pengetahuan umum, ilmu agama, serta mengaji. 
Dengan diresmikannya lembaga pendidikan di Dorokandang tersebut, putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu mengaku sangat senang dan mendukung berbagai aktivitas di MI Roudlotut Tholibin Lasem.

Terlebih selama ini tidak sedikit ulama yang berasal dari Lasem dan belajar atau mengaji dengan kiai besar di Lasem.
Ulama dan para guru ngaji, lanjut dia, turut membantu dalam mencerdaskan anak bangsa. Jika para ulama dan tokoh-tokoh agama di berbagai daerah dapat mendukung keberadaan lembaga-lembaga pendidikan, termasuk yang berbasis agama seperti Madin, TPQ dan pesantren maka kemiskinan juga akan semakin berkurang.


"Saya sangat senang ada lembaga pendidikan yang memperhatikan agama. Dukungan para kiai dan ulama sangat penting dalam memajukan pendidikan di suatu daerah. Karena pendidikan dapat mengurangi kemiskinan, seperti Kabupaten Tembang yang kini telah bergeser dari wilayah masuk garis merah kemiskinan menjadi garis kuning alias berkurang angka krmikinannya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin juga menyampaikan semua warga Jateng, apabila ada santri yang hafal Alquran 30 juz dan diwisuda oleh lembaga pendidikan tempat ia belajar, maka akan mendapatkan hadiah dari Pemprov Jateng.

 

Baca juga : Wagub Taj Yasin Resmikan Masjid di Kompleks Ziarah Makam Syekh Maghribi


Bagikan :

KAB. REMBANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana memberikan insentif kepada para pengurus atau takmir masjid. Kebijakan tersebut merupakan upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan takmir masjid yang telah berkomitmen menjaga kebersihan serta fasilitas masjid. 


"Kedepan Pemprov Jateng insya Allah akan memperhatikan kesejahteraan takmir masjid. Dalam waktu dekat ini kami akan membahas perihal bagaimana memberikan perhatian kepada para takmir masjid. Anggarannya sudah siap untuk tahun 2020," ujar Wakil Gubernur Jateng H Taj Yasin Maimoen saaf memberi sambutan pada Khotmil Qur'an dan peresmian Madrasah Ibtidaiyah Yayasan Pendidikan Roudlotut Tholibin di Desa Dorokandang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Sabtu (13/7/2019) malam.


Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin mengatakan setelah ribuan guru Madrasah Diniyah, TPQ, serta pengasuh pondok pesantren yang tersebar di kabupaten dan kota di Jateng menerima insentif dari Pemprov Jateng, pihaknya menggagas selanjutnya takmir masjid juga akan mendapatkan perhatian seperti para guru ngaji.


Menurutnya, keberadaan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan seperti Madin, TPQ dan pondok pesantren sangat penting sebagai sarana mencetak generasi bangsa yang berkualitas. Termasuk MI Yayasan Pendidikan Roudlotut Tholibin yang nantinya juga akan mengajarkan pengetahuan umum, ilmu agama, serta mengaji. 
Dengan diresmikannya lembaga pendidikan di Dorokandang tersebut, putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu mengaku sangat senang dan mendukung berbagai aktivitas di MI Roudlotut Tholibin Lasem.

Terlebih selama ini tidak sedikit ulama yang berasal dari Lasem dan belajar atau mengaji dengan kiai besar di Lasem.
Ulama dan para guru ngaji, lanjut dia, turut membantu dalam mencerdaskan anak bangsa. Jika para ulama dan tokoh-tokoh agama di berbagai daerah dapat mendukung keberadaan lembaga-lembaga pendidikan, termasuk yang berbasis agama seperti Madin, TPQ dan pesantren maka kemiskinan juga akan semakin berkurang.


"Saya sangat senang ada lembaga pendidikan yang memperhatikan agama. Dukungan para kiai dan ulama sangat penting dalam memajukan pendidikan di suatu daerah. Karena pendidikan dapat mengurangi kemiskinan, seperti Kabupaten Tembang yang kini telah bergeser dari wilayah masuk garis merah kemiskinan menjadi garis kuning alias berkurang angka krmikinannya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin juga menyampaikan semua warga Jateng, apabila ada santri yang hafal Alquran 30 juz dan diwisuda oleh lembaga pendidikan tempat ia belajar, maka akan mendapatkan hadiah dari Pemprov Jateng.

 

Baca juga : Wagub Taj Yasin Resmikan Masjid di Kompleks Ziarah Makam Syekh Maghribi


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu