Follow Us :              

Resmikan BPSP KIW, Ganjar Rahasiakan Pembangunan Kawasan Industri Baru

  21 August 2019  |   09:00:00  |   dibaca : 1740 
Kategori :
Bagikan :


Resmikan BPSP KIW, Ganjar Rahasiakan Pembangunan Kawasan Industri Baru

21 August 2019 | 09:00:00 | dibaca : 1740
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SEMARANG – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meresmikan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) di Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) yang diberi nama Graha Wijaya Utama I, Rabu (21/8/2019) siang.

Direksi KIW Rachmadi Nugroho menjelaskan, Graha Wijaya Utama I itu, memiliki luas tanah 17. 938 meter persegi dengan luas bangunan 10.115 meter persegi  yang terdiri dari bangunan utama seluas 8.370 meter persegi dan bangunan pendukung seluas 1.680 meter persegi.
Sejak groundbreaking pembangunan pada 28 September 2018, akhirnya proyek pembangunan itu terealisasi dengan baik. BPSP ke-9 ini merupakan BPSP paling besar yang dimiliki oleh PT KIW (Persero).

“BPSP Graha Wijaya Utama I ini, nantinya akan digunakan oleh PT Mas Silueta, perusahaan asal Negara Sri Lanka yang bergerak pada bidang industri garment. Lebih khusus, pembuatan produk untuk brand Victoria Secret,” katanya. 
Dibangunnya BPSP 9 yang mampu menampung karyawan sekitar 3.000 sampai dengan 5.000, maka sudah pasti akan mampu menyerap tenaga kerja sekitar dengan jumlah tersebut. Jumlah karyawan di KIW yang sebelumnya adalah sebesar 21 ribu orang, kini akan bertambah menjadi 24 ribu sampai dengan 26 ribu orang. 

Ganjar pun berpesan, industri yang masih mempekerjakan manusia bukan robot patut disambut bahagia. Apalagi, pengembangan KIW mampun menambah investasi di Jateng yang akan berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi.
“Saya itu sempat mengusulkan 12 program ke presiden, oleh presiden diminta diringkas, dan menjadi tiga. Dua diantaranya kawasan industri dan pariwisata. KIW kita harapkan ikut berkontribusi. Ada satu lagi kawasan industri baru yang kita rencanakan, tapi rahasia, biar tidak ada spekulan-spekulan tanah yang bermain,” katanya.

Industri di Jateng, kata Ganjar, memiliki nilai kompetitif dan ruangnya masih banyak. Akan tetapi, Ganjar berharap untuk tetap menjaga lingkungan dengan mengontrol tata ruang. SDM saat ini pun dengan bonus demografinya, stok generasi produktif pun banyak. “Kita juga akan menambah rute BRT ke KIW agar teman-teman buruh terfasilitasi,” tandas Ganjar.

 

Baca juga : Potensi Jateng Menarik Investor Luar Biasa


Bagikan :

SEMARANG – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meresmikan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) di Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) yang diberi nama Graha Wijaya Utama I, Rabu (21/8/2019) siang.

Direksi KIW Rachmadi Nugroho menjelaskan, Graha Wijaya Utama I itu, memiliki luas tanah 17. 938 meter persegi dengan luas bangunan 10.115 meter persegi  yang terdiri dari bangunan utama seluas 8.370 meter persegi dan bangunan pendukung seluas 1.680 meter persegi.
Sejak groundbreaking pembangunan pada 28 September 2018, akhirnya proyek pembangunan itu terealisasi dengan baik. BPSP ke-9 ini merupakan BPSP paling besar yang dimiliki oleh PT KIW (Persero).

“BPSP Graha Wijaya Utama I ini, nantinya akan digunakan oleh PT Mas Silueta, perusahaan asal Negara Sri Lanka yang bergerak pada bidang industri garment. Lebih khusus, pembuatan produk untuk brand Victoria Secret,” katanya. 
Dibangunnya BPSP 9 yang mampu menampung karyawan sekitar 3.000 sampai dengan 5.000, maka sudah pasti akan mampu menyerap tenaga kerja sekitar dengan jumlah tersebut. Jumlah karyawan di KIW yang sebelumnya adalah sebesar 21 ribu orang, kini akan bertambah menjadi 24 ribu sampai dengan 26 ribu orang. 

Ganjar pun berpesan, industri yang masih mempekerjakan manusia bukan robot patut disambut bahagia. Apalagi, pengembangan KIW mampun menambah investasi di Jateng yang akan berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi.
“Saya itu sempat mengusulkan 12 program ke presiden, oleh presiden diminta diringkas, dan menjadi tiga. Dua diantaranya kawasan industri dan pariwisata. KIW kita harapkan ikut berkontribusi. Ada satu lagi kawasan industri baru yang kita rencanakan, tapi rahasia, biar tidak ada spekulan-spekulan tanah yang bermain,” katanya.

Industri di Jateng, kata Ganjar, memiliki nilai kompetitif dan ruangnya masih banyak. Akan tetapi, Ganjar berharap untuk tetap menjaga lingkungan dengan mengontrol tata ruang. SDM saat ini pun dengan bonus demografinya, stok generasi produktif pun banyak. “Kita juga akan menambah rute BRT ke KIW agar teman-teman buruh terfasilitasi,” tandas Ganjar.

 

Baca juga : Potensi Jateng Menarik Investor Luar Biasa


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu